HUMAS-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) kembali menggelar Kursus Kader Pembinaan Mental Nasional (Suskabintalnas). Seperti pada masa-masa sebelum pandemi covid-19 maka agenda penting angkatan kesepuluh kali ini kembali dilaksanakan secara offline. Berlokasi di Pusat Diklat(PUSDIK) Arhanud TNI AD, Batu. Upacara pembukaannya resmi dilakukan pada hari ini, Senin(19/9) dan diikuti oleh berbagai delegasi diantaranya UIN Satu Tulung Agung, Univ. Hindu Indonesia, Unisba, UIN Jakarta, UIN Suka, Unida Gontor, Unair, Univ. Patimura, UII dan UIN Maliki Malang sendiri. Senin(19/9)
Pada acara tersebut,bertindak sebagai Pembina upacara yakni Kepala Biro Administrasi Akademik kemahasiswaan dan Kerjasama(Kabiro AAKK) UIN Maliki Malang, Dr. Barnoto,M.Pd.I sekaligus mewakili pimpinan universitas. Dalam sambutannya, sebelum membuka secara resmi acara itu disampaiakan akan pentingnya diadakannya kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain adalah untuk membangun jiwa kepemimpinan yang bermental nasional dan berwawasan kebangsaan dari setiap pesertanya dan juga mempersiapkan diri para kader Pembina Mental Resimen Mahasiswa yang berkarakter kuat, disiplin dan memiliki nilai juang untuk menjadi kader di satuan, skomen hingga pada lingkup yang lebih luas.
Jenis kegiatannya ada dua macam, yakni indoor dan juga outdoor/ lapangan, Selain itu untuk menunjang kelancaran dan kesuksesan kegiatan tersebut maka para pesertanya diberikan berbagai fasilitas, yakni: Brevet PDL dan PDH, Kaos pendidikan, Jaket dan Topi Suskabintalnas, soft materi, barak dan konsumsi, cinderamata dan foto jajar, serta pesiar hingga ada juga sertifikatnya.
Ouput dari kegiatan Suskabintalnas itu secara umumnya adalah terbentuknya jiwa kepemimpinan dan juga kemampuan memimpin(Leadership skill) lalu terbangunnya karakter diri yang bermental kebangsaan. Sedangkan output khususnya adalah mencetak seseorang menjadi pembina dan pelatih yang bermental kuat melalui penanaman mental mulai dari mental spiritual, mental jasmani-rohani dan mental ideologi Pancasila serta ditambah wawasan kebangsaan. Sehingga alumninya bisa menjadi seorang pelatih menwa yang berkarakter dan handal dalam mendidik para anggotanya di satuan masing-masing.(ptt)