Kohesivitas dan Kebersamaan, Kunci Pengembangan PTKIN di FGD UIN Malang
Abadi Wijaya Kamis, 24 Oktober 2024 . in Berita . 47 views
8063_prof-zainuddin.jpg

HUMAS UIN MALANG — UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menjadi tuan rumah Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) eks IAIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis (24/10). Acara yang berlangsung di rooftop lantai 3 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ini dihadiri oleh sembilan perguruan tinggi dari berbagai daerah, termasuk rektor dan ketua senat dari masing-masing institusi.

Diskusi dimulai dengan sambutan Ketua Senat yang mengulas sejarah dinamis UIN Maliki Malang, yang kerap disebut sebagai kampus "nakal" karena transformasinya yang terus berkembang. Mulai dari STAIN, IAIN, hingga UIIS, hingga kini menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, institusi ini terus berinovasi dan beradaptasi untuk menjawab kebutuhan zaman. Peresmian perubahan ini bahkan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menunjukkan pencapaian yang membanggakan dalam pengembangan lembaga pendidikan.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dalam sambutannya menekankan pentingnya kohesivitas dan kebersamaan dalam pengembangan kelembagaan. Menurut Prof. Zainuddin, institusi pendidikan yang sukses adalah yang mampu menciptakan lingkungan kondusif tanpa intrik, serta mampu bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan. Ia mencontohkan upaya pengadaan tanah untuk Kampus 3 UIN Malang yang berhasil melalui sinergi antara masyarakat, kejaksaan, dan PPATK.

Selain itu, Prof. Zainuddin mendorong para rektor untuk meninjau ciri khas dan keunggulan kampus masing-masing, guna meningkatkan daya saing. UIN Maliki Malang sendiri mengembangkan Integrated Learning Model sebagai pendekatan khas dalam mendidik mahasiswa, ditambah dengan program Ma'had Al Jamia'ah yang mendukung pengembangan karakter dan keilmuan.

8065_foto-bersama.jpg

Dari segi infrastruktur, UIN Maliki Malang saat ini tengah menyelesaikan pembangunan gedung perkuliahan Arrahim dengan investasi mencapai satu triliun rupiah. Pembangunan ini didukung oleh donatur dari Timur Tengah, hasil dari silaturahmi dan kerja sama internasional yang erat. 

Tak hanya berfokus pada pengembangan lokal, UIN Maliki Malang juga mengglobal dengan program Student Exchange yang diikuti oleh 27 mahasiswa dari berbagai fakultas. Mereka akan menimba ilmu di Belgia dan Turki, dalam program parsial yang sepenuhnya gratis, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan di luar negeri.

Menariknya, UIN Maliki Malang kini semakin inklusif, membuka pintu bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama. Tahun ini, beberapa mahasiswa baru yang diterima berasal dari Amerika Serikat dan NTT, termasuk di antaranya yang beragama non-Muslim. Hal ini mencerminkan komitmen kampus untuk menciptakan lingkungan akademik yang ramah dan beragam.

FGD ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kelembagaan PTKIN di Indonesia. Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat kerja sama antar perguruan tinggi dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Reporter: Azman Fawwazi

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up