UIN MALANG-Pentingnya Tri Dharma bagi sebuah perguruan tinggi ditegaskan kembali oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag. pada Rapat Pimpinan 2023 di Aula Gedung Rektorat lt. 5, Rabu (15/3). Meski menurut Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, jumlah publikasi karya ilmiah dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sudah melebihi target, jumlah tersebut masih dibilang kecil jika dibanding jumlah dosen yang mencapai lebih dari 300. Karenanya, ia menyampaikan rencana strategis yang bisa ditindaklanjuti oleh satuan kerja di level manapun agar publikasi dosen meningkat, baik itu berupa artikel di jurnal ilmiah bereputasi, buku ajar fisik, maupun e-book.
Permasalahan yang bisa terjadi dan menghambat jumlah publikasi, menurut Prof. Umi ialah tidak semua dosen mampu mengubah dan mengolah hasil riset dan data mentahnya menjadi tulisan ilmiah yang layak terbit. Ia pun menyarankan agar kampus membentuk unit yang memiliki personel yang mumpuni dalam membantu para dosen untuk menerbitkan karya. “Harus ada anggaran untuk mengedukasi calon-calon editor buku, melatih mereka agar tersertifikasi,” jelas Prof. Umi.
Ia melanjutkan, hasil dari pelatihan editor tersebut nantinya ditempatkan untuk memfasilitasi dosen-dosen di UIN Malang terutama yang berhubungan dengan penerbitan karya ilmiah. “Editor-editor ini nanti di bawah naungan Publikasi Ilmiah atau malah kita jadikan Unit Publikasi Internasional,” paparnya. Pendampingan yang dapat dilakukan para editor ini juga termasuk fasilitas mengedit, menerjemahkan, proofread, hingga proses akhir publikasi.
Tak hanya itu, Wakil Rektor Bidang Akademi juga menyinggung proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Selama ini, belum ada unit yang secara khusus menaungi proses pematenan karya dosen dan tendik di UIN Malang. “Saya ingin kita segera membentuk sentra HKI agar prosesnya semakin lancar,” lugas Prof. Umi. (nd)