GEMA-Ketika sebuah institusi berubah, maka segala struktur di dalamnya pun ikut berganti. Sama halnya dengan ketika sebuah Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), maka keilmuan yg diajarkan ikut bertransformasi. Begitulah yang disampaikan Kepala Pusat Studi Penelitian UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Nur Ali, M.Pd. Untuk membahas transformasi keilmuan Agama Islam, pihaknya menginisiasi webinar Metodologi Rekonstruksi Pengkajian Islam via aplikasi Zoom, Senin (26/7). Acara yang berlangsung sehari ini diikuti oleh para peminat Studi Islam dari berbagai penjuru Indonesia.
Ia menjelaskan, saat lembaga keagamaan berkembang, maka bahasan keilmuannya pun akan meluas. "Hal ini sesuai dengan arkan yang ditetapkan Kementerian Agama," jelasnya. Pembahasan tentang Agama Islam tak melulu tentang pentingnya mengetahui Rukun Islam dan Iman. Lebih dari itu, bahasan Studi Islam kini memiliki banyak cabang. Karenanya, pihak Pusat Studi Islam, di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Malang, menggagas webinar tersebut. Selain mengundang Prof. Dr. Tutik Hamidah, M.Ag., Guru Besar Bidang Ushul Fiqh dari UIN Malang, ada juga Prof. Mun'im Sirry, Ph.D. dari The University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat. (nd)