KH. MAS MANSYUR: UIN MALANG BISA JADI KAMPUS ISLAM INTERNASIONAL
Abadi Wijaya Jumat, 21 Januari 2022 . in Berita . 549 views
3628_mansyur.jpg

Penulis dan foto: Putut Wahyu Hardiyanto

HUMAS-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa menggapai cita-citanya yakni menjadi Universitas Islam yang bertaraf Internasional asal mampu penuhi syaratnya, yakni "Gelem" (ada kemauan), bermusyawarah dan belajar "Iqro'(membaca). Hal ini disampaikan langsung oleh K. H Mas Mansyur di sela berjalannya agenda penting kampus berlogo Ulul Albab, yakni hari kedua Rapat Pimpinan(rapim) 2022 yang bertempat di Aula Lt. 5,Gedung Rektorat Ir. (HC) Soekarno, Jumat (21/1).

Dalam tausyiahnya yang terbilang singkat tersebut, Kyai asal ibu kota Jawa Timur ini sangat mendukung cita-cita mulia dari UIN Maliki Malang untuk menjadi kampus Islam bertaraf Internasional.

Kyai Mansyur begitu sapaan akrabnya ini menjelaskan bahwa untuk mencapai cita-cita tersebut maka UIN Maliki cukup memenuhi tiga syarat. Pertama, UIN Maliki harus "gelem" (bahasa Jawa) yang artinya mau atau ingin/kemauan. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah harus memiliki kemauan/keinginan yang kuat dan sungguh-sungguh.

"Jika ingin cita-cita itu tercapai maka UIN Maliki ini harus benar-benar berkemauan dengan tekat kuat dan fokus untuk menuju Kampus Islam bertaraf Internasional ", ucapnya. 

Kedua, bermusyawarah. Kyai Mansyur menerangkan secara ringkas terkait pentingnya bermusyawarah yakni untuk menyatukan berbagai komponen kampus mulai dari pimpinan sampai pada seluruh warga kampus termasuk pemikiran dan inisiatif yang positif demi kemajuan dan perkembangan akademik di masa depan.

"Musyawarah itu sangat dibutuhkan, apalagi untuk menggapai cita-cita besar universitas karena adanya bisa saling mendukung, bersatu dan maju bersama!", paparnya. 

Terakhir atau ketiga, yakni terus belajar dengan "Iqro"(bacalah). Dijelaskan oleh Kyai Mansyur, dalam hal ini yang dimaksud adalah belajar melalui membaca. Karena dengan membaca akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan menjadi luas. Dicontohkan langsung secara tidak disadari apabila ada orang yang membaca hingga dia bilang Oooo, begini..? Ooo, begitu..?

Menurut Kyai Mansyur berati ia telah belajar dengan membaca sampai paham terhadap apa yang telah dibaca. Oleh karena itu, meskipun di UIN Maliki telah memiliki guru besar dengan title/gelarnya, dosen dan berbagai tenaga di bidang akademik maka harus tetap belajar.

"Allah memberikan title yang sebagus-bagusnya kepada umat manusia, manusia harus memanfaatkan untuk tujuan yang bagus juga", jelasnya. Dalam hal ini pastinya apabila dikaitkan dengan seluruh sivitas akademika UIN Maliki maka sangat bermanfaat untuk menuju World Class University. (ptt)

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up