PUBLIKASI ILMIAH JADI KUNCI MENUJU WCU
Abadi Wijaya Senin, 13 Juli 2020 . in Berita . 367 views
2832_prof-haris.jpg


GEMA-Salah satu pembahasan yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Webinar internasional dengan tajuk Sosialisasiakreditasi internasional ASIIN Jerman dan strategi Menuju WCU. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengajak seluruh Dosen serta para Profesor untuk terus aktif menulis membuat karya ilmiah yang terpublikasi, baik di jurnal nasional maupun internasional, seperti scopus dan lainnya. Senin (13/7).
Untuk memperbaiki mutu kualitas perguruan tinggi di PTKIN pemerintah mendukung sepenuhnya PTKIN bisa mencapai World Class University (WCU). Rektor menegaskan bahwa menuju WCU bukanlah perkara mudah. Akan tetapi, bukan berarti tidak bisa diwujudkan, kuncinya bisa dilakukan mulai sejak dini. “Tentunya perguruan tinggi harus menyiapkan SDM yang mumpuni dalam menunjang tujuan kampus menuju WCU,” terangnya.
Salah satu caranya bisa dengan meningkatkan kualitas tulisan dari para dosen serta berupaya terus menambah jumlah profesor di kampus ini hingga mencapai formulasi yang ideal. “UIN Malang terus berupaya meningkatkan mutu SDM baik di sektor pegawai tenaga pendidiknya maupun para dosen,” tegasnya.

2833_webinar.jpg


Soal prosentase hasil penelitian ilmiah, diakui atau tidak Indonesia masih tertinggal dengan negara tetangga, misalkan saja dengan Malaysia, Thailand dan Singapura. Para dosen UIN Malang jangan terjebak dengan kesibukan normatif saja, misalkan lebih disibukkan dengan persoalan administratif yang bisa berdampak kurtang produktifnya para dosen menelurkan tulisan hasil penilitiannya di jurnal imiah yang terakreditasi. “UIN Malang siap memfasilitasi para dosen yang produktif melakukan risetnya,” ujarnya sembari memberi semangat menulis kepada para desen di lingkungan UIN Malang.
Perguruan tinggi saat ini tidak hanya sebagai agen pendidikan saja, lebih dari itu keberadan perguruan tinggi juga harus bisa menggerakkan masyarakat sekitar agar lebih mandiri. “Khusunya dalam sektor ekonomi melalui hasil inovasi riset yang dilakukan oleh para dosen,” terangnya.
Selain itu, segala upaya telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maliki Malang melalui program unggulannya yaitu UIN Mengadi Qaryah Thayyibah 2020. Dengan adanya rogram tersebut para dosen dan mahasiswa bisa melakukan riset secara langsung di tengah masyarakat. “Sehingga diharapkan hasil penelitiannya bisa lebih tepat sasaran bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dalam pelaksanaan webinar kali ini ada empat narasumber yaitu Direktur PTKI Kemenag RI Prof. M. Arskal Salim GP, M.A., Ph.D. Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag., Ketua Forum Penjaminan Mutu PTKIN Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil., dan Pepen Arifin, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up