GEMA-Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap dua di UIN Malauna Malik Ibrahim Malang dilaksanakan serentak selama 3 hari, di mulai hari Senin (17/12) dan berakhir hingga Rabu (19/12). Sesi hari pertama dilaksanakan psikotes di Aula Gedung Rektorat Lt.5 yang diikuti sebanyak 234 peserta dan 6 peserta tidak hadir. Sementara untuk hari kedua dan ketiga pelaksanaan pedagogi dan interview.
Soal tes SKB ini terdiri dari dua kode yaitu kode A dan B. Proses pelaksanaannya psikotes juga dilakukan secara bersama. Sedangkan untuk aturan pengerjaan soalnya setiap peserta diberi waktu 60 menit saja.
Jika peserta mampu menyelesaikan sebelum waktu yang ditentukan juga tidak diperbolehkan untuk mengerjakan soal lanjutannya yang berkode B. “Pengawas Ujian meminta untuk mengecek kembali jawaban yang sudah dipilih, dan mencermati kembali apakah masih ada soal yang terlewatkan tidak dijawab,” papar salah satu pengawas ujian.
Kepala Biro AUPK yang sekaligus sebagai Wakil Ketua Pelaksana Pengadaan CPNS Tahap 2 UIN Maliki Malang Drs. Mahfudh Shodar, M.Ag menjelaskan bahwa proses ujian SKB ini sebagai tahap kedua dari proses peneriamaan CPNS.
Mahfudh Menjelaskan bahwa pelaksanaan SKB tahun iniberbeda dari tahun sebelumnya, tahun lalu prosesnya dari wawancara dilanjutkan proses interview. Akan tetapi tahun ini tim wawancanya pun tidak mengetahui kisi-kisi wawancaranya apa saja. Pasalnya, sekarang sudag menggunakan sistem CAT. “Jumlah pewawancara ada 16 orang dan semua difasilitasi laptop yang sudah di instal aplikasi CAT,” paparnya.
Saat ditanya soal formasi yang disediakan, Mahfudh memaparkan bahwa untuk jumlah formasi sebenarnya ada 133. Akan tetapi pada proses seleksi pendaftarannya tidak semua formasi terisi sehingga terjadi kekosongan sejumlah 21 formasi. “Sehingga jumlah formasi yang terisi tinggal 112 saja,” terangnya.
Dari hasil seleksi kali ini akan diambil dari unsur dosen sebanyak 110 dan 3 formasi untuk tenaga pendidik atau administrasi yang akan bertugas di bagian Arsiparis, Analisis Kepegawaian dan Analisis Perencanaan. “Semoga pelaksanaan SKB ini bisa berjalan lancar dan dengan adanya tambahan tenaga tendik maupun dosen bisa meningkatkan pelayanan kita kepada stake holder,” harapnya. (ptt/*)