UIN MALANG-Perguruan Tinggi sudah seharusnya melaksanakan Tri Dharma dengan serius sebagai institusi yang mendidik generasi bangsa. Untuk mendukung hal tersebut, LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melatih para dosen dari berbagai program studi untuk belajar mengenai pengabdian dan penelitian di Gedung Micro Teaching lt.2. Pada Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, para dosen berkesempatan belajar bersama ahli yang didatangkan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jumat (1/11).
Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini (1-2/11), menurut Ketua LP2M, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., akan menjadi acuan Program Unggulan pada 2025. Namun, sebelum itu, jangka pendek yang direncanakan oleh LP2M ialah menjadikan seluruh peserta pelatihan sebagai DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dalam Program KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) yang dilaksanakan di skala nasional dan internasional. “Kami sudah menyiapkan tempat-tempat di luar negeri untuk menjadi tempat KKM,” terang Prof. Agus Maimun. Dari data LP2M, beberapa tempat di luar negeri yang siap dijadikan lokasi pengabdian kepada masyarakat ialah tiga lokasi di Malaysia, sembilan lokasi di Thailand, dua lokasi di Kamboja, dan sekolah Indonesia di Mesir.
Dengan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat di berbagai lokasi di Indonesia dan luar negeri, pihak kampus berharap agar ada hasil berupa karya ilmiah berbasis riset yang terbit di jurnal-jurnal bereputasi tinggi. “Kita upayakan prestasi UIN Malang yang sudah dikenal sebagai PTKIN yang produktif,” Prof. Agus juga menambahkan, “Saat ini, kampus kita ada di posisi ketiga se-PTKIN di Indonesia sebagai universitas yang produktif dalam hal penelitian.”
Para dosen UIN Malang tidak diragukan produktivitasnya sebagai peneliti handal di berbagai bidang studi. Namun, menurut Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Syaiful Mustofa, MA., UIN Malang masih minim dalam jumlah peneliti profesional. Maka, dengan workshop yang dilaksanakan, ia berharap makin banyak peneliti yang dimiliki oleh kampus berlogo Ulul Albab ini.
Acara pelatihan/workshop dilakukan selama dua hari. Hari pertama, para peserta mendapatkan beberapa materi penelitian dari Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.Hum. Selanjutnya di hari kedua (2/11), mereka akan diajak ke Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang untuk menerima arahan mengenai kehidupan masyarakat desa setempat. (nd)