HUMAS UIN MALANG – "Berbahagialah menjadi santri, karena di pundakmu ada tanggung jawab untuk membawa perubahan," ujar Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dalam seminar nasional yang digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional dan hari lahir UIN Malang ke-63. Jumat, 24 Oktober 2024.
Dalam acara tersebut, Prof. Zainuddin menegaskan pentingnya peran santri dalam membangun bangsa Indonesia. Beliau juga menjelaskan bahwa UIN Malang memiliki tiga ciri khas yang menjadikannya unik di antara perguruan tinggi lainnya, yaitu Ma’had, Pusat Bahasa, dan Haiah Tahfidzul Qur’an (HTQ). "Tiga ciri ini menjadi modal utama mahasiswa UIN Malang dalam mengikuti model pembelajaran terpadu," jelasnya.
Menurutnya, di UIN Malang, seluruh fakultas mengusung pendekatan integrasi antara ilmu sains dan ilmu agama. Hal ini, menurut Prof. Zainuddin, menjadi pembeda utama antara mahasiswa UIN Malang dan perguruan tinggi lain. "Apapun profesinya nanti, mahasiswa UIN harus memiliki kepribadian yang baik dan berbasis akhlak," tambahnya.
Rektor UIN Malang juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian universitas yang telah diakui secara internasional. "Alhamdulillah, UIN Maliki Malang ditetapkan sebagai PTKI terbaik oleh UniRank dan masuk dalam jajaran 16 perguruan Islam terbaik di dunia," ungkap Prof. Zainuddin.
Ia menutup sambutannya dengan pesan penting: ilmu yang diperoleh harus disertai dengan adab atau akhlak yang baik. "Oleh karena itu, saya meminta seluruh mahasiswa mengikuti seminar ini dengan maksimal agar bisa menimba ilmu dan meningkatkan kepribadian," pintanya.
Seminar ini menjadi momentum refleksi bagi para santri dan mahasiswa, mengingatkan mereka akan tanggung jawab besar yang mereka emban, tidak hanya sebagai akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan bagi masyarakat dan bangsa.