UIN Malang-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia memberikan kepercayaan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang untuk melakukan pendampingan di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. Isroqunnajah, M.Ag. datang untuk penandatanganan berita acara Nota Kesepahaman Swakelola Tipe II Kegiatan Pendampingan BLK-Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha tersebut. Pendampingan BLK Komunitas menjadi inkubator wirausaha bukan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, tetapi juga di wilayah lain di seluruh Indonesia. Secara khusus, BLK Komunitas yang nantinya akan didampingi oleh UIN Malang yaitu yang berada di berbagai pesantren dengan berbagai bidang kompetensi. Tujuan utama program ini adalah untuk menjadikan BLK Komunitas sebagai inkubator wirausaha bagi masyarakat, terutama di lingkungan pesantren. Program ini secara khusus diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengurangi pengangguran.
Secara teknis, program ini akan melibatkan dosen, mahasiswa, alumni, dan sivitas akademika UIN Malang sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerjasama antara UIN Malang, Kemenaker yang dikoordinasi oleh Dirjen Pembinaan PenempatanTenaga Kerja dan perluasan kesempatan kerja Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK), dan BLK Komunitas diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat di berbagai wilayah.
UIN MALANG-Membekali para dosen yang menjadi penerima dana penelitian tahun anggaran 2024, Pusat Studi Penelitian yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengadakan Workshop Academic Writing, Jumat (31/5). Acara yang dilaksanakan di Home Theater Fakultas Humaniora ini menghadirkan pemilik 67 artikel jurnal ilmiah yang terindeks Scopus, Prof. Dr. Irwan Abdullah. Setidaknya, ada 4 (empat) komponen yang harus diperhatikan saat menulis paragraf dalam artikel ilmiah. Pertama, P (point). Apa ide utama yang ingin disampaikan oleh penulis terkait tema yang diambil. Sesuai namanya, P harus brief dan merepresentasikan hal-hal yang ingin digarisbawahi oleh penulis terkait topik yang dibahas. Kedua, R (reasons) memuat supporting kalimat untuk menjabarkan maksud dari elemen P. Di bagian ini, penulis dapat menghadirkan referensi teori yang digunakan atau terkait dengan topik yang dibahas. “Dengan adanya teori atau referensi yang relevan, statemen yang kita kemukakan di P menjadi semakin kuat,” imbuh guru besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini. Ketiga, E (evidences/bukti). Untuk semakin memperkuat statemen dan teori, maka penulis perlu menjabarkan contoh-contoh yang nyata terjadi. “Contoh kalau kita membahas ketimpangan sosial di kalangan remaja saat ini, maka jadikan beragam berita yang memuat kasus anak durhaka pada orang tua atau guru,” papar pemilik IA Scholar Foundation tersebut. Terakhir, untuk meringkas statemen dan referensi serta makin menegaskan opini penulis, maka suatu paragraf harus ditutup dengan C (conclusion/kesimpulan). Dengan menerapkan keempat elemen PREC ini, tulisan kita akan tersusun secara sistematis mengikuti kaidah penulisan artikel ilmiah. “Penulis enak bacanya, mudah dipahami. Editor jurnal pun tidak akan mau menolak tulisan kita,” ujar Prof. Irwan. Ia juga menambahkan bahwa muatan artikel tidak perlu terlalu banyak. Konten yang dicantumkan hanya yang perlu saja; bagian yang tidak terlalu penting sebaiknya dibuang. Tak hanya itu, Prof. Irwan juga menyatakan, untuk mengetahui kebaharuan artikel hasil penelitian kita, maka ada baiknya kita mencari tema serupa terlebih dahulu. Agar kita tahu, apa yang harus ditambahkan dalam penelitian kita dan menjadikannya unik. (nd)
UIN Malang-Wakil Menteri Agama, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si. hadir di Gedung Sport Center, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka memberikan sambutan pada gelaran Wisuda ke-80, Periode Kedua Tahun 2024, Sabtu (4/5). Sebagai wakil dari Kementerian Agama Republik Indonesia, sambutannya berfokus pada diseminasi topik Moderasi Beragama. Ia menyatakan, Indonesia memperoleh anugerah melimpah dengan banyaknya suku dan ras, serta diakuinya 6 agama yang sah. Semua ini tentu tak lepas dari takdir Allah swt. "Ia yang menghendaki Indonesia dengan keberagamannya. Tentu mudah pula bagi-Nya untuk membuat hanya satu agama di dunia," tuturnya. Namun, Tuhan berkehendak dengan menghadirkan bermacam agama serta kepercayaan di dunia dan juga Indonesia. Keberagaman yang tercipta ini, lanjut Wamenag, merupakan media untuk belajar seluruh umat manusia. Manusia diminta untuk mengelola dan memahami perbedaan, serta bertoleransi. Hal ini seperti yang tercantum dalam al Quran, Surat Al-Hujurat: 13. Penekanannya ialah pada kata lita'arrofu. "Kita diharuskan untuk saling mengenal, memahami, mengetahui karakter orang lain yang berbeda dengan kita," ia melanjutkan, "dengan pengetahuan ini, maka lahirlah sikap-sikap Moderasi Beragama dan menghargai sesama." Pemerintah menunjukkan komitmennya untuk meleburkan moderasi beragama ke dalam setiap aktivitas kehidupan. Hal ini tertuang pada Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Aturan ini adalah wujud komitmen untuk tidak menghilangkan kemajemukan di Indonesia. "Sehingga, bahasan moderasi beragama tidak hanya sekadar kata-kata, namun fokus kita bersama untuk memelihara keseimbangan. Hal ini terkait dengan nilai-nilai kebersamaan dan tenggang rasa sebagaimana yang diajarkan di agama kita, Islam," jelas Gus Saiful yang berulang tahun setiap 7 Desember tersebut. Seremonial Wisuda Periode Kedua Tahun 2024 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dihadiri oleh 800 wisudawan. Mereka terdiri dari 563 wisudawan jenjang S1 (sarjana), 217 wisudawan jenjang S2 (magister), 19 wisudawan jenjang S3 (doktor), dan 1 wisudawan Pendidikan Profesi Dokter. Menurut laporan akademik yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag. sebanyak 362 wisudawan S1 meraih IPK kategori Cum Laude. Jumlah ini menjadi mayoritas dengan persentase sebanyak 64%. (nd)
UIN Malang-Pada seremonial Wisuda Periode Kedua Tahun 2024 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Fitriyani, Wisudawati Program Studi Farmasi dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif 3,80, Sabtu (4/5). Tak hanya itu, ia juga berbangga diri karena dapat menyelesaikan seluruh kewajiban perkuliahan sarjananya hanya dalam 7 semester atau 3,5 tahun. Tetap rendah hati, Fitriyani menyatakan bahwa dosen-dosen serta teman-temannya sangat suportif dalam penyelesaian studi S1-nya tersebut. "Semoga seluruh ilmu yang diajarkan dosen-dosen kita selama perkuliahan dapat teraplikasikan, meski sekecil apapun itu, dalam kehidupan profesional kita ke depannya," imbuh Fitriyani. Ia masih tidak menyangka, dengan keterbatasan keluarganya yang tinggal di desa, ia diberikan anugerah oleh Allah untuk bisa melanjutkan studi hingga menjadi sarjana. "Tak bisa saya bayangkan dulu. Bahkan untuk melanjutkan SMA saja saya memakai seragam bekas yang diberikan kepada saya," kisahnya. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang ia alami tidak pernah sekalipun mematahkan semangat Fitriyani untuk belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggi. "Bahkan sampai sekarang saya bisa melanjutkan pendidikan di Program Profesi Apoteker," ucapnya bersyukur. Fitriyani adalah satu dari di antara sekian mahasiswa yang dinyatakan lulus pendidikan S1 tanpa perlu menempuh penyusunan Skripsi layaknya mahasiswa S1 lainnya. Hal ini ia capai karena banyaknya karya ilmiah yang sudah ia terbitkan, baik di jurnal berskala nasional maupun internasional. Tak hanya itu, semasa kuliah, Fitriyani adalah mahasiswa yang berprestasi dan beberapa kali mewakili UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di event bergengsi internasional. "Dengan dukungan kampus, saya bisa mengharumkan nama almamater hingga ke Malaysia, Singapura, hingga Turki," tuturnya. Ditambah lagi dengan beragam prestasi akademis yang selalu ia torehkan selama tujuh semester menempuh pendidikan di kampus berlogo Ulul Albab ini.
Seremonial Wisuda Periode Kedua Tahun 2024 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dihadiri oleh 800 wisudawan. Mereka terdiri dari 563 wisudawan jenjang S1 (sarjana), 217 wisudawan jenjang S2 (magister), 19 wisudawan jenjang S3 (doktor), dan 1 wisudawan Pendidikan Profesi Dokter. Menurut laporan akademik yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag. sebanyak 362 wisudawan S1 meraih IPK kategori Cum Laude. Jumlah ini menjadi mayoritas dengan persentase sebanyak 64%. (nd)
UIN MALANG-Memasuki akhir trimester pertama 2024, seluruh lembaga di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan rancangan kinerja untuk sepanjang 2024 hingga perencanaan setahun ke depan, 2025. Begitu juga Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) sebagai lembaga yang mengelola dua poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. Selama dua hari (21-22/3), LP2M beserta pusat dan pusat studi di bawah naungannya fokus menggarap rencana kinerja dua tahun di Aston Inn Batu. Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., Ketua LP2M UIN Malang, menyatakan rencana kinerja yang disusun setiap pusat dan pusat studi akan sejalan dengan IKU (Indikator Kinerja Utama) rektor. “Tidak akan ada kegiatan yang menyimpang dari IKU rektor dan turunannya,” tegasnya. Workshop dua hari ini diadakan untuk memastikan bahwa seluruh program atau kegiatan yang direncanakan akan berjalan efektif dan efisien. Target seluruh program dari LP2M tentunya untuk mewujudkan cita-cita besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai kampus yang unggul dan bereputasi internasional. Karena itu, tutur Prof. Agus, target dari setiap program pusat dan pusat studi harus mengarah ke situ.
Ahmad Abtokhi, Sekretaris LP2M, menambahkan, workshop selama dua hari ini merupakan follow-up dari Rapat Pimpinan Universitas yang telah berjalan di awal Maret 2024. Dari amanah para pimpinan itu, maka LP2M menginstruksikan pusat dan pusat studi di bawahnya untuk merancang sebaik mungkin program yang linier dengan kinerja LP2M. Ia menyatakan, “Sebenarnya beberapa target pimpinan sudah tercapai di tahun lalu, jadi tugas tahun ini dan 2025 hanyalah sekedar mempertahankan prestasi dan meningkatkannya.” Contohnya, gol dua jurnal ilmiah terindeks Scopus sudah dicapai di akhir 2023 dengan diterimanya De Jure (jurnal di bawah naungan Fakultas Syariah) dalam pengindeks tersebut. Maka, tugas selanjutnya ialah mengawal beberapa jurnal lain yang digadang bisa menembus indeksasi Scopus. Abtokhi juga menegaskan bahwa, apapun program kerja yang disusun hendaknya berkiblat pada standar internasional. Seperti, perancangan program di Pusat Kesehatan Masyarakat, harus menarget rumah sakit-rumah sakit di luar negeri. Sehingga nantinya, saat masa akreditasi, poin yang diraih bisa tinggi. (nd)
UIN Malang-Memasuki era Pasar Global, Indonesia diharuskan memiliki sumber daya manusia yang siap berperan serta memajukan bangsa di tingkat internasional. Dalam sambutannya pada gelaran Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ke-79 Periode I Tahun 2024, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA. optimis bahwa kampusnya selalu siap berkontribusi menyumbangkan generasi emas. "Komitmen UIN Malang ialah mendidik dan meluluskan generasi bangsa yang memiliki empat kekuatan literasi, yaitu moral, spiritual, intelektual, dan profesional," jelasnya. Ia melanjutkan, dengan ramainya Pasar Global, Indonesia tak hanya dituntut lihai di kawasan regional ASEAN, namun juga cakap bergerak di kawasan yang lebih luas lagi. Tentu, hal ini membuat persaingan semakin sengit. Namun, ia optimis, dengan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia beberapa tahun ke depan, Indonesia memiliki SDM yang memadai dan mumpuni untuk tetap menjalankan peran negara serta memajukan imej di kancah global. Dalam kesempatan yang sama, Prof. Zainuddin juga berbagi beberapa prestasi yang baru saja diraih oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam asesmen yang dilakukan BAN-PT tahun 2023, kampus berlogo Ulul Albab ini kembali memperoleh Predikat Unggul. Sejak 2013, UIN Malang konsisten mendapat pujian sebagai Universitas Terbaik dalam Pengelolaan BLU Bidang Pendidikan. Di level internasional, UIN Malang mendapat sertifikasi layanan bertaraf internasional dari ISO 9001:2015. Tak hanya itu, UIN Malang membuat Penghargaan UI Greenmetrics 2023 universitas paling berkembang dan berkelanjutan yang respon terhadap Green Campus. Sejak 2021, UIN Malang tersertifikasi oleh lembaga regional ASEAN University Network-Quality Assurance. Tak hanya itu, UPT Perpustakaan Pusat milik UIN Malang konsisten meraih Predikat A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan yang dilakukan pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dengan masih banyak lagi predikat yang diraih oleh kampus ini, rektor dan jajaran pimpinan UIN Malang sangat optimis bahwa kampusnya memiliki peran yang sama besar dengan institusi unggul lainnya dalam menyiapkan generasi emas Indonesia hingga tahun-tahun selanjutnya. (nd)
UIN MALANG-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Wisuda ke-79 Periode Pertama Tahun 2024 dengan meluluskan 800 mahasiswa dari jenjang studi S1 hingga S3. Sesuai dengan laporan kelulusan yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademi Prof. Dr. Umi Sumbulah, sebanyak 485 sarjana meraih IPK di kategori Cum Laude, atau sebesar 68,9% dari jumlah sarjana yang dikukuhkan hari itu. Hal ini membanggakan karena menunjukkan keseriusan generasi masa depan Indonesia dalam menempuh pendidikan sebagai aset bangsa.
Menurut laporan wakil rektor Bidang Akademik, 704 wisudawan jenjang S1 diwisuda di periode pertama tahun 2024 ini. Wisudawan jenjang S2 sebanyak 64, dan S3 sebanyak 6 wisudawan. UIN Malang juga berhasil meluluskan Program Profesi Dokter di periode ini sebanyak 26 dokter.
Tidak seperti periode sebelumnya, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tidak menjadi jumlah mayoritas dalam kelulusan periode pertama tahun 2024, yakni hanya sejumlah 96 wisudawan. Kelulusan terbanyak diraih oleh Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 262 wisudawan. Adapun jumlah wisudawan fakultas lainnya dirinci sebagai berikut, 144 wisudawan Fakultas Syariah, 116 wisudawan Fakultas Humaniora, 20 wisudawan Fakultas Psikologi, 61 wisudawan Fakultas Ekonomi, 47 wisudawan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan 54 wisudawan Program Pascasarjana.
Selanjutnya, di ujung laporan kelulusan wisuda, Prof. Umi juga mengumumkan tiga mahasiswa yang meraih predikat lulusan terbaik di masing-masing jenjang pendidikan. lulusan Sarjana Terbaik diraih oleh Laila Hanifatul Habibah, mahasiswa Jurusan Ahwalu Syakhsiyah, Fakultas Syariah asal Kabupaten Madiun dengan IPK 3,97. Lulusan Program Magister Terbaik diraih oleh Aji Wahyudin, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam asal Kabupaten Kediri dengan IPK sempurna 4,0. Sedangkan, lulusan Program Doktor Terbaik diraih Moh. Khoirul Fatihin, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam asal Kabupaten Kudus dengan raihan IPK 3,80. (nd)
UIN Malang-Menginternasionalisasi jurnal bukan perjalanan yang instan. Persiapannya bisa menahun dan menguras energi serta pikiran. Hal ini menjadi concern bagi setiap pengelola jurnal dimanapun. Untuk berdiskusi mengenai internasionalisasi jurnal, khususnya persiapan indeksasi Scopus, para pengelola jurnal di bawah naungan Puslitbang Lektur Kementerian Agama RI mengadakan kunjungan ke Pusat Publikasi Ilmiah-LP2M sebagai rumah bagi seluruh penerbitan jurnal ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Rombongan dari Kemenag disambut oleh Ahmad Abtokhi (Sekretaris LP2M), M. Anwar Firdausy (Kepala Pusat Publikasi Ilmiah), Rohmani Nur Indah (Ketua Rumah Jurnal), dan Ernaning Setiyowati (Pimred Journal of Islamic Architecture). Sementara itu, personel dari Kemenag ialah pengelola Jurnal Heritage of Nusantara dan Jurnal Lektur Keagamaan, yakni Fakhriati, I Nyoman Suwardi, Yazid Hady, dan Dicky Wahyudi. Fakhriati menyatakan bahwa maksud kedatangannya ialah untuk belajar mengenai persiapan submit indeksasi Scopus. “Tidak hanya ingin belajar, tentunya kami ingin bisa berkolaborasi dengan pengelola jurnal di UIN Malang,” tutur Managing Editor Jurnal Heritage of Nusantara tersebut. Yazid Hady melanjutkan, pihaknya sampai saat ini hanya bisa menerka-nerka, apa yang menjadi standar CSAB Scopus dalam menilai jurnal. “Bisa jadi menurut kita jurnal A sangat kurang, namun ternyata malah terindeks Scopus. Jadi kita bingung, apa yang sebenarnya jadi pakem CSAB,” ujar Editor Jurnal Lektur Keagamaan itu. Dalam sambutannya, M. Anwar Firdausy menuturkan bahwa sampai saat ini pun, pihak Rumah Jurnal UIN Malang terus berusaha mengadakan program yang memfasilitasi para pengelola jurnal ilmiah. Beberapa jurnal yang dirasa siap dalam berbagai aspek, akan diberi pembekalan intensif dengan mengundang pakar dari asesor yang berpengalaman. “Tahun 2022 kami ajukan tiga jurnal yang ternyata belum beruntung. Tahun ini ada dua jurnal lagi, semoga kali ini lolos dan terindeks Scopus,” papar Dosy, sapaan akrabnya. Sementara itu, Indah dan Erna menjelaskan bahwa perlu manajemen yang baik dan rapi dalam mempersiapkan internasionalisasi jurnal. Di JIA sendiri, jelas Erna, setiap editor bertanggung jawab atas beberapa naskah, “Editor tersebut menangani artikel dari mencarikan reviewer sampai publish. Tentunya, sebelumnya saya sudah mengajari mereka berbagai hal mengenai jurnal.” Sementara itu, Indah tetap yakin bahwa salah satu faktor terpenting agar suatu jurnal dapat lolos terindeks Scopus adalah memiliki focus and scope yang unik. Selain itu, jajaran penulis di jurnal juga harus berpengalaman. “Makanya, sebagai pengelola, kita harus berkorban waktu, mencari dan meminta naskah dari penulis-penulis yang sudah berpengalaman nulis di jurnal internasional bereputasi,” ujarnya. (nd)
UIN Malang-Kunjungan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang setelah dari UIN Raden Mas Said Surakarta ialah menuju Studio Irwan Abdullah Scholar (IAS) di area Kaliurang, Yogyakarta, Jumat (8/12). Rombongan Malang yang dipimpin oleh Sekretaris LP2M, Ahmad Abtokhi, M.Pd. ditemui oleh Dr. Hasse Jubba, M.A., salah satu mentor di IAS yang mempunyai julukan Si Raja Scopus. UIN Malang yang beberapa tahun belakangan fokus dalam melahirkan guru besar baru dari berbagai program studi, sering menggunakan jasa Studio IAS asuhan Prof. Irwan Abdullah dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selama sekitar seminggu, beberapa dosen akan dipondokkan ke IAS untuk intens melahirkan karya ilmiah dengan tujuan terbit di jurnal terindeks Scopus. Hasse mengungkapkan, selama menerima beragam tenaga pendidik dari berbagai universitas di Indonesia, problem yang dihadapi sangat beragam. "Bahkan, ada yang tidak tahu mereka itu mau meneliti di bidang apa," ia pun melanjutkan, "namun itu tidak masalah, program kami diawali dengan pemetaan sehingga para calon guru besar tahu bidang apa yang ingin dikuasai dan diteliti." Dosen Bidang Politik Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga mengungkapkan, IAS sedang mendesain kurikulum baru. Nantinya, program akan lebih segar dengan tips dan trik baru. "Tentu fokus kami adalah mempermudah para calon gubes untuk menulis artikel," imbuhnya. Ahmad Abtokhi menyampaikan, pihak UIN Malang ingin terus meneruskan kerjasama dengan IAS. Tujuan utamanya ialah memperbanyak dosen yang menelurkan karya ilmiah yang terbit di jurnal bereputasi, baik itu reputasi nasional (Sinta) maupun internasional. "Kami yakin, semua yang kami programkan itu juga manfaatnya kembali ke dosen-dosen tersebut, juga kampus," jelas dosen Bidang Ilmu Fisika ini. (nd)