Direktur Diktis Kemenag RI Dorong Peningkatan Layanan dan Digitalisasi Perpustakaan di Konferensi APPTIS 2025
Abadi Wijaya Selasa, 24 Juni 2025 . in Berita . 123 views
9572_syahiron.jpg

MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY— Konferensi perdana Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) 2025 yang digelar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin semarak dengan kehadiran Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Syahiron Syamsuddin, MA. Dalam forum strategis ini, Prof. Syahiron memberikan arahan penting terkait masa depan layanan perpustakaan di lingkungan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), Selasa, 24 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Prof. Syahiron mengawali dengan pesan ringan namun bermakna kepada para pustakawan. "Bekerjalah dengan serius, tapi jangan lupa menyelipkan guyonan untuk mengendurkan urat-urat syaraf. Ini nasihat sederhana untuk menghindari struk," selorohnya yang disambut tawa hangat peserta konferensi.

Ia mengakui bahwa mengelola perpustakaan bukan perkara mudah. Mulai dari penataan koleksi hingga pembaruan sistem layanan membutuhkan kecermatan dan konsistensi. Oleh karena itu, Kementerian Agama menempatkan digitalisasi layanan sebagai salah satu program prioritas di tahun 2025.

"Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Kini Kemenag telah mengatur sistem magang nasional di PTKIN yang bisa diakses mahasiswa secara online. Ini untuk mempermudah proses dan memastikan sinergi antar-PTKIN," jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Syahiron menekankan pentingnya integrasi sistem informasi antar perpustakaan PTKIN agar koleksi buku dan layanan bisa saling melengkapi. Ia menyoroti fakta bahwa masih banyak perpustakaan yang lambat melakukan pembaruan koleksi, bahkan ironisnya, dosen sendiri seringkali belum mengakses koleksi terbaru yang telah tersedia.

Berangkat dari pengalamannya saat menempuh studi di Jerman, Prof. Syahiron mengungkapkan kekagumannya pada sistem perpustakaan yang serba terintegrasi dan user-friendly. “Saya berharap pustakawan di Indonesia bisa mengembangkan sistem layanan yang mudah diakses dengan koleksi yang lengkap dan relevan,” tegasnya.

Dalam penutupnya, ia menyuarakan harapan besar agar perpustakaan di lingkungan PTKIN menjadi pusat informasi modern yang terkoneksi secara nasional. “Kita butuh perpustakaan yang tidak hanya menyimpan ilmu, tapi juga menyebarkannya dengan cerdas dan cepat,” pungkasnya.

Konferensi APPTIS 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran strategis perpustakaan dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan tinggi Islam Indonesia.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up