GEMA-Menyambut tim jurnal UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Prof. Al Makin, Ph.D. menceritakan sejarah perkembangan Jurnal Al Jami’ah, Jumat (28/9). Workshop sekaligus studi banding ke Ruang Redaksi Jurnal Al Jami’ah berlangsung seharian.
Prof. Makin menjelaskan suka-duka pengelola jurnal di institusinya. Jatuh-bangun tentu menjadi hal yang normal di awal penguatan jurnal. Dalam hal ini, komitmen dan konsisten pengelola sangat dibutuhkan. “Alhamdulillah, Jurnal Al Jami’ah sangat beruntung karena pengelolanya sangat setia, sehingga kami berjalan hingga saat ini,” imbuhnya.
Selanjutnya, kendala yang sering dihadapi jurnal manapun yaitu kurangnya jumlah artikel. Prof. Makin menyebutkan satu solusi yang kadang terabaikan, menjalin pertemanan. Mengikuti forum-forum jurnal antar perguruan tinggi menjadi cara untuk mencari dan menjalin silaturahim.
Cara ini, menurut editor in-chief Jurnal Al Jami’ah tersebut, tidaklah sesimpel yang dibayangkan. Bisa jadi, di tengah jalan, silaturahim akan terputus sehingga akses pun tertutup. “Esensi jurnal itu ya menambah teman sekaligus ilmu ,” tuturnya
Workshop dan studi banding ini diikuti oleh pengelola dari empat jurnal UIN Malang. Yakni, Jurnal Ulul Albab, Jurnal El Harakah, Jurnal Jurisdictie, dan Jurnal de Jure. (nd)