Pada tahun ini, pameran yang diselenggarakan selama tiga hari kedepan diikuti oleh 27 peserta pameris fotografi dan sembilan pameris videografi. Sesuai dengan tagline-nya, tema yang diusung adalah "Local Pride : Captured" yang berarti perasaan bangga terhadap budaya lokal mencakup aspek seni, sosial, pariwisata dan ekonomi yang diabadikan melalui mahakarya berwujudkan foto-foto dan juga video. Latar belakang, dipilihnya tema tersebut yakni bertujuan untuk lebih mengenalkan berbagai macam atau jenis budaya lokal atau adat (pribumi) yang ada di daerah.
Selain itu, pada pameran ini mencakup sejarah perkembangan, awal mulanya tercipta sebuah bangunan hingga wujud ungkapan rasa syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapan besar dengan adanya pameran ini diharapkan kita semua dapat mengenal dan menjaga kebudayaan yang ada di Nusantara.
Sementara itu, pembina UKM JC, Putut Wahyu H. alias Mas Puu mendukung dan mengapresiasi terselenggaranya pameran tersebut. Pada kesempatan di saat berkunjung di lokasi pameran, ia berpesan kepada ketua pelaksana agar memanfaatkan event tersebut untuk hal yang positif terutama untuk menunjukkan eksistensi UKM JC UIN Maliki Malang dalam perannya menghasilkan mahakarya dokumentasi di era milenial dan digitalisasi. "Saya sangat mendukung event-event semacam ini apalagi yang mengikut sertakan lingkungan masyarakat (umum) dan semoga acaranya lancar serta sukses sampai selesai," pungkasnya.(ah/ptt)