UIN MALANG-Berstatus universitas, tentu saja UIN Maulana Malik Ibrahim Malang harus mewadahi semua keilmuan yang diminati mahasiswa juga yang dibutuhkan oleh negara. Setiap tahunnya, wacana mengenai penambahan program studi selalu dibahas. Segala persiapan difasilitasi termasuk pembentukan tim, melengkapi borang, serta monitoring dan evaluasi. Pada Rapat Pimpinan 2023 hari kedua, saat memaparkan IKU dan rencana strategisnya, Dr. Isroqunnajah, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan) membahas rencana pendirian program studi teknik, Kamis (16/3).
Pendirian prodi teknik tentu tidak semudah itu. Untuk melengkapi borang, banyak hal lain yang terlebih dahulu harus dipersiapkan. Hal ini dilakukan agar pihak kementerian menilai positif terhadap kesiapan UIN Malang dalam menambah prodi baru. Setidaknya ada empat rencana strategis yang dipaparkan Gus Is untuk menyiapkan prodi teknik.
Pertama, kampus harus menambah dan menyediakan sarana serta prasarana yang mumpuni. Fasilitas prodi teknik tentu jauh berbeda dengan prodi ilmu sosial, sehingga UIN Malang harus memastikan kesediaan sarpras. Kedua, kampus harus memenuhi jumlah dosen yang akan menjadi punggawa prodi teknik. Jajaran tenaga pengajar ini juga dipastikan wajib bersertifikasi sesuai standar nasional ataupun internasional. Selain itu, kampus diminta untuk memenuhi kebutuhan laboran yang handal. Ini dilakukan agar mahasiswa terfasilitasi saat proses pembelajaran. Yang terakhir dan tidak kalah penting, “Kami akan memperkuat komunikasi dengan para pemangku kebijakan agar proses penambahan prodi di UIN Malang lancar,” jelasnya. (nd)