Menurut, dr. Christyaji Indradmojo,Sp.,EM selaku Koordinator Bidang Kesehatan UIN Maliki Malang bahwa sebenarnya proses pelaksanaan agenda tersebut sudah berlangsung seminggu yang lalu. “Jadi proses pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa tahapan, yakni dimulai dari tahap persiapan, lalu hari ini tahap pelaksanaan khitanannya dan berlanjut besok adalah tahap evaluasi atau pemeriksaan hasil khitan. Oleh karena itu, kita dibantu oleh mahasiswa dari Kedokteran, semester 3,5,7 dan dokter muda dengan porsi atau bagiannya masing-masing, “paparnya.
Lanjut dr. Chris begitu sapaan akrabnya ini menegaskan bahwa meskipun dalam pelaksanaannya dibantu oleh para mahsiswa kedokteran dan dokter muda namun terkait tindakan medis tetap ke dokter ahlinya karena lebih memiliki kompetensi dan wewenang. Sedangkan perihal yang memang membutuhkan banyak peran dari rekan mahasiswa, misalnya untuk home visit, evaluasi status kesehatan dan juga mempersiapkan alat-alatnya. “Kami memang benar-benar mengutamakan aspek keamanan pasien (safety pasien) sehingga semua keperluan disiapkan secara terukur dan terstruktur. Oleh karena itu, pada hari ini tadi dari hasil cek up kesehatan, akhirnya memutuskan kepada dua orang pendaftar yang tidak bisa ikut khitan karena adanya kendala unsur kesehatannya, “terangnya. Sehingga pada tahun ini jumlah peserta khitanan masal di klinik UIN UMMI berjumlah 9 orang. “Alhamdulilah, proses pelaksanaan di hari H nya ini berjalan dengan lancar dan ini semua tak lepas dari peran masing-masing panitia pelaksana bersama masyarakat sebagai pesertanya, “pungkasnya.(Azr/ptt)