HUMAS-Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. merupakan suatu momen yang sangat penting bagi umat Islam yang ada di seluruh dunia. Tak terkecuali juga bagi keluarga besar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang). Oleh karena itu, sebagai tanda cinta kepada baginda Rasulullah SAW. selain diisi dengan cara pengajian, istighosah, dzikir hingga sampai pada majelis dengan berbagai macam sholawatan maka ada lagi hal paling penting dari itu semua, yakni berusaha meneladani atau menirukan karakter dari Nabi Muhammad SAW. antara lain: Siddiq,Amanah, Tabligh dan Fathonah. Hal inilah yang disampaikan oleh Wakil Rektor (WR I) Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag saat memberikan arahan di agenda apel pagi yang bertempat di teras depan Gedung Rektorat, DR. (HC) Ir. Soekarno.Senin(17/10)
Pada kesempatan itu, bertindak sebagai pembina apel pagi Prof. Umi sapaan akrab WR I UIN Maliki Malang dalam arahannya mengajak seluruh sivitas akademika untuk bisa meneladani sikap atau karakter diri Rasulullah SAW. Dijelaskannya yang pertama adalah Siddiq. Siddiq berati berpegang teguh pada hati nurani yakni jujur dalam kebenaran. "Selalu melakukan, menyampaikan dan menularkan kebenaran itu kepada diri kita, orang lain, dan orang di sekitar tempat kerja kita, "jelasnya. Lalu ditambahkan oleh WR I ini apabila dalam situasi ragu-ragu maka dengan segera meminta fatwa kepada hari nurani kita sendiri. "Oleh karena itu apabila hati nurani kita mengatakan hal itu benar maka itu berarti kebenaran sehingga apabila kita melakukan kesalahan yang kecil sekalipun maka hati pun merasa resah, "imbuhnya.
Kedua, amanah. Dalam hal ini amanah itu adalah kepercayaan, dedikasi, dan komitmen terhadap apa yang telah dipercayakan kepada kita. Amanah itu menurut Prof. Umi merupakan tugas pokok atau tupoksi sebagai ASN yang dimana dan kapanpun mesti kita jaga.
Ketiga, Tabligh yang artinya menyampaikan. Dijelaskan oleh WR I ini bahwa tabligh itu transparansi dan juga bagian dari ketrampilan berkomunikasi. "Karena Rasulullah SAW merupakan sosok yang tutur katanya, komunikasinya paling bisa dimengerti oleh siapa pun, " terangnya. Sehingga diharapkan para warga kampus bisa mengaplikasikan sifat tabligh itu dengan cara berkomunikasi dengan baik, memilih kata-kata yang baik, mulai dari diksi hingga kalimat yang tidak merendahkan orang lain. "Maka menghargai orang lain itu adalah salah dari wujud dari sifat tabligh, " ucapnya.
Keempat, Fathonah yang artinya cerdas. Jika sifat itu dikaitkan dengan ranah kinerja maka menurut Prof.Umi berati berhubungan dengan usaha menemukan masalah. "Jadi bagaimana sikap kita menghadapi masalah, mengatur strategi, dan bagaimana kita bisa menjadi problem solver yang smart, "tegasnya.
Oleh karena itu, Prof. Umi menegaskan kembali akan pentingnya meneladani empat karakter/sifat Nabi Muhammad SAW itu untuk diri pribadi, dan diimplementasikan di tempat kerja dalam rangka meningkatkan kinerja di lembaga atau instansi pendidikan yakni kampus UIN Maliki Malang.(ptt)