UIN MALANG-Setelah studi ke Pekalongan, Cirebon, dan Bandung untuk pengelolaan wilayah pesisir pantai di awal Agustus lalu, kali ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menuju Tanah Sasak, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Selama dua hari, diketuai Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., kru LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengunjungi LPPM Universitas Mataram dan UIN Mataram (25-26/8).
Menurut Ahmad Abtokhi, Sekretaris LP2M UIN Malang, selama di Universitas Mataram, ada beberapa poin kerjasama yang dijalin kedua kampus. Kerjasama di fokuskan pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan KKN Tematik dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) menjadi salah satu hal yang coba dihubungkan kedua kampus. Tak hanya itu, Universitas Mataram juga membuka kesempatan untuk program pertukaran mahasiswa asing ke NTB.
Di ranah penelitian, lanjut Abtokhi, UIN Malang dan Universitas Mataram mencoba melakukan riset kolaboratif antar dosen. Nantinya, riset akan menitikberatkan hal yang dapat membantu pemberdayaan masyarakat. Hasil riset diharapkan dapat dipublikasikan dalam bentuk karya ilmiah ke jurnal-jurnal bereputasi internasional. Tak hanya itu, hasil riset tentu harus disebarkan melalui media massa nasional. Hal ini ditujukan untuk mengenalkan hasil riset dosen kedua kampus di kancah nasional.
Abtokhi menyatakan, masih ada beragam poin kerjasama dengan kedua kampus di Kota Mataram tersebut. Jalinan kerjasama akan memberikan manfaat tak hanya bagi satu kampus saja, namun seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap, UIN Malang dapat melebarkan kerjasama lainnya dengan kampus-kampus di Indonesia. Hal ini pastinya membutuhkan proses dan waktu yang tidak sedikit. (nd)