HUMAS-Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Prof. Dr. M. Zainuddin, MA melantik Kepala Program Studi (Kaprodi) S-3 "Studi Islam" dan Kepala Pusat (Kapus)Careear Development Center (CDC). Prosesi pelantikan dan pengucapan ikrar jabatan dilaksanakan di ruang Loby Lt. 1, Gedung Rektorat, DR. (HC) Ir. Soekarno. Rabu(20/7)Acara yang langsung dipimipin oleh Rektor dan dihadiri oleh para wakil rektor, para Kabiro, Direktur pascasarjana, para Dekan serta para ketua unit-unit dan kepala UPT lainnya itu berjalan lancar dan penuh khidmat.
Di awal sambutannya, Prof. Zain sapaan akrab rektor UIN Maliki Malang mengucapkan selamat kepada kedua pejabat yang telah dilantik yakni Prof. Dr. Roibin, M.HI sebagai Kaprodi Program Doktor(S-3) "Studi Islam" dan Dr. Muh. Hambali, M. Ag sebagai Kapus CDC. Lanjut, Profesor asal Bojonegoro ini juga berpesan kepada kedua pejabat tersebut agar mampu mengemban amanah barunya dengan penuh tanggung jawab, kerja keras dan menjalankan tugasnya sesuai aturan yang ada.
Namun demikian, disamping itu juga mesti bisa melakukan kreatifitas dan inovasi khususnya bagi pejabat yang mengemban amanah di program doktor (S-3). Diharapkan seperti itu karena kampus berlogo Ulul Albab ini telah mencanangkan sebagai prioritas untuk segera menambah jumlah mahasiswa di berbagai prodi (S-3) pascasarjana UIN Maliki Malang.
"Kami atas nama pimpinan, sekali lagi mengucapkan selamat kepada Anda, semoga selalu semangat, amanah dan mampu memberikan yang terbaik untuk kampus kita tercinta ini, " pungkasnya.(ptt)
HUMAS-Pembukaan dan Pembekalan kuliah Kerja Nyata(KKN) Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama (KNMB)di Papua dilaksanakan di Aula IAIN Fattahul Muluk Papua, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura selama 2 hari, Selasa s/d Rabu (19-20/7). Acara dibuka oleh Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr. Rohmat Mulyana.Selasa(19/7)
“Dalam pelaksanaan KKN Moderasi Beragama di lapangan, mahasiswa harus melakukan pendekatan preventif, promotif, dan kuratif. Harus memperkuat dan memperkokoh sikap toleransi di tengah-tengah masyarakat agar mereka dapat menangkal berita-berita yang terpapar inteloransi”,jelasnya.
Sedangkan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Prof. Idrus Alhamid merasa bahagia dengan terlaksananya KKN Moderasi Beragama kolaborasi antara kampus Islam dan kampus Kristen. Idrus berharap kegiatan KKN itu dapat melahirkan presepsi kebangsaan dari daerah yang saling melengkapi. “KKN merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian. Pengabdian masyarakat jika dikaitkan dengan moderasi beragama akan sangat strategis dan akan mampu merawat aspek kemajemukan,” paparnya.
Sementara itu, sesuai data bahwa peserta KKN KNBM berjumlah 304, dari 34 PTKN Islam dan 3 PTKN Kristen, yaitu IAKN Ambon, IAKN Manado, dan STAKPN Sentani. Peserta disebar di 15 kampung di Provinsi Papua. Ditempatkan 4 kampung di kota Jayapura, 6 kampung di kabupaten Jayapura, 5 kampung di kabupaten Keerom, serta 6 titik kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat. Sedangkan 2 delegasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ditempatkan di Kab. Jayapura dan Kab. Keerom. Kedatangan tim delegasi UIN Maliki Malang disambut ramah oleh para alumni yang menjadi dosen IAIN Fattahul Muluk Papua yaitu Dr. Talabudin Umkabu, Dr. Marwan Sileuw, Dr. Miftahul Huda, MH, Dr. Husnul Yaqin, Dr.Anang Firdaus
“Meski kalian datang berdua ke Papua tanpa pendamping dari dosen tidak usah khawatir, anggap saya orang tua selama kalian berada disini. Jika ada kesulitan hubungi saya," ucap Dr. Miftahul Huda alumni UIN Malang. “Kalian akan saya kenalkan wakil Bupati Keerom yang hadir di acara pembukaan KKN ini, dan akan aku titipkan ke beliau, " imbuhnya lagi pria asal Lamongan ini.
Mendengar penjelasan seperti itu seketika dua mahasiswa delegasi UIN Malang merasa tenang, ceria dan lega. Mereka berdua bahagia karena banyak bertemu saudara meski baru pertama kali menginjak kaki di bumi Cendrawasih. “Alhamdulillah saya bahagia bertemu para alumni UIN Malang yang sukses di Papua, beliau jadi dosen dan pejabat di kampus” ujar Jiharudin, delegasi UIN Malang yang ditempatkan di Kab. Keerom.(*/ptt)
HUMAS-Bagian Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) menerima tamu rombongan dari Universitas Islam Negeri Kyai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Tujuan dari tamu rombongan yang terdiri dari para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, panitia PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan), dan Dewan Eksekutif Mahasiswa itu dalam rangka kunjungan kerja dan studi wawasan manajemen PBAK. Kedatangan tamu diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan(WR III) UIN Maliki Malang, Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag. didampingi Koordinator Bagian Kemahasiwaan, H. Iwan Sugiarto, S.E., M.M., di Ruang Pertemuan Kemahasiswaan, Lt. 1, Gedung Student and Sport Center. Senin(18/7)
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. H. Saihan, S.Ag., M.Pd.I.,pimpinan tamu rombongan UIN KHAS Jember menyampaikan bahwa kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi dalam rangka memperkuat ikatan emosional antar DEMA dua UIN, yakni UIN Maliki Malang dan UIN Jember. “Selain itu, tujuan utamanya lagi kami ingin mendapatkan wawasan tentang kegiatan PBAK di kampus ini mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporannya. Kami yakin dalam hal ini UIN Maliki Malang, adalah salah satu yang terbaik”, Ungkapnya selaku Ketua Panitia PBAK UIN KHAS Jember.
Sementara itu, Ustadz Fatah Yasin sapaan akrab Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WRIII) UIN Maliki Malang dalam sambutannya menyampaikan bahwa diperlukan kecermatan panitia sejak awal dalam pelaksanaan PBAK, terutama dalam penggunaan anggaran.
“Paling tidak harus benar dan lolos dalam pemeriksaan auditor internal. Jangan sampai pada akhirnya nanti malah menjadi temuan BPK," terangnya.
Lanjut, WR III ini juga menambahkan khusus kepada DEMA, bahwa hakikat dari Universitas adalah dari kita, untuk kita, dan bagi kita. Sehingga dihimbau kepada semua yang hadir untuk saling menjaga bersama baik dari DEMA UIN Maliki Malang dan juga DEMA UIN KHAS Jember.
Acara pertemuan dilanjutkan dengan dialog interaktif seputar pelaksanaan PBAK bersama Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Tim PBAK UIN Maliki Malang. Pada kesempatan tersebut juga ditayangkan dan disimulasikan penggunaan aplikasi SIPBAK dalam pelaksanaan PBAK.(*/ptt)
HUMAS-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menerima tamu kunjungan dari UIN Sunan Gunung Djati (SGD)Bandung. Kedatangan tamu disambut ramah oleh wakil rektor bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan (WR IV), Dr. Isroqunnajah, M.Ag didampingi divisi manajemen Ma'had dan segenap tim Kantor Urusan Internasional (KUI). Tamu UIN SGD Bandung terdiri dari tiga orang yakni Wakil rektor bidang Kerjasama, Prof. Dr. Ulfiah, M. Si, Kepala bidang Administrasi dan Kesekretariatan International Office (IO), Dr. Gina Giftia Azmiana Delilah, M. Pd dan seorang staf WR IV, Acep Dani Ramdani, M.Ag. Lanjut acara pertemuannya berlangsung di ruang rapat WR IV, Lt. 1,Gedung Rektorat DR. (HC). Ir. Soekarno.Jumat(15/7)
Dalam acara yang diisi dengan diskusi dan tanya jawab itu, Dr. Gina begitu sapaan akrabnya menyampaikan maksud tujuan dari kedatangannya bersama tim yakni tidak lain seperti yang tertulis pada surat resmi yang telah dikirimkan sebelumnya kepada kampus UIN Maliki Malang. "Jadi tim Kami ini datang kesini selain bersilaturahmi juga ingin mengajak share, diskusi serta menimba ilmu tentang manajemen mahasiswa asing di kampus sini, " ucapnya. Hal itu dilakukan tambah Dr. Gina karena inti agenda tersebut dalam rangka benchmarking pengelolaan mahasiswa asing bidang kerjasama dan International Office (IO) UIN SGD Bandung ke UIN Maliki Malang.
Menanggapi hal tersebut, Gus Is sapaan akrab WR IV UIN Maliki Malang mengucapkan terimakasih atas kunjungannya bersama tim di kampus Islam berlogo Ulul Albab di kota Malang ini. "Terima kasih dan Kami ucapkan selamat datang di kampus kami. Mari nanti kita berdiskusi dan kami siap berbagi segala hal terkait pengelolaan mahasiswa asing " ucapnya di awal diskusi. Selanjutnya, acara dimulai dengan pemaparan manajemen mahasiswa asing di UIN Maliki Malang yang disampaikan langsung oleh Gus Is sembari dilengkapi data-data dari tim KUI yang ditampilkan melalui media presentasi berupa slide di smart TV.
Agenda tamu yang langsung dipimpin oleh Prof. Ulfiah itu tidak hanya sehari saja, sehingga acara yang sempat terjeda karena adanya pelaksanaan ibadah sholat jum'at berjamaah itu selanjutnya dilakukan berpindah-pindah lokasinya sesuai tema diskusi dan unit terkait pengelolaan mahasiswa asing di UIN Maliki Malang.(ptt)
HUMAS-Kesempatan emas untuk menambah wawasan, pengetahuan dan study ke luar negeri dengan gratis pastinya menjadi sebuah impian banyak orang terutama bagi kalangan kaum akademisi, termasuk mahasiswa UIN Maliki Malang yang satu ini. Alfani Hidayat adalah mahasiswa S2 UIN Malang yang sudah merangkai prestasi sejak menempuh Strata-1 dan lulus dalam waktu singkat 3,5 tahun cumlaude. Alfani begitu sapaan akrabnya ini juga aktif dalam organisasi mahasiswa intra kampus (OMIK) dan pernah menduduki posisi Ketua bidang Keagamaan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Dalam karier studinya, saat ini Alfani telah memiliki tiga buah maha karya tulis bernuansa inspiratif dan begitu memotivasi bagi para pembacanya.Jumat(15/7)
Di tengah kesibukkan belajarnya, yakni menyelesaikan tugas akhir semester tiga Program Magister Al Ahwal Al Syakhsiyyah, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Alfani terpilih sebagai Pemuda Terbaik tingkat Nasional untuk mengikuti International Youth Summit 2022, yakni event Pertukaran Pemuda Internasional yang akan terselenggara pada tanggal 1 s/d 10 Agustus mendatang di Turki.
Alhasil, mahasiswa yang pernah juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Keluarga Islam ini telah mengalahkan pesaingnya sejumlah kurang lebih 5.000 pendaftar dan menjadi salah satu dari 20 peserta yang menerima biaya akomodasi penuh. InspiraTour International Youth Summit 2022 merupakan salah satu program dari Yayasan Duta Inspirasi Indonesia yang di dukung penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yang terbuka untuk para pemuda dan pemudi di semua negara. Tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan kapasitas pemuda agar berdaya saing global.
Dijelaskan oleh Alfani bahwa proses seleksinya cukup panjang, ada tiga tahapan. Awal pendaftaran di tahap satu, yakni seleksi berkas, ada sekitar kurang lebih 5000 orang (seleksi berkas meliputi prestasi dan data tertentu yang harus dilengkapi), selanjutnya seleksi tahap dua diambil hanya 1000 peserta (tahap seleksi dengan ujian membuat Essay). Kemudian tahap ketiga disaring menjadi 100 peserta saja untuk mengikuti tes interview berbahasa Inggris(full English). Terakhir hanya 20 orang saja fully funded, yang dibiayai penuh oleh Kemenpora RI dan para sponsor.
Selama di Turki, sejumlah 50 delegasi tersebut nantinya akan melakukan berbagai kegiatan bersama, dan mengunjungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) serta melaksanakan International Symposium di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).Tak hanya itu, para peserta juga akan mengunjungi dua universitas yakni Ankara University dan Istanbul Univeristy untuk study exchange, serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Turki seperti Haghia Sophia, Bluemosque, Topkapi Palace, dan Pamukkale.
Besar harapan dari pemuda yang hobi menulis ini, adanya pengalaman pergi ke Turki nantinya bisa lebih menggugah semangatnya belajar, belajar dan belajar khususnya studi lintas negara dan membagikan pengalamannya tersebut kepada para pemuda-pemudi lainnya terutama para mahasiswa UIN Maliki Malang.(ptt)
HUMAS-Dalam rangka penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka(MBKM), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menyelenggarakan workshop. Acara yang yang mengusung tema Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat(14-15/7). Tidak hanya berfokus pada agenda workshopnya namun juga ada prosesi launching program MBKM tersebut. Acara bertempat di Aula, Lt. 5, Gedung Rektorat Dr. (HC) Ir. Soekarno.Kamis(14/7)
Dalam agenda ini, diisi oleh dua orang narasumber yakni Prof. Dr. Suyono, M.Pd dari Universitas Negeri Malang(UM) dan Dr. Ahmad Yani, M. Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia(UPI). Wakil Rektor bidang Akademik UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan terkait materi workshop yang dibahas adalah kurikulum program MBKM dan implementasi program tersebut. "Pada kesempatan ini, kita akan bahas dan pahami bersama secara detail tentang segala hal terkait kurikulum MBKM dan juga kita pelajari implementasi dari MBKM itu", terangnya.
Sesuai dengan apa yang diagendakan pada hari ini di sela acara workshop dilaunchingnya program MBKM oleh Plh. Dirjend Pendis, Prof. Dr. Suyitno, M. Ag. Sebelum secara resmi melaunching program MBKM tersebut, dalam arahannya Prof. Suyitno memberikan apresiasi kepada UIN Maliki Malang. "Saya berikan apresiasi tinggi kepada UIN Maliki Malang karena menjalankan MBKM itu problemnya banyak. Jadi pada prosesnya program MBKM itu tidak mungkin sendiri, semua komponen akademik yang ada pada suatu lembaga pendidikan tinggi harus bersinergi dan berkolaborasi," tegasnya.
Prof. Suyitno, sapaan akrabnya ini pun menambahkan bahwa gambaran profil ilmuwan ke depan bukanlah mereka yang bergerak sendiri dengan karakter individualisme melainkan ilmuwan yang berjiwa integrarif dan siap berkolaborasi dengan ilmuwan yang lain. "Melalui MBKM inilah sebagai mediasi tempat kembalinya hakikat dari keilmuan karena suatu ilmu itu pastinya berhubungan dengan ilmu-ilmu di bidang yang lainnya. Sehingga suatu ilmu itu kembali pada dasarnya dengan bersifat integratif", ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Prof. Suyitno mengucapkan selamat kepada UIN Maliki sekaligus melaunching secara resmi program MBKM dengan disaksikan langsung oleh para hadirin di tempat. "Semoga UIN Maliki Malang selalu menjadi terdepan, sebagai pelopor perkembangan dan kemajuan PTKIN serta Unggul Unggul dan Unggul, " pungkasnya.(ptt)
HUMAS-Dalam mengisi program kegiatan UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah 2022 memang sangat beragam bentuk kegiatan pengabdiannya. Kali ini ada tim (dosen dan mahasiswa) UIN Maliki Malang melakukan pengabdian dengan mengusung tema “Implementasi Parenting Positif Berbasis Moderasi Beragama Sebagai Upaya Pencegahan Dampak Psikologis Dari Pandemi Covid-19”. Berlokasi di Balai RW. 01 Kelurahan Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, tim pengabdian yang berjumlah lima orang itu yang bekerjasama dengan komunitas Ibu PKK dan dihadiri oleh 30 Ibu-ibu yang memiliki anak usia 4-12 tahun. Sedangkan kelima anggota tim pengabdian itu adalah Devi Pramitha, M.Pd.I. (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/FKIK), Aprilia Mega Rosdiana, M.Si. (Dosen Fakultas Psikologi), Dessy Putri Wahyuningtyas, M.Pd (Dosen FKIK), I’anatut Tazkiyah dan Khoirun Nisak (keduanya mahasiswi FKIK).Rabu(13/7)
Acara dibuka secara resmi oleh Ibu Dra. Hj. Irawati Syahriah, M.AP selaku pengurus KB BKKBN kelurahan Tunjungsekar. Beliau menghimbau kepada orang tua untuk mempersiapkan anak-anak mereka sejak dini untuk menerima berbagai hal. Lanjut sambutan berikutnya oleh Bapak Ahmad Kasim selaku Ketua RW. 01. Disampaikannya bahwa kegiatan tersebut sangat penting dan bukanlah yang pertama kalinya sebagai bentuk kerjasama antara masyarakat setempat dengan UIN Maliki Malang untuk membangun kampung. “Membangun kampung memang tidak cukup dengan fisik, akan tetapi harus dengan mental juga, mental membangun kampung dan juga dalam hal mendidik anak itu sangat penting. Bantuan dari pihak akademisi atau intelektual juga sangat dibutuhkan, salah satunya dari pihak UIN Malang ini yang terus membantu kita untuk mengembangkan lingkungan kita,”ucapnya.
Hal itu juga didukung oleh sambutan Ketua Tim Pengabdian Ibu Devi Pramitha, M.Pd.I yang menjelaskan urgensi parenting positif bagi anak saat ini, terlebih psikis dalam menghadapi era transisi menuju normal pasca Pandemic Covid-19.
Pada kesempatan itu, narasumbernya adalah Ibu Ermita Zakiyah, M.Th.I (Dosen Fakultas Psikologi UIN Malang). Dijelaskannya tentang pentingnya parenting yang sesungguhnya merupakan bagian tugas dari orangtua. Orang tua mempunyai banyak peran sekali mulai dari mendidik, membantu, mengarahkan dan mengasuh. Setiap pertumbuhan usia anak memiliki fase-fase sehingga peran orang tua sangat penting bagi moderasi beragama. Parenting moderasi beragama terdapat tiga fase, pertama yaitu usia 0-7 tahun, dalam mendidik anak diibaratkan sebagai raja. Kedua usia 7-14 tahun, dalam mendidik anak diibaratkan sebagai tawanan dan ketiga usia14-21 tahun, dan dalam mendidik orang tua harus bertindak seperti sahabatnya.
Pengabdian dalam bentuk pembinaan tersebut difasilitasi dengan materi yang sudah disiapkan dan buku panduan yang telah disusun oleh Tim Pengabdian berdasarkan prinsip moderasi beragama menurut Kementerian Agama Republik Indonesia, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal.(*/ptt)
HUMAS-Dalam rangka persiapan perkuliahan program studi Pendidikan Profesi Guru(PPG) Jabatan Batch 2 Tahun 2022, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menyelenggarakan acara Refreshment Dosen dan Guru Pamong PPG. Kegiatan yang dihadiri oleh para dosen, para guru pamong dari berbagai instansi pendidikan daerah Malang dan sekitarnya serta tim IT LMS itu berlangsung secara luring dan juga daring bertempat di Aula, Lt. 2, Gedung Microteaching, FITK UIN Maliki Malang.Selasa(12/7)
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA menyampaikan secara singkat sejarah berdirinya program studi(prodi) PPG di UIN Maliki Malang. Dijelaskan oleh orang nomor wahid di kampus Ulul Albab ini bahwa program tersebut berawal dari portofolio hingga akhirnya saat ini menjadi program studi. Terhitung sudah berlangsung cukup lama sejak berdirinya di UIN Maliki Malang, yakni pada tahun 2004 yang lalu.
"Alhamdulillah dengan adanya hal ini, berarti sungguh besar kepercayaan yang diberikan kepada kampus kami sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan oleh karena itu kita mesti semaksimal mungkin berkomitmen dan dedikasi baik dalam menjalankannya", ucapnya.
Sementara itu, besar harapan dari Kepala Prodi PPG, Dr. M. Samsul Ulum, dengan adanya agenda refreshment tersebut dapat menyatukan persepsi dari berbagai pihak agar selanjutnya lulusan PPG UIN Maliki Malang bisa mencapai target utamanya, yakni tidak lain mencetak para pendidik yang profesional. Pada kesempatan itu juga, Samsul Ulum menerangkan terkait program PPG tersebut tidaklah dikelola secara mandiri melainkan juga langsung dipantau oleh LPTK terkait dan itu terhubung dengan Kemenag.(ftk/ptt)
HUMAS-Keluarga besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali melaksanakan prosesi penyembelihan hewan qurban. Agenda rutin tiap tahun sekali ini dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha. Dilandasi rasa semangat berbagi kepada sesama, khususnya bagi kaum dhuafa dan warga masyarakat sekitar kampus maka tema yang diusung pada kegiatan kali ini adalah Indahnya Berbagi Qurban. Lokasi penyembelihan hewan qurban berada di area parkir halaman depan kampus III UIN Maliki Malang.Senin(11/7)
Tahun ini, hewan qurban di FKIK mengalami penambahan jumlah dibandingkan dengan tahun lalu, yakni sebanyak tiga ekor sapi dan 11 ekor kambing. Menurut ketua panitia Perayaan Idul Adha 1443 H FKIK UIN Malang, Saiful Hikmah, S.Ag, dari sejumlah hewan qurban yang disembelih pada Idul Adha tahun ini, berhasil terkumpul sekurangnya 733 bingkisan daging yang langsung didistribusikan saat itu juga. "Semoga melalui momentum ini, kita semua dapat menjadi pribadi yang taat serta memiliki rasa sosial kemanusiaan yang tinggi bagi sesama, " harapnya.
Hadir saat acara, rektor UIN Maliki Malang, Prof. H. M. Zainuddin,MA , para pimpinan FKIK dan para staf terkait lainnya dengan disaksikan langsung oleh para sivitas akademika FKIK UIN Malang serta warga masyarakat di sekitar Kampus III FKIK UIN Maliki Malang.(fk/ptt)