HUMAS-Hari kedua dari kegiatan pelatihan teknis manajemen Perguruan tinggi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tetap berlangsung dengan lancar. Kegiatan yang dipelopori sekaligus didampingi langsung oleh unit Organisasi, Kepegawaian dan Hukum (OKH) kali ini diisi materi yang dipresentasikan secara bilingual diiringi unsur motivasi hingga menyentuh sisi emosional para peserta. Acara di hari kedua yang bertempat di ruang sidang LPM ini mendatangkan seorang pemateri yang selain ahli dan profesional, beliau cukup energik serta friendly, yakni H. M. Adib Abdushomad, M. Ed, Ph D(Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam). Dihadiri langsung oleh Wakil Rektor (WR II) Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Maliki Malang, Dr. Ilfi Nurdiana, M.Si, ketua OKH, kepala UKPBJ, Kepala PTIPD, para Ketua UPT dan para kepala unit terkait lainnya.Rabu(10/8)
Menurut Ning Ilfi sapaan akrab WR II UIN Maliki Malang, bahwa adanya pelatihan manajemen perguruan tinggi ini sangat penting dalam meningkatkan wawasan dan kompetensi para kepala bagian(kabag) dan para kepala sub bagian(kasubbag atau kordinator). Salah satunya, masih kata WR II bahwa terkait materi yang diberikan pada hari kedua pelatihan ini adalah transformasi kelembagaan. Beliau menekankan agar transformasi lembaga(kampus) UIN Maliki Malang ini disupport penuh oleh semua lapisan, mulai dari low manajemen sampai high manajemen. "Kampus Kita ini ingin unggul bereputasi internasional, maka harus diikuti dengan adanya peningkatan wawasan dan juga kompetensi dari semua lapisan pihak manajemen!," tegasnya.
Sehingga, tambah WR II ini apabila pada level high manajemen memiliki gagasan dan program yang luar biasa maka para tendik, para kabag, para kasubag harus mengikuti dan menterjemahkan secara cepat dan tepat. "Ibaratnya kita ini sedang bermain orkestra maka semua pemain harus bunyi bersama, tidak boleh ada yang lelet dan ketinggalan. Semua harus gayung bersambut dari high-midle-low manajemen. Kalau ada yang tidak berbunyi maka orkestranya tidak bisa tampil, " jelasnya.
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh WR II maka secara ringkas Ketua OKH, Umik Hanik menjelaskan bahwa pedoman dasar adanya pelatihan tersebut dalam rangka pertama, menjalankan amanat PP 17 tahun 2020 perubahan dr PP 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS. Kedua, upaya untuk mendukung terealisasinya visi rektor UIN Maliki Malang menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul bereputasi internasional dengan menambah skill para pegawai tentang pengelolaan perguruan tinggi yang baik. Terakhir, ketiga yakni meningkatkan kompetensi pegawai.(ptt)