FGD Sembilan Rektor PTKIN Eks IAIN Sunan Ampel Dorong Kolaborasi untuk Universitas Berkelanjutan
Abadi Wijaya Kamis, 24 Oktober 2024 . in Berita . 140 views
8057_foto-bersama.jpg

HUMAS UIN MALANG (23/10) – Sebanyak sembilan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang tergabung dalam Persemakmuran PTKIN eks IAIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Senyum World, Kota Batu, dari tanggal 23 hingga 25 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi menuju konsep "Sustainable University."

Acara ini dihadiri oleh para rektor, antara lain Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA (Rektor UIN Malang), Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grad. Dip. SEA., M.Phil., Ph.D (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. (Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung), dan Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag (Ketua Senat UIN Sayyid Ali Rahmatullah).

FGD ini menjadi wadah penting untuk mempererat kerja sama dan kolaborasi antara sembilan PTKIN, yaitu UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Samarinda, IAIN Kediri, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, IAIN Madura, IAIN Ponorogo, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dan UIN Mataram. Para pimpinan perguruan tinggi ini fokus pada sinergi untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dalam aspek akademik, riset, dan pengabdian masyarakat.

8058_prof-zainuddin.jpg

Dalam sambutannya, Rektor UIN Malang, Prof. Zainuddin, menekankan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi untuk membahas isu-isu strategis yang dapat memperkuat posisi PTKIN di tingkat nasional dan internasional. “Pertemuan ini merupakan kesempatan untuk bersinergi. Kita tidak boleh melewatkan peluang untuk mendiskusikan langkah strategis yang akan membuat PTKIN eks IAIN Sunan Ampel semakin diperhitungkan,” ujarnya.

Salah satu langkah konkret yang telah dijalankan adalah program KKN Nusantara Persemakmuran, yang menunjukkan kolaborasi nyata di antara PTKIN eks IAIN Sunan Ampel. Selain itu, FGD ini juga membahas rencana pengembangan program student exchange ke Turki dan Eropa, kerja sama riset internasional, serta peningkatan jaringan dengan perguruan tinggi luar negeri, termasuk di Bangkok.

8059_prof-muzakki.jpg

Prof. Muzakki, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi perubahan sistem pemerintahan baru dan perlunya pembenahan data yang terintegrasi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. “Kita harus melek data, termasuk data pendaftar dan pangkalan data akademik, agar siap beradaptasi dengan transformasi kelembagaan yang sedang berlangsung,” jelasnya.

Forum ini diharapkan menjadi langkah maju dalam mewujudkan PTKIN yang berdaya saing global dengan konsep sustainable university. Kolaborasi antara institusi di bawah payung eks IAIN Sunan Ampel diyakini akan memperkuat peran PTKIN dalam pengembangan akademik, riset, dan pengabdian masyarakat di masa depan.

Acara ini juga menjadi momentum bagi para pimpinan perguruan tinggi untuk mempererat hubungan dan membahas tantangan bersama yang dihadapi masing-masing institusi. “Jika ingin berjalan cepat, silakan jalan sendiri. Namun, jika ingin mencapai tujuan besar dan jauh, kita harus berjalan bersama,” kata salah satu peserta FGD, mengutip perumpamaan yang menjadi motivasi dalam kolaborasi ini.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan PTKIN eks IAIN Sunan Ampel dapat terus berkolaborasi dan berinovasi untuk mencapai visi bersama menuju universitas berkelanjutan yang unggul di berbagai bidang.

Reporter: Sulthan Elsyam

Editor: Azman Fawwazi

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up