HUMAS UIN MALANG- Satuan Pengawas Internal (SPI) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan Penguatan Kapasitas Pengawasan Internal dengan tema manajemen risiko dan audit sumber daya manusia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024 yang di ikuti oleh 85 auditor dari unsur Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawasan Internal yang bertempat di ruang pertemuan Lembaga Penjaminan Mutu, gedung Rektorat Lt. IV.
Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Aditya Permana, SE., MA., AK., CA., CPA., CRMO., QGIA, yang membahas manajemen risiko, dan Anggun Prabowo, S.AK., CRMO., QGIA., QIA, yang membawakan materi tentang audit sumber daya manusia. Dalam arahannya, Kepala SPI Dr. In'am menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membantu tim auditor internal dalam melakukan langkah-langkah strategis guna mengurangi risiko dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pemangku kepentingan di lungkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa tim auditor internal dapat melakukan pengawasan yang efektif, sehingga risiko dapat diminimalkan pada setiap level organisasi," ujar Dr. Muhammad In'am Esha, M.Ag selaku Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI). Beliau juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam memastikan standar pencapaian terkait hak dan kewajiban dosen serta karyawan di UIN Maliki Malang.
Menurut Dr. Muhammad In'am Esha, M.Ag, kasus-kasus yang terjadi di lapangan, terutama yang berkaitan dengan nominalisasi gaji dan kewajiban dosen serta karyawan, memerlukan monitoring yang ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. "Misalnya, apakah setiap dosen telah memenuhi kewajibannya, dan ini berkaitan langsung dengan hak sertifikasi dosen (serdos) mereka," jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan auditor internal dalam mengelola risiko dan melakukan audit sumber daya manusia, sehingga dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang lebih transparan dan akuntabel di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
