UIN MALANG-Menjelang akhir tahun 2022, banyak hal yang perlu ditelaah kembali, terutama kinerja selama satu tahun. Hal ini berlaku juga bagi para pengurus jurnal ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Untuk mengetahui hasil workshop pengelolaan jurnal yang dilaksanakan September lalu, Pusat Publikasi Ilmiah (PPI) di bawah naungan LP2M mengundang seluruh pengelola jurnal dalam Monitoring dan Evaluasi Kinerja Jurnal UIN Malang, Senin (14/11).
Menurut M. Anwar Firdausy, Ketua PPI, kali ini pihaknya mengundang seluruh pengelola jurnal tanpa terkecuali. Jika biasanya hanya Editor-in-Chief saja yang diundang, pada pertemuan kali ini, ia ingin agar pengelola lain juga turut hadir, baik itu staf yang mengurus bagian administrasi, maupun editor konten atau bahasa. “Semua personel jurnal harus mengetahui permasalahan jurnalnya masing-masing sehingga bisa didiskusikan bersama permasalahannya,” tutur Dosy, sapaan akrabnya.
Kehadiran Rumah Jurnal, lanjutnya, merupakan wadah bagi para pengurus jurnal untuk berkeluh kesah dan diskusi mengenai apa yang dihadapi saat menangani penerbitan jurnal. “Anggap Rumah Jurnal sebagai tempat konseling untuk setiap masalah perjurnalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan di siang hari tersebut, Ketua Rumah Jurnal, Rohmani Nur Indah memimpin jalannya Monev. Ia membahas setiap permasalahan yang diajukan pengelola melalui formulir daring sebelum acara dimulai.
Menurutnya, serba-serbi mengelola jurnal itu seragam, artinya, hampir semua pengelola mengalaminya. Permasalahan terberat tentu dialami mereka yang baru merintis jurnal serta yang memiliki rangking pemula. Kekurangan naskah, tidak adanya mitra bestari untuk menelaah naskah sebidang, serta kekurangan personel adalah hal yang pasti dialami.
Karena itu, Rumah Jurnal didirikan agar menjadi tempat sharing and caring. Setelah berbagi problem, maka seluruh pengelola diharapkan saling memberikan masukan. Sehingga, jurnal-jurnal di UIN Malang nantinya akan maju bersama-sama. (nd)