UIN MALANG-Setelah melacak artikel ilmiah para dosen di berbagai jurnal ilmiah, pihak kampus menemukan bahwa ada ketidakkonsistenan dalam penulisan nama kampus. Setidaknya, ada 6 versi nama kampus ini yang tertulis dalam afiliasi penulis. Alhasil, kampus kurang menerima keuntungan dari terpublikasinya tulisan ilmiah di jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Problem ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Umi Sumbulah dalam rapat pengelola jurnal di Ruang Meeting LPM Gedung Rektorat lt. 5, Selasa (24/5).
Untuk itu, lanjut Prof. Umi, pihaknya akan segera menerbitkan Surat Edaran terkait hal tersebut. Dalam surat itu, nantinya pihak kampus akan mewajibkan para dosen untuk menerbitkan artikel ilmiah dan juga menuliskan nama kampus yang resmi sebagai afiliasi institusi. Dengan begitu, nilai UIN Malang sebagai institusi pendidikan akan semakin meningkat.
Dalam pertemuan para pengelola jurnal di lingkungan kampus, lebih dari 30 pengelola hadir untuk membahas revitalisasi rumah jurnal dan peningkatan grade jurnal. Selain wakil rektor bidang akademik, hadir pula para pengurus Pusat Publikasi Ilmiah, LP2M UIN Malang.