HUMAS UIN MALANG – Lagi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, kembali melepas 27 peserta program student exchange dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di ruang rapat senat, Selasa, 29 Oktober 2024. Turut hadir dalam pelepasan ini Wakil Rektor AUPK Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, Ketua KUI, Prof. Dr. Like Rascova Octaberlina, M.Ed, serta manajer Project Management Unit (PMU) Dr. Zainal Habib, M.Hum, yang turut menyaksikan momen bersejarah bagi para peserta.
Pada kesempatan ini, Rektor Zainuddin memberikan sambutan hangat, menegaskan bahwa kegiatan student exchange yang kedua kalinya ini setelah pada Oktober 2023 UIN Malang telah memberangkatkan 20 mahasiswanya ke Turki, sementara tahun 2024 ini 27 mahasiswa tersebut akan dikirim ke Paris, Prancis untuk mengikuti kegiatan student exchange selama 15 hari. Beliau meminta kepada seluruh peserta agar terus semangat belajar dan dedikasi sebagai duta universitas di negara tujuan. “Jangan hanya membawa nama baik diri sendiri, tapi juga kebesaran nama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,” ujarnya.
Selama di Science PO/ Institut Ilmu Politik Paris tetap jaga sikap dan disiplin waktu karena kebiasaan telat di Paris tidak ada. Jadi jangan bawa kebiasaan telat di sana. Selama ada dalam kelas, tidak boleh guyon atau tidak menyimak tutornya dan hal ini bisa membuat mereka tersinggung. "Jadi saya berpesan kepada seluruh peserta student exchange ini untuk banyak belajar budaya yang ada di Paris," paparnya.
Selain itu, tambah Prof. Zainuddin, seluruh peserta diminta untuk membuat catatan dari hasil kegiatan hariannya yang nantinya pengalaman tersebut bisa dibukukan dan dipublikasikan. "Pengalaman ini penting untuk ditularkan kepada para mahasiswa yang belum mendapatkan kesempatan ke sana," tuturnya.
Prof. Zainuddin dalam arahannya juga banyak memberikan wejangan soal pengalamannya dinas ke luar negeri, setiap perjalanan dinasnya, beliau selalu menyempatkan waktu untuk menuliskan pengalamannya hingga menjadi sebuah buku. "Setiap peserta student exchange saya selalu meminta untuk membuat sebuah buku hasil studinya," paparnya.
Selain pelepasan secara simbolis, Manajer PMU Dr. Zainal Habib meminta seluruh peserta diwajibkan menandatangani kontrak yang mengatur tanggung jawab serta kewajiban mereka selama mengikuti program. Beliau menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai batu loncatan dalam mengembangkan wawasan serta jejaring internasional.
Program student exchange kali ini diikuti oleh 27 mahasiswa yang terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori full funding sebanyak 20 mahasiswa, parsial 4 mahasiswa, dan mandiri 3 orang. Para mahasiswa penerima full funding mendapat dukungan penuh dari universitas, sementara kategori free menyediakan akses bagi mahasiswa yang mampu menanggung biaya secara mandiri. "Selama 15 hari para peserta student exchange di Paris ini akan mengikuti program yang sudah direncanakan," paparnya.
Pelepasan ini menandai langkah baru bagi UIN Maulana Malik Ibrahim dalam memperkuat sinergi internasional serta meningkatkan daya saing lulusannya. Manajer PMU berharap, melalui pengalaman ini, peserta dapat kembali dengan segudang pengetahuan dan wawasan global yang dapat dikontribusikan untuk kemajuan universitas dan masyarakat.