UIN MALANG-Sebagai kampus yang menggaungkan integrasi keilmuan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ingin agar seluruh elemen memahami filosofi integrasi tersebut. Di bawah arahan LP2M, Pusat Studi Islam dan Sains rutin mengadakan pembinaan integrasi keilmuan yang khusus ditujukan untuk para dosen di UIN Malang. Setelah sukses mengadakan pembinaan di akhir 2021, kali ini PSIS kembali menghelat Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen Bidang Integrasi Islam dan Sains di Aula Gedung Rektorat lt.5, Rabu (31/8).
Ketika membuka acara, Kepala LP2M UIN Malang Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd. menyatakan bahwa workshop ini adalah bagian dari ritual di kampus. Artinya, setiap dosen akan mengikuti acara serupa karena sudah menjadi bagian UIN Malang yang mengintegrasikan ilmu umum dan agama.
Mengikuti workshop ini, lanjutnya, akan membantu para dosen saat mengajarkan kelimuannya kepada mahasiswa. Sehingga tak hanya mendapatkan ilmu sesuai bidang yang diminati, mahasiswa juga mendapatkan input ilmu agama yang masih berhubungan. "Meski kedua ilmu ini tidak selalu beriringan, tapi setidaknya ada ilmu agama yang bisa dijadikan rujukan di keilmuan lain," imbuh Prof. Agus.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Islam dan Sains Dr. Begum Fauziyah, M.Farm. menjelaskan bahwa workshop akan berjalan selama dua hari. "Hari pertama, para dosen akan mendapatkan materi dari para ahli di Bidang Integrasi Ilmu. Selanjutnya, para dosen akan mendapatkan penugasan," tutur Begum. Penugasan dapat berupa artikel ilmiah yang dikompilasi menjadi sebuah buku dengan tema serupa. Di awal sambutannya, Begum juga melaporkan bahwa peserta untuk workshop kali ini terdiri dari 110 dosen di seluruh fakultas di UIN Malang. (nd)