MENILIK SEJARAH UNTUK PAHAMI PROBLEM MODERN
Iffatunnida Senin, 26 Juli 2021 . in Berita . 781 views
3220_psi2.jpg
PROF. Mun'im Sirry, Ph.D. menjelaskan materi Rekonstruksi Sejarah Islam


GEMA-Tak banyak yang tertarik untuk mempelajari, apalagi hingga menekuni sejarah sebagai fokus studinya. Maka, tidak heran jika sejarawan sering mendapat pertanyaan-pertanyaan repetitif. "Yang sering saya dapat adalah untuk apa sih mempelajari sejarah, khususnya Sejarah Islam?" Tutur Prof. Mun'im Sirry, Ph.D. saat mengisi webinar Metodologi Rekonstruksi Pengkajian Islam yang digagas Pusat Studi Penelitian, Unit LP2M, UIN Malang, Senin (26/7).

Pria asli Madura yang kini berkarir di Indiana, Amerika Serikat itu pun mengajak peserta webinar untuk menjawab beberapa pertanyaan klise. Apakah ada hubungannya sejarah Islam dengan peristiwa masa kini? Menurut Prof. Mun'im, menyelesaikan problem saat ini akan lebih mudah jika memahami akar masalahnya di masa lalu. Maka, jika ada kontra di masa modern tentang Islam, seorang muslim wajib mengetahui problem yang sama di masa awal Islam.

Selanjutnya, Guru Besar Teologi dan Studi Islam itu menjawab pertanyaan tentang apa saja yang menjadi persoalan dalam studi sejarah Islam. Waktu penulisan kitab sejarah yang sangat jauh dari peristiwanya menjadi problem utama. "Sejarah Islam yang pertama, dituliskan seabad setelah peristiwa terjadi. Kita bisa lihat sendiri betapa jauhnya jarak penulisan ini," jelas peraih gelar master dari UCLA (University of California, Los Angeles).
Jauhnya waktu penulisan, lanjut Prof. Mun'im, membuat sejarah memiliki banyak celah untuk dikritisi. Pasalnya, tak hanya satu sejarawan yang menulis kitab shiroh, namun banyak dan tak terhitung. Karenanya, banyak penulisan satu peristiwa yang tidak konsisten. "Bahkan satu kitab dan kitab lainnya saling berkontradiksi," imbuhnya. Hal ini akan menyulitkan para pembelajar sejarah saat ini.

Maka dari itu, lulusan Program Doktor dari University of Chicago ini menekankan betapa krusialnya peran peneliti Studi Islam. Ada banyak PR yang harus dilakukan agar sejarah umat muslim menjadi jelas. Sehingga nantinya, hasil kajian Islam ini bisa dinikmati dan menjadi rujukan banyak orang. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up