“HALAL” FENOMENA INTERNASIONAL, BUKAN LOKAL
Iffatunnida Kamis, 17 November 2022 . in Berita . 238 views
4698_pose.jpg


UIN MALANG-Perhatian terhadap kehalalan suatu produk makin meningkat. Hal ini berimbas pada menjamurnya informasi mengenai kehalalan, terutama melalui media daring. Sayangnya, tidak semua info yang beredar terbukti valid, justru yang hoaks yang sering dipercaya masyarakat. Ini berlaku tidak hanya di Indonesia dengan penduduk yang mayoritas Muslim, di negara lain dengan Muslim minoritas pun mulai menggiatkan informasi mengenai kehalalan produk yang benar dan dibuktikan secara ilmiah.
Melihat fenomena tersebut, maka benar isi sambutan Prof. Dr. Agus Maimun dalam rangkaian pembukaan Maliki 1st International Islamic and Science Expo (MIISE) di Aula lt.5 Gedung Rektorat (15-16/11). Ia menyatakan bahwa fenomena halal berlaku juga di konteks internasional. Karena itu, ketika seorang Muslim bepergian ke luar negeri, mereka tidak akan menemukan banyak kesulitan saat ingin makan atau minum. Hampir di setiap negara saat ini sudah memiliki sertifikasi halal yang ditangani oleh komunitas Muslim terpercaya. Beberapa restoran, meski bukan masakan Timur Tengah, telah mencantumkan sertifikasi yang menyatakan bahwa menu-menu mereka terjamin kehalalannya.
Ia melanjutkan, globalnya fenomena halal memudahkan UIN Malang sebagai institusi pendidikan yang juga concern terhadap industri halal untuk menjalin banyak partnership dengan lembaga lain, baik itu dengan institusi pendidikan lain, maupun perusahaan.
Sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Prof. Agus mengapresiasi perhelatan perdana MIISE. Dengan acara berkonsep pameran ini, akan banyak kerjasama yang dapat terealisasi dalam waktu dekat. “Saya harap, tahun depan akan ada MIISE ke-2,” tuturnya.
Begum Fauziyah, Ketua PSIS, menyatakan MIISE merupakan acara berkonsep pameran atau expo. Penggagasnya ialah Pusat Studi Islam dan Sains (PSIS) yang berada dalam naungan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tak hanya sekadar memamerkan produknya, para peserta expo yang berjumlah 50 itu sekaligus berkompetisi untuk memperebutkan reward dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Indonesia. Ada tiga kategori pameran dalam MIISE perdana ini: product of halal industry, learning media and digital technology on Islamic Values, dan application of digital technology for halal industry. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up