HUMAS-Tanaman kelor (Moringa oliefera) selalu menjadi objek penelitian yang selalu memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya daun kelor sendiri dikenal memiliki banyak kandungan gizi yang manfaatnya tidak hanya untuk dikonsumsi manusia saja. akan tetapi juga hewan dan tanaman. Jumat (12/8).
Seperti hasil penelitian yang telah dilakukan oleh salah satu dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Eny Yulianti, M.Si bersama mahasiswa bimbingannya Saidun Fiddaroini. Berawal dari penelitian sederhananya, dia menghasilkan pupuk organik cair yang dihasilkan dari bahan dasar daun kelor.
Eny sapaan akrabnya menjelaskan, penelitian yang dilakukan dengan mahasiswa bimbingannya itu diterapkan pada tanah yang tidak memiliki tingkat kesuburan yang baik. Penelitian kali ini dicoba pada tanaman bayam merah yang hasilnya cukup efektif dengan menggunakan pupuk organik kelornya itu.
Dari hasil risetnya, menunjukkan bahwa tanaman yang disiram dengan pupuk organik cair dari daun kelor menunjukan hasil pertumbuhan tanaman yang jauh lebih subur. Tidak hanya itu saja, jenis tanah yang awalnya memiliki PH (Keasaman air, red.) yang tidak bagus dengan dicampurkan pupuk organik bisa memberikan perubahan pada tingkat kesuburan dan PH tanah yang semakin menunjukkan kesuburannya. “Iya, tanah yang kurang subur setelah disiram dengan pupuk organik cair kelor ini PH tanahnya berangsur membaik,” terangnya berdasarkan hasil penelitiannya.
Pembuatan pupuk cair yang ditemukannya pun cukup sederhana, cukup haluskan daun kelor sesuai dengan kebutuhannya dan ditambahkan air dan kemudian dimasukkan dalam wadah tertutup kemudian diamkan selama tujuh hari. "Perbandingannya 1 kg daun kelor ditambah 3 liter air dan di blender kemudian saring dan diamkan selama satu minggu, baru pupuk cairnya bisa digunakan," terangnya.
Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi youtube edukasi di link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=xJvCGYXuvwU