HUMAS UIN MALANG, (16/1) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan peran parenting dalam membangun generasi sehat, Kelompok 20 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang menggelar sosialisasi bertajuk “Peran Orang Tua dalam Mencegah Stunting Melalui Pola Asuh yang Tepat”. Kegiatan ini diadakan di Desa Gunung Jati dan dihadiri oleh wali murid Taman Kanak-Kanak (TK) Dewi Sartika serta tenaga kesehatan setempat.
Diskusi interaktif tersebut menghadirkan Ibu Bidan Sri Wilujeng sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia menyoroti bahaya pernikahan dini yang dapat meningkatkan risiko stunting.
"Pernikahan dini sangat berisiko karena organ tubuh wanita yang belum matang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, hingga keguguran. Kondisi ini langsung meningkatkan risiko stunting pada anak," jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya imunisasi sejak awal kehamilan serta perawatan payudara pada ibu hamil untuk memastikan produksi ASI yang berkualitas.
"Imunisasi tidak hanya melindungi ibu, tetapi juga mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak. Sementara itu, perawatan payudara membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi," tambahnya.
Dalam kegiatan ini, terungkap bahwa dari total balita yang terdata di Desa Gunung Jati, terdapat 18 anak yang mengalami stunting, tersebar di tiga posyandu. Meski begitu, angka stunting di desa ini masih dalam batas normal, yaitu 8,1%, jauh di bawah ambang batas 20%.
Ibu Bidan Sri Wilujeng juga mengingatkan bahwa pola asuh sederhana dapat memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak.
"Hal-hal kecil, seperti mengajarkan anak mencuci tangan sebelum makan atau membiasakan makan makanan bergizi setiap hari, jika dilakukan secara konsisten, bisa mencegah berbagai penyakit yang memicu stunting," ujarnya. Ia juga mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun memiliki pengaruh signifikan pada kesehatan anak.
Melalui kegiatan ini, Desa Gunung Jati menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi kesehatan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk pelatihan parenting dan sosialisasi gizi berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan.
Editor: Azman Fawwazi