HUMAS UIN MALANG – Kementerian Agama kembali menugaskan 18 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) tahun 2024, dengan salah satu tuan rumahnya adalah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Acara ini diikuti 245 peserta yang terdiri dari dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dosen tetap yayasan, dan dosen tetap dari Badan Layanan Umum (BLU). Rabu, 30 Oktober 2024.
PKDP ini diadakan di Kusuma Agrowisata Resort & Convention Hotel, Batu, berlangsung mulai 30 Oktober hingga 5 November 2024. Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, berkesempatan membuka langsung kegiatan yang terdiri dari dua tahapan, yaitu In Service Course dan On The Job Course.
Sebanyak 121 dari 245 peserta berasal dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan sisanya datang dari berbagai perguruan tinggi lain di Jawa Timur. Pembukaan acara turut dihadiri oleh Ketua Senat Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag, Kepala Biro AAKK Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Malang Dr. H. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I, yang memberikan dorongan kepada para peserta untuk berkomitmen mengikuti setiap sesi.
PKDP berlangsung dalam format kombinasi, yakni tiga hari tatap muka langsung dan empat hari secara daring. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas para dosen pemula, terutama dalam bidang pedagogik, penulisan karya ilmiah, dan pemahaman moderasi beragama. Salah satu materi penting yang disampaikan adalah tentang moderasi beragama, yang diharapkan dapat membantu dosen-dosen memahami pendekatan yang disarankan oleh Kementerian Agama dalam merangkul keberagaman.
"Program PKDP ini merupakan pelatihan yang menjadi syarat bagi para dosen untuk mendapatkan sertifikasi sebagai dosen profesional," ujar Prof. Umi. Ia menegaskan pentingnya program ini untuk mengukur kompetensi dosen sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Agama. “Saya yakin beberapa peserta sudah cukup berpengalaman, namun PKDP ini memberikan standar yang harus dicapai agar kompetensi mereka teruji,” tambahnya.
Selama satu minggu ke depan, peserta diharapkan tetap menjaga kesehatan agar dapat mengikuti materi dengan maksimal. Prof. Umi juga mengingatkan para dosen mengenai kewajiban mereka untuk berpartisipasi aktif dalam forum-forum nasional dan internasional serta menghasilkan karya tulis yang bereputasi.
Ia berharap para peserta berkomitmen penuh dalam mengikuti setiap sesi PKDP ini. “Komitmen ini penting agar semua peserta bisa mendapat nomor antrean untuk sertifikasi profesional,” tutupnya.
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan kompetensi dan kualitas akademik para dosen pemula dapat terus meningkat, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan tinggi Islam di Indonesia.