HUMAS UIN MALANG– Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) tengah menjalani proses visitasi akreditasi Program Studi Profesi Apoteker oleh tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, 15-18 Desember 2024.
Tim asesor yang hadir terdiri dari para ahli di bidangnya, yakni Dr. Sutriyo, M.Si., Apt. dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. apt Laela Hayu Nurani, M.Si. dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan apt. Maria Philomena Erika Rengga, S.Farm., M.Farm-Klin. dari Universitas Citra Bangsa, Kupang.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi FKIK yang telah meluluskan lima angkatan dokter dan dua angkatan apoteker dengan tingkat kelulusan 100 persen. Ia juga menyoroti kontribusi FKIK dalam pelayanan kesehatan haji.
“FKIK UIN Maliki Malang telah menjalin kerja sama dengan petugas haji, dan setiap tahun selalu ada tim FKIK yang berkontribusi di bidang kesehatan haji. Semoga visitasi ini dapat meningkatkan grade Prodi Profesi Apoteker FKIK UIN Maliki Malang,” harap Prof. Zainuddin.
Ketua tim asesor, Dr. Sutriyo, menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan UIN Maliki Malang dalam proses akreditasi ini. “Meskipun ini visitasi untuk program studi, suasananya seperti visitasi di level universitas. Seluruh pimpinan, mulai dari rektor hingga wakil rektor, hadir untuk menyambut. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi UIN Maliki Malang,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIK UIN Maliki Malang, Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati, PW., M.Kes., Sp.Rad(K), memberikan pemaparan singkat mengenai profil FKIK. Ia menjelaskan bahwa Prodi Sarjana Farmasi mulai dibuka sejak 2012, sementara Prodi Pendidikan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan menyusul pada 2016. “Alhamdulillah, khusus pendidikan kedokteran, FKIK telah meluluskan dua periode,” tuturnya.
Selama visitasi, tim asesor akan menilai langsung kondisi lapangan serta memverifikasi data yang disiapkan oleh tim FKIK. Hasil dari visitasi ini akan dilaporkan kepada LAM-PTKes. “Kami berharap FKIK dapat menyajikan data yang kami butuhkan dengan baik, sehingga hasil akreditasi nanti memberikan dampak positif,” kata Dr. Sutriyo.
Dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran pimpinan universitas, FKIK UIN Maliki Malang optimis dapat memperoleh hasil terbaik dalam proses akreditasi ini. Proses visitasi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk semakin memperkuat posisi FKIK dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang unggul dan kompetitif.