HUMAS-Dalam rangka menambah semarak dan kemeriahan di akhir Pekan Kunjungan Perpustakaan(PKP) 2022 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang). Tim UPT Perpustakaan bekerjasama dengan para rekan/partnernya kembali selenggarakan agenda bedah buku. Berbeda dengan buku-buku sebelumnya karena buku yang satu ini lebih kental hubungannya dengan warna baru dari Manajemen Pendidikan Islam (MPI) terutama bagi mahasiswa Program Studi(Prodi) MPI, pengajar/dosen MPI, para praktisi pendidikan, dan para pemerhati MPI. Sehingga agenda dengan tagline INtalk & Bedah Buku MPI MINDHUNNUR ini terasa lebih menarik dan menggugah para kaum akademika apalagi pada acara tersebut dihadirkan langsung penulis bukunya dan pembedahnya yakni rektor UIN Maliki Malang. Acara berlangsung secara offline dan online dengan berpusat di ruang baca Perpustakaan, Gedung K. H. Abdurrahman Wahid.Rabu(14/9)
Pada kesempatan itu, sebagai penulis dari buku Manajemen Pendidikan Islam (MPI) MINDHUNNUR, Prof. Dr. H. Mujamil Qomar, M.Ag. mempaparkan beberapa kisi-kisi inti dari buku yang telah ditulisnya. Mulai dari hakikat dari judul bukunya tersebut yang ternyata menurut dosen yang telah menjadi Guru Besar di UIN SATU Tulungagung ini bahwa judul buku itu merupakan akronim dari kalimat "min al-dhulumat ila al-nur". Konsep min al-dhulumat ila al-nur itu sendiri pada umumnya seringkali digunakan pembawa acara pengajian ketika mengawali sambutan. Biasanya digunakan untuk mengapresiasi keberhasilan Nabi Muhammad SAW. dalam merombak masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat Islam. Konsep itu pada akhirnya dikenal sebagai konsep dakwah, maka ayat al-Qur’an yang di dalamnya terdapat konsep tersebut dianggap ayat dakwah. Sehingga tidak salah apabila buku tersebut begitu penting untuk dibaca dan dijadikan sebagai literatur pengayaan khazanah ilmu pengetahuan Islam.
Sementara itu, sebagai pembedah buku yakni rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA mengucapkan selamat dan sukses telah dilaunchingnya buku karya Prof. Mujamil tersebut. Lanjut, mengawali reviewnya, Profesor asal Bojonegoro ini mengapresiasi karya yang berjudul Mindhunnur itu. Menurutnya, buku tersebut penting dan memiliki kontribusi dalam pengayaan materi Manajemen Pendidikan Islam(MPI), baik dari sisi akademik maupun kelembagaan. Penulsinya memang kompeten, otoritatif dan juga produktif. Sebagaimana pengakuan penulis sendiri, bahwa buku itu ditulis sebagai tawaran MPI yang disebut dengan “Manajemen Pendidikan Islam Mindhunnur.” Kekurangan buku itupun disebut oleh penulisnya terkait “belum tuntas membahas berbagai persoalan yang terkait dengan manajemen pendidikan Islam itu sendiri”, misalnya belum membahas manajemen keuangan, menajemen kelembagaan, tata kelola organisasi dan seterusnya.
Selanjutnya terkait dengan judul buku itu, Prof. Zain memberikan saran agar lebih baiknya diubah dengan istilah lainnya yang memiliki makna sama dengan istilah judul buku tersebut. “Saya menyarankan sebaiknya istilah “Mindhunnur” bisa diubah dengan istilah lain yang lebih mudah dicerna, misalnya, “Manajemen Pendidikan Islam yang Mencerahkan”, atau “Manajemen Pendidikan Islam Transformatif”, yang sepadan juga artinya dengan Min al-Dzulumat ila al-Nur. Last but not least, buku ini penting dan manfaat untuk dibaca dan dicermati, “pungkasnya.(ptt)