Humas-Racana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) mengikuti kegiatan pengenalan seni dan budaya religi yang berada di Kota Palembang. Destinasinya tidak lain adalah di Bayt Al-Qur'an Al-Akbar. Jumat(12/11)
Kontingen racana dari kampus berlogo Ulul Albab itu tiba di lokasi wisata religi tepat pukul 14.00 WIB. Kedatangannya pun disambut ramah oleh para pengelola wisata kemudian dipersilahkan masuk menuju ke ruang biografi sejarah pendiriannya. Sungguh beruntungnya karena kontingen bisa bertemu langsung dengan pendirinya, yakni H. Syofwatillah Mohzaib, S.Sos.I.
Pada kesempatan itu, diceritakan oleh Syofwatillah tentang sejarah berdirinya, mulai dari awal sampai sekarang ini. Bayt al Qur'an dibuat dari kayu khas Sumatra Selatan yaitu Kayu Tembesi. Kayu itu tahan oleh rayap dan tidak bisa kropos serta bertahan sampai dengan ratusan tahun. Ukuran untuk perlembarnya, yakni: 177 X 140 cm X 2.5 cm.
Lanjut masih kata Syofwatillah, terkait proses pengerjaan seni ukir al-Qur'anya di kayu memakan waktu yang cukup lama. Dimulai tahun 2002 dan baru selesai pada tahun 2009.
Sedangkan menurut Kak Sauqi, nama salah satu anggota kontingen dari UIN Maliki Malang, mengungkapkan rasa takjub dan kagumnya. ia mengatakan bahwa rata-rata para rekannya juga merasa kagum mendengarkan cerita awal mulanya membuat dan sekarang bisa menjadi karya yang mendunia. "Hal ini luar biasa dan mampu menginspirasi para generasi muda untuk selalu tetap semangat berkarya", ucapnya.(ulm/*)
HUMAS-Pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang),yakni Prof. Zainuddin, MA.(Rektor) bersama Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Dr.Ahmad Fatah Yasin dan Wakil Rektor bidang Kerja sama dan Pengembangan Kelembagaan, Drs. Isroqunnajah hadir secara langsung untuk ikut serta mensukseskan acara pembukaan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) di Jakabaring Sport City, Palembang.Kamis(11/11)
Acara yang diselenggarakan secara luring dan during tersebut dibuka oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia Kak Yaqut Cholil Qoumas. Dalam sambutannya, ia berpesan dengan terselenggaranya kegiatan PWN itu agar bisa selalu menjaga nama baik / citra dari Kementerian Agama(Kemenag). "Sebagai jati diri seorang pramuka harus bisa menjaga diri dan lingkungan terutama segala fasilitas yang ada!",ucapnya. Lanjut, ia pun juga berharap untuk PWN ke depan, semoga semua agendanya bisa dilaksanakan secara luring.
Masih menurut Gus Yaqut, begitu sapaan akrabnya ini bahwa di dalam sejarah, Pramuka merupakan wadah pembinaan generasi muda yang nantinya membawa tanggungjawab besar bagi bangsa Indonesia. "Pramuka harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mengikuti era perubahan jaman agar tidak tertinggal di masa depan", tegasnya.
Sementara itu, ketua panitia Kak Prof.M.Ali Ramdhani menyampaikan bahwa PWN merupakan kegiatan yang menjadi momentum untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dalam keberagaman, yakni beranekaragam suku, beraneka ragam budaya, dll untuk menyelaraskan kebersamaan dalam moderasi beragama.
Sedangkan menurut tanggapan dari Rektor UIN Maliki Malang Prof. Zainuddin, MA bahwa dalam kegiatan itu bisa menjadi momentum untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa karena pesertanya berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) baik Islam dan non Islam mulai dari Aceh sampai Papua. Sehingga bisa manjadi corong beragama yang moderat dan toleran. "Kegiatan seperti ini bisa membangun citra agama yang moderat, bersikap sosial, saling memperhatikan lingkungan dan itu adalah bagian dari relasi antara manusia dengan lingkungan hidup",jelasnya.(Ulm/*)
HUMAS-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ( UIN Maliki Malang)kembali meraih penghargaan PRISMA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kota Malang. Kampus Islam berlogo Ulul Albab ini meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja Terbaik atas Kinerja Pelaksanaan Anggaran Periode Triwulan III tahun 2021 kategori SATKER BLU TRIWULAN III.Kamis(11/11)
Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum pada Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang Nomor KEP-83/WPB.16/KP.04/2021 tanggal 27 Oktober 2021 tentang Penetapan Satuan Kerja Terbaik atas Kinerja Pelaksanaan Anggaran Periode Triwulan III tahun 2021 dan untuk menghadapi akhir tahun anggaran 2021.
Berbeda dengan tahun yang lalu, kali ini pelaksanaan pemberian penghargaan Prisma yang mengusung tema "Bersama Anda Membangun Ekonomi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur" dilakukan secara during atau virtual melalui aplikasi Zoom.(ptt)
HUMAS-Racana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) mengikuti pembukaan upacara adat anak bumi Sriwijaya dalam rangka Perkemahan Wirakarya Nasional ( PWN ) tahun 2021 Perguruan Tinggi Keagamaan ( PTK ) XV di Lapangan Jakabaring Sport City, Palembang.Rabu(10/11)
Selanjutnya, ia pun juga mengucapkan selamat melaksanakan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) tahun 2021. Menurutnya, kegiatan rutin dari kemenag RI itu merupakan salah satu ajang menjalin silaturrahmi Pramuka PTKI mulai dari Aceh sampai Papua. "Mari kobarkan semangat satyaku kudharmakan dharmaku ku baktikan!", ucapnya dengan tegas.
Sementara itu, kegiatan pelaksanaan upacara adat berlangsung di pagi hari mulai pukul 07:00 s/d 08.00 WIB dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Pembukaan upacaranya diikuti kurang lebih 246 peserta luring dari 58 PTKIN se-Indonesia dan 700 peserta daring dari PTKIN se-Indonesia.(Ulm/*)
HUMAS-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Miliki) ikut serta dalam kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional(PWN) tahun 2021. Kegiatan rutinan setiap tahun yang diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia kali ini bertempat di Stadion Jakabaring, Palembang. Senin(8/11)
Agenda pelepasan peserta dari UIN Maliki Malang dilaksanakan kemarin Sabtu(6/11) oleh Unit Bagian Kemahasiswaan UIN Maliki Malang tepatnya pukul 07.30 s.d 08.30 WIB. Jumlah peserta kontingen Pramuka yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 20 peserta baik putra dan putri. Pesertanya dibagi menjadi 2, yakni peserta luring dan peserta daring. Peserta yang mengikuti luring sebanyak 8 peserta sedangkan sisanya adalah sejumlah 12 peserta mengikuti secara daring. Hal tersebut dilakukan karena situasi masih dalam keadaan pandemi covid 19.
Pelaksanaan kegiatannya didampingi langsung oleh Unit Bagian Kemahasiswaan dan Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UIN Maliki Malang. Dalam sambutanya, Ustadz Fatah Yasin begitu sapaan akrabnya berpesan agar para peserta bisa mengikuti seluruh serangkaian kegiatan PWN dengan baik, tertib dan penuh semangat sehingga bisa menunjukkan kreatifitas dan berpartisipasi aktif. "Ingat, jagalah selalu nama baik almamater kita dan semoga sukses dan sehat selalu", pungkasnya sambil mengucapkan "Salam Pramuka".(Ulm)
HUMAS-Wisuda Tahfidzul Qur'an ke-13 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2021 kali ini merupakan momen yang penuh keistimewaan. Hal itu disampaikan oleh Drs. Abdullah Zainur Ro'uf, M. HI (ketua Hai'ah Tahfidz Qur'an ( HTQ) UIN Maliki) saat memberikan sambutan di awal acara tersebut. Sabtu(6/11).
Menurut Kyai Ro'uf, sapaan akrabnya bahwa wisuda tahfidz ke-13 tahun ini terasa istimewa karena ada beberapa hal yang berbeda dan masih pertama kalinya terjadi. Hal istimewa yang pertama, yakni pada wisuda tahfidz kali ini diikuti peserta paling banyak dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Apabila umumnya acara sakral tersebut diikuti oleh 80, 90 dan 100 peserta saja namun pada tahun ini diikuti oleh lebih dari itu, yakni 142 wisudawan dan wisudawati. Terdiri dari berbagai kategori jumlah hafalannya, yakni dari yang kategori hafal 30 juz ada 31 peserta, hafal 5 juz ada 46 peserta, hafal 10 juz ada 30 peserta, hafal 15 juz ada 14 peserta, kategori 20 juz ada 15 peserta, dan terakhir kategori hafal 25 juz ada 4 peserta.
Lanjut, masih kata Kyai Ro'uf bahwa hal istimewa kedua, yakni wisuda tahfidz pada tahun ini pertama kalinya digelar di Aula HTQ UIN Maliki Malang. Padahal di pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, umumnya diadakan di gedung Sport Center atau di Aula Lt. 5 Gedung Rektorat bersamaan dengan acara temu wali mahasiswa baru(maba).
Berikutnya, hal istimewa yang ketiga bahwa acara wisuda tahfidz kali ini dilaksanakan dengan dua cara, yakni secara luring dan juga secara during. Pada kesempatan itu, peserta wisuda yang mengikuti secara luring dibatasi sejumlah 50 peserta saja dan peserta yang lain mengikuti secara during dari tempat lain atau di kediaman mereka masing-masing. "Oleh karena itu meski tadi saya menyampaikan peserta wisuda tahfidz kali ini sejumlah 142 tapi yang hadir secara langsung hanya 50 peserta saja", paparnya.
Sementara itu, Prof. Zainuddin, MA, rektor UIN Maliki Malang merasa sangat bersyukur sekali karena bisa menghadiri langsung acara tersebut. Prof. Zain begitu sapaan akrabnya sangat bergembira sampai-sampai merasa terharu ketika prosesi menyematkan kalung penghargaan kepada para wisuda tahfidz. " Sungguh ini adalah prestasi yang luar biasa karena disamping anda(para wisuda tahfidz, -red) fokus belajar di prodi perkuliahan namun masih mampu belajar, mendalami ilmu serta menghafal Al-Qur'an ", ujar Pro. Zain dengan bangga disertai ucapan selamat kepada para wisuda tahfidz.(ptt)
HUMAS-Frieda Novilia Saleh, salah satu mahasiswa berprestasi dari program studi farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki)yang beruntung. Pasalnya, ia mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti Student Exchange Programme (SEP) Summer 2021. Namun demikian, program yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Student Federation (IPSF) itu tidak dengan mudahnya ia peroleh. Sebelumnya, ia harus ikut proses seleksi yang sangat ketat. Hingga berhasil menyisihkan para pesaingnya, yakni para mahasiswa farmasi lain dari seluruh Indonesia. Kesempatan emas itupun ia manfaatkan untuk berkomitmen belajar lebih dalam lagi mengenai riset selama 21 hari di Kairo, Mesir, yakni mulai 9 Agustus s/d 1 September 2021. Jumat(5/11)
Berbagai macam kegiatan Frieda ikuti sesuai dengan jadwal yang sudah dirancang oleh Badr University in Cairo. Frieda mengatakan bahwa banyak pengalaman yang ia peroleh di Kairo, Mesir. Tidak hanya belajar bidang kefarmasian, tetapi juga pengetahuan berbagai macam sejarah dan budaya dari beberapa tempat istimewa di Kairo.
Selama mengikuti SEP Summer 2021 itu, Frieda banyak mendapatkan pelatihan riset atau research training dan kegiatan tambahan seperti pengenalan sejarah dan budaya dan field trip. Pertama, ia fokus ke pelatihan riset. Selama 8 hari, ia melakukan riset di bidang Nanoteknologi membantu Dr. Mahmoud Elsabahy dan Tim dalam mengembangkan penelitian di bidang tersebut. “Sediaan nanoteknologi yang dibuat yaitu Vancomycin-loaded noisome,” ungkapnya.
Kemudian, pelatihan di bidang Komunitas Farmasi dilakukan selama 4 hari. Di sana ia belajar tentang cara menata ruangan apotek serta cara melayani pasien yang datang ke apotek, beberapa sediaan obat dari mulai nama produk, nama generik, dan indikasi dari obat-obat tersebut dan melakukan konseling kepada pasien. Dalam prosesnya,ia pun dibantu rekan lain karena kendala bahasa. “Saya dibantu oleh teman saya, karena rata rata pasien yang datang ke apotek tidak bisa berbahasa Inggris", jelasnya.
Frieda juga diberi kesempatan untuk dapat menghadiri kegiatan penting EPSF (Egyptian Pharmaceuticals Stundets’ Federation) yaitu Final General Assembly. “ Agenda itu merupakan musyawarah besar yang diadakan oleh EPSF untuk pemilihan ketua dewan eksekutif baru di setiap divisi, diskusi tentang seluruh rencana organisasi, serta penerimaan anggota baru,” paparnya.
Usai pelatihan risetnya, ia juga berkesempatan mengunjungi beberapa tempat bersejarah dan ikonik, diantaranya: Prince Mohammad Ali Palace and Museum, Coptic Cairo, The Great Sphinx and Giza Pyramids, Salah El Din Ayyoubi Mosque dan National Police and Military Museum, 6th October Panorama Museum, Sultan Hassan and Ar-Rifa’i Mosque, National Museum Egyptian Civilization, Cairo Tower, Al-Azhar Park, Khan El Khalili Street, dan Alexandria City. (alf/*)
HUMAS-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) UIN Maulana Malik Ibrahaim Malang ke-60 dan HSN 2021 yang ditutup hari ini tak hanya diisi dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba khas tradisi pesantren seperti baca kitab kuning dan hafalan nadhom saja. Namun, panitia juga mengadakan senam pagi bersama serta memberikan penghargaan kepada para alumni yang menjadi citra dan tokoh dalam masyarakat, yakni yang berkiprah sebagai Tokoh Moderasi Beragama dan Tokoh Muda InspiratifJum'at (5/11)
Hal tersebut sebagai bentuk dukungan sivitas UIN Maliki Malang untuk menyukseskan program pemerintah dan program Menteri Agama RI tentang moderasi beragama. Adapun penghargaan tersebut di antaranya diberikan kepada alumni yang berkiprah sebagai tokoh pembangunan moderasi beragama yaitu Drs. Nurdin Abdullah (Alumi IAIN Malang angkatan 1984) yang saat ini menjadi Kasie Penyelenggaraan Pendidikan Bimas Islam dan Penyelenggaran Haji dan Umroh Kankemenag Kab. Malaka NTT. Kemudian penghargaan juga diberikan kepada Hasanuddin Wahid, M.Hum (Sekjen DPP PKB dan Anggota DPR RI) sebagai tokoh muda inspiratif.
Menurut, Nur Ali, M. Pd, Ketua panita HUT bahwa penghargaan tersebut juga bisa menjadi salah satu bahan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan kegiatan intra kampus selama perkuliahan serta implikasinya setelah terjun di masyarakat. “Kami berharap dengan penghargaan tersebut dapat menginspirasi para mahasiswa yang sedang belajar di kampus”, ucapnya.
Sementara itu, Ketua Senat UIN Malang Prof. Dr. Muhtadi Ridwan, M.Ag menyatakan pemberian penghargaan kepada alumni itu sangat penting. Tujuannya tidak lain untuk menginspirasi sivitas Akademika UIN Maliki Malang agar semangat beraktualisasi dan berprestasi.
Sedangkan sebagai penutup acara peringatan HUT UIN Maliki ini, Rektor dalam sambutannya menegaskan bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan itu diharapkan menjadikan bahan evaluasi agar UIN Maliki menjadi lebih baik di masa mendatang. Hal itu berati sivitas akademika harus terus berusaha untuk mewujudkan visi kampus yang berlogo Ulul Albab, yakni *Unggul dan Bereputasi Internasional*.(ag/ptt)
HUMAS-Terhitung sudah lima hari ini, suasana kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) semakin ramai. Hal tersebut ditengarai dengan semakin tingginya intensitas keluar masuknya kendaraan dari berbagai daerah, terutama didominasi mobil pribadi untuk mengantarkan mahasiswa baru (maba) di kampus yang berlokasi di Jl. Gajayana No. 50 Malang. Kedatangan para Maba tahun 2021 ini disambut hangat oleh warga dan seluruh keluarga besar Ma'had AL-Jami'ah UIN Maliki Malang. Jumat(5/11)
Ditemuinya seusai acara Tadarus bersama di Loby Lt. 1 Gedung Rektorat, Dr. H. Baddrudin, M. HI( Mudir Mahad AL-Jami'ah) UIN Maliki Malang menyampaikan tentang kedatangan Maba tahun 2021 di kampus. Kyai Bad, sapaan akrabnya itu menjelaskan proses penerimaan Maba sebagai calon mahasantri yang akan tinggal di asrama UIN Maliki Malang yang dikenal dengan Ma'had AL-Jami'ah.
Maba tahun 2021 yang datang ke kampus dan sebelum masuk ke Ma'had harus melalui beberapa tahap karena masih dalam masa pandemi covid-19. Meski saat ini kota Malang telah turun level ppkm-nya namun antisipasi dan kewaspadaan harus tetap dilakukan oleh tim Satgas Covid-19 UIN Maliki dan terutama warga Ma'had mulai dari pengasuh (Murobby/ah)hingga pendamping(musyrif/ah).
Menurut Kyai Bad, tahap yang pertama adalah Maba yang datang harus mengisi berkas administrasi beserta membawa surat keterangan sehat berupa bukti vaksin dan tes sweb antigen, atau sebagainya. Setelah lengkap berkasnya, maka tahap kedua yakni screening dan check kesehatan. Apabila sudah selesai maka berikutnya adalah validasi data kesehatan Maba.
Lanjut, pada tahap berikutnya adalah pemeriksaan barang. Menurut Kyai Bad, tahap itu penting dilakukan demi menerapkan aturan yang berlaku di Ma'had dan juga keamanan dan kenyamanan bersama. Terutama untuk para mahasantri putri tidak diperkenankan membawa pakaian yang tidak syar'i, misalnya: tipis/nerawang, ukuran ketat/press body, celana pensil, asesosris yang berlebihan, dsb. Sedangkan bagi mahasantri putra tidak diperbolehkan membawa barang atau senjata tajam, dsb. "Oleh karena itu pengecekan barang memang harus dilakukan sebelum semua mahasantri masuk ke Ma'had dan itu semua untuk kepentingan bersama", imbuhnya.
Kemudian apabila semua tahapan sudah dilalui, maka Maba boleh masuk di Ma'had nya masing-masing. "Alhamdulillah dari proses penerimaan maba di hari pertama sampai terakhir ini, semuanya berjalan lancar. Hasil laporan tim Satgas COVID-19 kampus, menyatakan semua Maba dalam kondisi sehat tidak ada yang positif covid-19", ungkap Kyai Bad.
Setelah itu nanti para mahasantri baru yang tinggal di Ma'had akan menjalani program karantina selama 14 hari. Kemudian, apabila sudah kondusif semua mahasantri akan mengikuti kegiatan ta'aruf Ma'had dan sosialisasi berbagai agenda di Ma'had. "Inshaa Allah, kami semua yang di Ma'had sudah siap menjalankan aktifitas dan tentunya tetap menerapkan prokes yang ketat", pungkasnya. (ptt)