RUMUSKAN CPMK INSERSIKAN MUATAN ULUL ALBAB DAN MODERASI
Abadi Wijaya Selasa, 23 Agustus 2022 . in Berita . 315 views

 

4240_in.jpg

HUMAS-Hari kedua workshop kurikulum berbasis ulul albab dan moderasi beragama peseta diajak langsung untuk melakukan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) Courses Learning Outcomes yang dihadiri langsung oleh dua pemateri dari Universitas Negeri Malang yaitu Dr. Muslihati, S,Ag., M.Pd dan Dr. Ahmad Sultoni, Selasa (23/8).

CPMK itu sendiri merupakan capaian pembelajaran yang bersifat spesifik terhadap mata kuliah yang mencakup aspek sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang dirumuskan berdasarkan beberapa capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada matakuliah.

4241_mus.jpg

Dr. Muslihati, S,Ag menjabarkan era digital saat ini para pendidik di perguruan tinggi harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Pasalnya, mahasiswa sekarang lebih banyak berinteraksi di dunia maya dari pada dunia nyata. Sehingga tak sedikit mereka yang terbuai dengan permianan online hingga termakan informasi hoax yang memppengaruhi sikologisnya. "Jika salah informasi bisa menyesatkan mereka tanpa sadar," jelasnya.

Selain itu, perlu adanya pencegahan faham radikalisme yang berkembang secara masif. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melalu kementerian agama yaitu dengan menginsersikan faham deradikalisasi di setiap matakuliah umum dan mata kuliah khusus atau pilihan. 

4242_serta.jpg

"Insersi nilai nilai-nilai ulul albab di UIN Maliki Malang sudah mencakup nilai moderasi beragama dan nilai-nilai anti korupsi dalam pembelajaran mata kuliah umum dan matakulia kekhasan Universitas," paparnya.

Dosen UM itu menjelaskan setidaknya ada empat model insersi nilai yang bisa dilakukan oleh UIN Maliki Malang salah satunya yaitu melalui proses insersi pada mata kuliah yang relevan atau melalui budaya kampus. "Bisa juga melalui kegiatan rutin, atau kegiatan yang ada di UKM atau OMIK," paparnya.

Sementara itu, Dr. Ahmad Sulton dalam materinya menjelaskan insersi melalui CPMK ini bisa dilakukan dengan banyak cara, bisa dari mata kuliah yang relevan atau budaya pembelajaran yang ada. "Yang penting setiap dosen bisa menyisipkan muatan deradikalisasi dan anti korupsi ini di setiap matakuliah yang diampuhnya," tegasnya.

Pendidik, kata dia, perlu melakukan proses telaah dan identifikasi nilai moderasi beragama, anti korupsi dan nilai ulul albab kemudian rumuskan padanan atau penerjemahannya serta rumuskan pola penugasan dan luaran yang akan dihasilkan. "Hal ini untuk menentukan apakah diksi atau istilah yang akan digunakan dalam insersi sudah sesuaia dengan MK atau masih oerlu adanya modifikasi," tegasnya.

 

 

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up