GEMA-Persiapan matang dilakukan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyongsong Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) ke-9. Tahun 2019, kampus ini akan menjadi tuan rumah perhelatan dua tahunan milik Kementerian Agama tersebut. Focus Group Discussion (FDG) pun digelar selama tiga hari di Rumah Singgah Pascasarjana (18-20/10).
FGD diikuti jajaran pimpinan PTKIN. Seperti rektor, wakil rektor, dan wakil dekan bagian kemahasiswaan, serta dihadiri oleh Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswan Kemenag RI.
Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. menekankan urgensi FGD ini kepada seluruh peserta yang hadir. Ia ingin, ada ide kreatif dan brilian yang bisa ditampilkan di even sekelas PIONIR. “Tentu semua agar PIONIR dapat diwujudkan dengan lebih baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kemenag RI Syafriansyah mengapresiasi UIN Malang yang menyelenggarakan FGD bersama para pimpinan PTKIN demi mensukseskan PIONIR tahun 2019.
Ia ingin agar semua detil dibahas. Seperti juri, lokasi, akomodasi, dan pembukaan resmi acara tersebut. Pihaknya pun berharap agar ada tim kreatif yang dapat membuat even semakin semarak. “Karena PIONIR juga bisa menjadi ajang promosi kampus di kancah nasional,” imbuhnya. (kh/nd)