HUMAS UIN MALANG - Dalam upaya untuk mengembangkan kurikulum kelas internasional terbaik, tim peneliti dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan kunjungan penelitian ke Universiti Malaya di Malaysia. Kunjungan ini dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 25 Mei 2023 dalam kegiatan Penelitian Kolaboratif Internasional.
Tim peneliti ini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Wahidmurni, M.Pd, Ak, seorang profesor di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Anggota tim peneliti lainnya adalah Faridatun Nikmah, M.Pd, Harir Mubarok, M.Pd, dan Imdad Rabbani, M.Pd.I. Bersama-sama, mereka membentuk sebuah tim yang berkomitmen untuk mengembangkan model pengembangan kurikulum kelas internasional berdasarkan praktik terbaik dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Universiti Malaya Malaysia.
Dalam rentang waktu kunjungan mereka, tim peneliti bertemu dengan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Pertemuan pertama mereka adalah dengan Prof. Dr. Mohd Roslan Mohd Nor, Ketua Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam di Universiti Malaya. Dalam pertemuan ini, tim peneliti aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pengembangan kurikulum yang telah dilakukan di Universiti Malaya.
Selanjutnya, tim peneliti mengunjungi kantor divisi pengayaan dan mobilitas global, di mana mereka bertemu dengan Sanjeev Raj Gopal dan Muhammad Ridzwan, dua staf yang bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan kegiatan mahasiswa di Universiti Malaya. Dalam pertemuan ini, tim peneliti mendiskusikan empat program yang telah dilaksanakan, yaitu program Outbound, program Inbound, program long/short term, dan program mobility attachment. Informasi yang diperoleh dari pertemuan ini menjadi salah satu jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian mereka.
Terakhir, tim peneliti juga bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universiti Malaya. Mereka ingin mendapatkan tanggapan langsung mengenai pengalaman studi di luar negeri. Melalui berbagai pertemuan dengan berbagai pihak di Universiti Malaya, tim peneliti akhirnya berhasil mendapatkan beberapa jawaban yang mereka cari dalam penelitian ini.
"Kami berharap bahwa pengalaman kunjungan penelitian ini akan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi civitas akademik, terutama bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam upaya mereka menuju menjadi kampus unggul dengan reputasi internasional," ujar Prof. Wahid dengan penuh harapan.
Kunjungan penelitian ini menjadi langkah konkret dalam upaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan dan reputasi internasionalnya. Diharapkan, temuan dan pengalaman yang diperoleh dari kunjungan ini akan memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan kurikulum kelas internasional di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta meningkatkan posisinya dalam kancah pendidikan tinggi internasional.