Dalam tema tersebut menceritakan tentang perjalanan kisah asmara Dewi Mustikawati, putri cantik jelita dari kerajaan Sunyapura dan Wisanggeni, putra dari Arjuna yang bijaksana dan pemberani. Perjalanan kisahnya bermula dari perebutan Dewi Mustikawati oleh dua pangeran, Sengkuni dan Wisanggeni yang kemudian mereka diberi tantangan untuk mendapatkan pusaka cupumanik gambar jagad di negeri Kahyangan. Lalu, di pengujung kisah ceritanya, Wisanggeni dengan semangat juang dan usaha kerasnya berhasil mendapatkan pusaka tersebut dan memberikannya kepada Dewi Mustikawati. Terpancarlah rona bahagia sang Dewi hingga akhirnya ia menerima lamaran dari Wisanggeni.
Kisah yang sungguh menarik itu mendapat perhatian dan apresiasi positif dari para penonton, terlebih adanya makna tersirat yang disampaikan sangat mengandung pesan mendalam. Hal itu disampaikan oleh Khaera, mahasiswi pascasarjana UIN Maliki Malang. "Sebuah perjuangan adalah ruh dari keberhasilan. Harta bukanlah segalanya, tapi dengan usaha, harta akan datang dengan sendirinya, " terangnya. Kemudian, rasa takjub dan apresiasi tinggi juga disampaikan oleh Fida(mahasiswa Sastra Inggris UIN Maliki Malang), menurutnya kisah yang diusung begitu menarik, meski terkesan serius tapi diselingi candaan atau humor sehingga tidak merasa bosan. "Acaranya sungguh asyik dan meriah, hal itu mampu memperlihatkan adanya kekompakan mahasiswa seangkatan yang luar biasa," ungkapnya.
Selain dari mahasiswa, apresiasi yang luar biasa juga hadir dari unsur pimpinan, dalam hal ini tidak lain datangnya dari Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, M.Pd. Menurutnya, acara pertunjukkan seperti itu sangatlah patut diberikan apresiasi. "Hal ini merupakan kreasi yang luar biasa. Tidak hanya menghibur, tapi juga memberi edukasi. Terima kasih dan selamat semuanya untuk tim," pungkasnya.(Na/Fer/*)
Pewarta : Ihwanarotama Bella A.
Editor : Ferika Sandra