Uniska Kalimantan Jalin Kerjasama dengan UIN Maliki Malang
Abadi Wijaya Minggu, 19 Mei 2024 . in Berita . 315 views
7179_ker.jpg

HUMAS UIN MALANG- Melaporkan langsung dari Banjarmasin, 18 Mei 2024 – Dalam upaya memperkokoh kemitraan dan pengembangan kelembagaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska) Banjarmasin. Penandatanganan kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat fondasi kelembagaan dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.

7180_jad.jpg

Melalui kemitraan strategis ini, kedua universitas akan bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia. "Komitmen kami adalah untuk bersama-sama maju, terutama bagi lembaga-lembaga Islam," ujar Prof. Zainuddin, Rektor UIN Maliki Malang.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Zainuddin memaparkan roadmap pengembangan kelembagaan UIN Malang, yang mengedepankan konsep integrated learning model. "Semua mahasiswa baru wajib tinggal di ma’had selama satu tahun untuk memperdalam tradisi keagamaan," jelasnya. UIN Malang juga memiliki markazul lughat, pusat pengembangan bahasa asing, dan Haiah Tahfidz Qur’an (HTQ) yang membina 2.500 mahasiswa penghafal al-Qur’an.

7178_bersama.jpg

Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dan memperkuat posisi kedua universitas dalam membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif. "Kami berkomitmen untuk menjaga hubungan ini dengan baik dan mengoptimalkan potensi kolaboratif kami," tambah Zainuddin.

Dalam rangkaian acara tersebut, juga diselenggarakan kegiatan Visiting Professor yang diisi oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dengan tema "Model Pendidikan Moderasi Beragama dalam Dunia Pendidikan". Mengingat Indonesia adalah negara yang plural dengan berbagai budaya dan agama, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai cara pandang terhadap pluralitas.

7177_vidit.jpg

“Moderasi beragama bukan hal yang baru, namun perspektif atau cara pandang terhadap pluralitas,” jelas Zainuddin. Salah satu peserta, Dwi Maulida Putri, bertanya tentang cara menghadapi kelompok agama ekstrem yang menganggap semua di luar agama mereka sebagai 'kafir'. Zainuddin menjawab bahwa keyakinan agama harus menjadi dasar untuk memperlakukan orang lain dengan baik, sesuai dengan perintah dasar agama.

“Moderasi juga mencakup toleransi intern umat beragama, khususnya dalam Islam antar madzhab,” lanjutnya. Tantangan moderasi beragama adalah kelompok ekstrem yang sudah ada sejak dulu, sehingga pendidikan agama yang benar dan moderat menjadi salah satu solusinya.

Melalui kerja sama ini, UIN Maliki Malang dan Uniska Banjarmasin berharap dapat menciptakan perubahan positif yang lebih besar, mendukung pembangunan masyarakat yang inklusif, dan menjaga NKRI.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up