HUMAS-Salah satu poin penting dalam menjalankan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi oleh dosen adalah melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian berupa artikel di jurnal nasional maupun internasional. Publikasi dosen merupakan salah satu indikator utama dalam meningkatkan kinerja jurusan, fakultas dan perguruan tinggi untuk menggapai internasional reputasi (QS WUR). Demikian diungkapkan oleh Prof.Dr Achmad Sani Supriyanto, SE, M.Si, Guru Besar Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai nara sumber kegiatan “Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKPD)”, yaitu pelatihan untuk membekali bagi para dosen muda di PTKIN untuk meningkatkan skill dan kompetensi pengajaran, termasuk publikasi ilmiah. Kegiatan ini dilaksanakan di Ascent Premiere Hotel and Convention, Malang.Rabu(21/12)
Menurut Prof Sani begitu sapaan akrabnya ini bahwa sebagai seorang dosen akan dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian termasuk artikel yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional, baik secara individual, kolaborasi dengan kolega, mahasiswa, maupun dengan peneliti dari berbagai negara. Hal ini penting agar portofolio rekam jejak sebagai dosen dan peneliti akan selalu tercatat dan dapat dilihat di berbagai platfom digital, seperti Goggle Scholar, Scopus, Publon, Reseachgate dan lainnya.
Semakin banyak hasil publikasi maka akan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan reputasi serta eksistensi peneliti, yang pada ujungnya akan berkontribusi dalam mempercepat raihan internasional reputasi university.
Lanjut, masih kata Prof. Sani bahwa aktivitas meneliti, menulis artikel sekaligus mempublikasikan di jurnal sebenarnya bukan hal yang sulit, tetapi juga tidak mudah. Perlu kehati-hatian untuk memastikan bahwa artikelnya tidak di-reject/ditolak. "Pastikan bahwa artikel nya sudah memenuhi persyaratan kaidah ilmiah, minimal telah memenuhi kaidah IMRaD (introduction, method, result, dan discussion). Pilih jurnal yang sesuai keilmuan atau scoupe jurnal, jangan yang multidisiplin. Termasuk sesuaikan gaya selingkung, table serta daftar pustaka!," jelasnya. Kemudian periksa jurnal yang akan dituju, melalui laman Scimago Journal Rangkin (SJR) serta ID Scopus, apakah benar-benar bereputasi, hindari jurnal predator, apalagi discountinued, karena tidak bisa dipakai untuk syarat khusus kepangkatan.
"Jangan salah pilih jurnal, karena kalau artikel tersebut sudah di publikasikan, maka akan sangat sulit di tarik kembali. Karena itu dipastikan artikel yang ditulis sangat bagus, menarik dan menggandung novelty, maka pilih jurnal yang bereputasi termasuk juga publisher nya," imbau Prof Sani.
Perlu diketahui kegiatan PKDP tersebut diikuti oleh 120 dosen pemula dari berbagai perguruan tinggi keagamaan se-Jawa Timur seperti UIN Tulungagung, IAIN Kediri, IAIN Ponorogo, dan ada PTKI lainnya dari Bali.(san22/ptt)