GEMA-Mengikuti tren ujian zaman sekarang, Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) berbenah. Awal 2018, laboratorium pembelajaran bahasa berbasis komputer resmi digunakan (10/1). 20 mahasiswa langsung bisa menggunakan fasilitas tersebut perdana untuk pengambilan skor TOAFL.

Muhammad Abdul Hamid, Direktur PPB, menjelaskan laboratorium multimedia yang dilengkapi 20 unit komputer ini khusus untuk ujian terstandar TOEFL dan TOAFL. Tentunya yang CBT (Computer Based Test). “Untuk ujian Bahasa Mandarin akan segera menyusul,” imbuhnya.

Penambahan fasilitas ini, masih kata Abdul Hamid, merupakan respon kebijakan wakil rektor bidang akademik. Sebagaimana yang telah disampaikan bahwa awal tahun lalu, WR 1 mewajibkan mahasiswa UIN Malang (D3 hingga S3) untuk memiliki sertifikat setara TOEFL dan TOAFL terstandar sebelum kelulusan.

Untuk itu, masih kata pria kelahiran Karawang tersebut, pihak PPB bersama para pimpinan kampus telah mensosialisasikan kebijakan tersebut ke seluruh fakultas. Ia berharap agar seluruh sivitas akademik UIN Malang selalu update dengan segala kebijakan baru di kampus.

Alumni King Saud University, Arab Saudi ini mengungkapkan mulai tahun 2018, seluruh sertifikat TOEFL dan TOAFL harus dikeluarkan oleh internal UIN Malang. “Tentunya kami tidak ingin mahasiswa mengambil tes di tempat yang abal-abal,” jelasnya. (nd)