UIN MALANG-Mengemban amanah masyarakat memang tidak mudah. Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat Indonesia untuk menjadi Inkubator Wirausaha bagi masyarakat di sekitar wilayahnya. Karena itu, perwakilan BLKK diminta untuk memegang komitmennya untuk meningkatkan kinerja saat mengikuti Pendampingan Penguatan Kelembagaan dan Pendaftaran Sipensi Balai Latihan Kerja Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha Wilayah V Tahun 2024, Sabtu (21/9). Sebelum menyampaikan materinya, Muhammad Fatihi, Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Informasi Usaha menegaskan agar peserta mengikuti jadwal selama tiga hari sesuai yang ditetapkan pihak panitia. “Banyak saya lihat di tempat lain yang kurang niat. Tidak semua hadir saat materi disampaikan. Jadinya, menyusahkan narasumber yang harus menjelaskan ulang,” tuturnya.
Ia melanjutkan, jadwal pendampingan harus dimulai dan diakhiri sesuai dengan komitmen perwakilan BLKK. “Kalau mau selesai pukul 23.30 WIB, ya selesaikan di waktu itu,” jelasnya. Sehingga, gol pendampingan tercapai. “Kita mau seluruhnya mengantongi sertifikat, maka pegang komitmennya,” tegasnya. Masih kata Fatihi, bukan saatnya lagi menjalani hidup seperti orang yang belum dewasa. Jika ingin segala yang diusahakan tuntas dan berhasil, maka ada yang harus dikorbankan, termasuk waktu untuk belajar. “Kita komitmen ya. Sebelum check out, besok harus selesai semua,” tekannya. (nd)
HUMAS UIN MALANG, (21/9) – Sabtu pagi ini, Olimpico Futsal Arena diwarnai dengan kegembiraan dan semangat para mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN Malang yang berkumpul untuk mengikuti Sport Day. Acara olahraga ini diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) TBI sebagai bagian dari program divisi SENIORA (Seni dan Olahraga), dan dihadiri oleh mahasiswa dari angkatan 2021, 2022, 2023, hingga angkatan 2024. Dengan atmosfer yang penuh kebersamaan dan semangat sportivitas, agenda ini sukses membawa kegembiraan sekaligus memperkuat ikatan kekeluargaan antar mahasiswa TBI.
Kegiatan Sport Day ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sebuah wadah untuk mempererat tali silaturahmi lintas angkatan. Mahasiswa yang sehari-hari disibukkan dengan tugas kuliah dan berbagai aktivitas akademik kini mendapat kesempatan untuk beristirahat sejenak, bersantai, dan menikmati keseruan berolahraga. Melalui agenda ini, HMPS TBI ingin memastikan bahwa keseimbangan antara aktivitas akademik dan kesehatan fisik tetap terjaga.
Ketua HMPS TBI, Syfa Nur Shofi Fitri, menjelaskan bahwa program Sport Day ini merupakan salah satu upaya HMPS untuk mengakomodasi minat dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga, serta memperkuat hubungan sosial antarangkatan. "Kami menyadari pentingnya menciptakan suasana yang menyatukan antarangkatan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mewadahi minat olahraga mahasiswa, tetapi juga untuk membangun dan mempererat kekeluargaan di lingkungan TBI,” ujarnya. Menurut Syfa, olahraga adalah medium yang tepat untuk menciptakan interaksi yang lebih santai dan akrab di antara mahasiswa.
Program Sport Day ini dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu sekali dan telah menjadi agenda tetap divisi SENIORA. Selain memberikan manfaat untuk kesehatan jasmani, kegiatan ini juga menawarkan ruang bagi mahasiswa untuk saling mengenal dan membangun solidaritas. Dalam suasana yang penuh kehangatan, mahasiswa dari berbagai angkatan saling berbagi tawa, semangat, dan energi positif, menjadikan acara ini sebagai simbol persatuan di lingkungan TBI.
Salah satu peserta, Mochammad Zainur Roziqin, mahasiswa angkatan 2022, mengungkapkan kegembiraannya dalam mengikuti acara ini. "Saya sangat senang bisa ikut serta dalam Sport Day ini. Ini menjadi kesempatan yang bagus untuk refreshing dari segala kesibukan kuliah. Selain itu, saya juga bisa lebih mengenal teman-teman dari angkatan lain. Suasana di sini sangat seru dan penuh keakraban,” tuturnya dengan raut wajah ceria.
Kegiatan ini meliputi berbagai cabang olahraga yang populer di kalangan mahasiswa, dengan futsal menjadi daya tarik utama. Pertandingan futsal yang diikuti oleh berbagai tim antarangkatan berlangsung dalam suasana kompetitif namun penuh sportivitas. Setiap tim menampilkan performa terbaik mereka, sementara sorak-sorai dan dukungan dari rekan-rekan sesama mahasiswa menambah semaraknya acara. Tak jarang, canda tawa menghiasi setiap momen pertandingan, menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara peserta.
Selain futsal, acara Sport Day ini juga menyajikan beberapa permainan dan aktivitas yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran para mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas mental para peserta di tengah padatnya rutinitas akademik.
HMPS TBI berharap, dengan adanya kegiatan rutin seperti Sport Day, tercipta komunitas mahasiswa yang sehat, solid, dan penuh dengan semangat kekeluargaan. Syfa Nur Shofi Fitri menambahkan, “Kami berharap program ini terus berjalan secara konsisten dan bisa menjadi momen bagi mahasiswa TBI untuk saling mengenal, berkolaborasi, dan tentunya menjaga kesehatan tubuh.”
Sebagai bagian dari prodi TBI yang dinamis, acara Sport Day telah berhasil menciptakan sinergi antara kesenangan, olahraga, dan persatuan. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari mahasiswa, kegiatan ini diproyeksikan akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi seluruh mahasiswa TBI di masa mendatang.
Sportivitas, kekeluargaan, dan kesehatan jasmani menjadi nilai-nilai utama yang diusung dalam acara ini, menjadikannya salah satu program yang paling dinantikan oleh mahasiswa TBI.
UIN MALANG-Hari kedua Focus Group Discussion Laporan Antara Kedua rangkaian pendampingan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), LP2M UIN Malang mengajarkan tata cara membuat akun HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual), Sabtu (21/9). Didampingi Hisyam Fahmi, Dosen Prodi Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, seluruh perwakilan BLKK membuat akun di laman Hak Cipta milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Menurut Hisyam, registrasi akun ini adalah langkah awal dalam proses pendaftaran HaKI. Data diri yang diisi dalam laman registrasi itu ialah milik ketua yayasan masing-masing. Sehingga, nantinya ketika mendaftarkan produk, ketua yayasan dapat memantau secara langsung. Ahmad Abtokhi, Sekretaris LP2M UIN Malang, menambahkan, memiliki akun HaKI bagi setiap BLKK itu penting. Salah satu tanggung jawab BLKK sebagai inkubator wirausaha ialah membantu tenant-nya untuk melindungi produk-produk yang dihasilkan. “Biar terlindungi secara hukum, maka harus didaftarkan HaKI,” imbuhnya. Beragam produk dapat didaftarkan HaKI. “Produk desain grafis hingga bakery juga bisa didaftarkan,” tambah Abtokhi.
Sebagai praktik, setelah membuat akun di laman Hak Cipta milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, perwakilan BLKK mendaftarkan HaKI pertamanya. “Pertama, kita daftarkan dulu logo inkubator wirausahanya,” ujar Abtokhi mengarahkan. Bersama Fahmi, perwakilan 23 BLKK menyiapkan dokumen logo serta deskripsinya untuk diunggah di laman tersebut. Pendampingan Penguatan Kelembagaan dan Pendaftaran Sipensi Balai Latihan Kerja Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha Wilayah V Tahun 2024 dilaksanakan selama tiga hari (20-22/9). FGD bertempat di Kota Malang, tepatnya di Hotel Savana. Gol FGD kali ini ialah seluruh BLKK bisa mendapatkan sertifikat dari Sipensi serta mengetahui tata cara pendaftaran hak cipta. (nd)
HUMAS UIN MALANG - Sejak berdiri pada 3 Januari 1946, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah lebih dari 78 tahun berkiprah dalam melayani masyarakat. Dalam periode tersebut, Kemenag RI telah menunjukkan kedewasaan dalam menjalankan peran strategis, khususnya dalam pembinaan umat beragama di Indonesia, termasuk pelayanan ibadah haji. Hal ini sejalan dengan visi Kemenag RI 2020-2024, yaitu menjadi "Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong."
Dalam penyelenggaraan ibadah haji, Kemenag RI terus berusaha meningkatkan layanan yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan jemaah haji Indonesia. Oleh karena itu, evaluasi berkelanjutan berbasis data dan respons terhadap risiko yang dapat mengurangi kepuasan jemaah haji menjadi langkah yang sangat diperlukan.
Berdasarkan hasil evaluasi melalui Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2010-2024, terlihat bahwa penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan. Kemenag RI terus berupaya tanpa henti untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada setiap jemaah haji, dengan menggunakan data dan masukan masyarakat sebagai dasar pengambilan keputusan.
Selama ini, Kemenag RI telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji, mencakup aspek pelayanan, kesehatan, dan keselamatan jemaah. Data yang dikumpulkan dari survei dan umpan balik jemaah haji tahun sebelumnya menjadi acuan penting bagi perancangan program tahun berjalan. Berikut adalah perkembangan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2010-2024.
Tabel tersebut menunjukkan tren positif kepuasan jemaah haji Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, pencapaian IKJHI mencapai 88,20 poin, yang berarti sangat memuaskan.
Pencapaian tersebut meningkat 2,37 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2023) yang mencapai 85,83 poin. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pelayanan jemaah haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama semakin membaik. Hal ini sangat penting, mengingat jumlah calon jemaah haji Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, jumlah jemaah haji mencapai 241.000 orang, angka tertinggi sepanjang sejarah.
Sebagaimana diketahui, IKJHI mengukur dua aspek: (1) tingkat kepuasan jemaah haji, dan (2) tingkat harapan jemaah terhadap semua jenis layanan selama di Arab Saudi. Aspek pertama mencakup kinerja petugas, layanan ibadah, akomodasi, catering, transportasi, dan berbagai layanan pendukung lainnya. Salah satu inovasi penting yang diterapkan Kemenag RI pada tahun ini adalah skema Murur di Muzdalifah, yang bertujuan mengelola arus jemaah secara lebih efisien dan mengurangi risiko penumpukan massa. Inovasi ini memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi jemaah dalam menjalankan ibadah haji.
Selain itu, Kemenag RI juga mendapat apresiasi atas penggunaan teknologi melalui aplikasi "Kawal Haji". Aplikasi ini memiliki beragam fitur, seperti pelacakan lokasi jemaah, pemberian informasi secara real-time, serta panduan ibadah haji yang mudah diakses. Aplikasi ini juga memungkinkan jemaah untuk berkomunikasi dengan petugas haji, sehingga permasalahan dapat diatasi dengan lebih cepat dan efisien.
Untuk terus meningkatkan mutu layanan dan kepuasan jemaah haji, penting bagi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas untuk terlibat aktif. Komitmen Kemenag dalam memberikan layanan yang profesional, akuntabel, dan transparan juga ditegaskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 yang berlangsung di Semarang pada 5-7 Februari dengan tema “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045”. Dalam konteks pelayanan haji, komitmen ini harus diwujudkan melalui layanan berbasis data yang akurat, profesional, dan transparan agar Kemenag RI dapat terus meningkatkan kualitas layanan haji di masa depan.
Publik berharap Kemenag RI dapat terus berupaya meningkatkan kualitas layanan haji yang berorientasi pada kepuasan jemaah secara berkelanjutan. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia yang berperilaku baik di mata internasional.
HUMAS UIN MALANG - Rektor Buka Kick Off Harlah UIN Malang ke-63 di Gedung Rektorat Lt. 5 (20/9). Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memperingati Harlah ke-63nya, sekaligus mengenang Maulidurrosul dan Haul Sunan Maulana Malik Ibrahim.
Rektor UIN Malang mengungkapkan rasa syukur atas capaian-capaian yang telah diraih selama 10 tahun terakhir. "Alhamdulillah, capaian-capaian kita selama 10 tahun terakhir sudah begitu terasa dan menggembirakan sekali," jelasnya.
UIN Malang telah mencapai status kelembagaan A sebanyak tiga kali, termasuk yang awal untuk UIN di Indonesia. Di review kembali di tahun berikutnya, UIN Malang tetap unggul. Selain itu, sebanyak 50% prodi di UIN Malang sudah memiliki akreditasi unggul. Versi Unirank, UIN Malang masuk top 16 kampus di dunia, dilihat dari akreditasi kampus dan mahasiswa asing yang berkuliah di UIN Malang. "Dengan adanya capaian-capaian ini, atas nama Rektor, mewakili seluruh tenaga kependidikan UIN Malang, memiliki kontribusi untuk menjadikan kampus bereputasi internasional," jelas Rektor.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, kick off Harlah UIN Malang ke-63 resmi dibuka," ujar Rektor.
Dengan usia yang tergolong sangat dewasa dan mapan, UIN Malang terus berkomitmen untuk mencapai visinya sebagai kampus unggul dan bereputasi internasional. "Mari kita terus bersemangat dan berkomitmen untuk terus beribadah agar lembaga UIN menjadi kebanggaan umat Islam," ajak Rektor.
HUMAS UIN MALANG, (20/9) – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-63, sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Maulana Malik Ibrahim ke-624. Acara yang dihelat di Gedung Rektorat lantai 5 ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, Ketua Senat, para Wakil Rektor, para Kepala Biro, para Dekan, Direktur Pascasarjana, tamu undangan, serta seluruh sivitas akademika kampus.
Dengan tema "Penguatan Jati Diri Ulul Albab Sivitas Akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," acara ini menjadi momen penting bagi kampus untuk mempertegas identitas akademiknya sebagai institusi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan pendidikan integratif.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan panjang yang telah ditempuh kampus ini. "Hari ini tidak terasa bahwa usia lembaga kita sudah 63 tahun, usia yang tergolong sangat dewasa dan mapan untuk sebuah lembaga," ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa status UIN Maulana Malik Ibrahim baru diresmikan 20 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2004 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski relatif baru, banyak capaian signifikan yang telah diraih.
"Alhamdulillah, capaian kita selama 10 tahun terakhir ini sangat membanggakan. Mulai dari status kelembagaan yang mendapatkan akreditasi A hingga mencapai status kelembagaan unggul, menjadikan UIN Malang sebagai pionir di antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia," lanjutnya.
Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas diri dan institusi. "Kita harus terus bersemangat, meningkatkan kualitas diri dan lembaga, sehingga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan umat Islam," tegasnya.
Puncak acara ditandai dengan peletakan telapak tangan pada layar oleh Rektor yang didampingi oleh Ketua Senat dan para Wakil Rektor, dilanjutkan dengan pemukulan rebana sebagai tanda resmi pembukaan serangkaian acara peringatan Harlah ke-63 ini.
Momen haru terasa saat seluruh peserta larut dalam lantunan sholawat Mahallul Qiyam, yang menjadi puncak spiritual dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Dengan lancarnya rangkaian acara, peringatan Harlah ke-63 ini menjadi momentum penting bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memperkuat jati diri akademiknya, mengukuhkan nilai-nilai Ulul Albab, dan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi bangsa dan umat Islam.
UIN MALANG-Hari pertama FGD Pendampingan Penguatan Kelembagaan dan Pendaftaran Sipensi BLKK Menjadi Inkubator Wirausaha Wilayah V Tahun 2024, perwakilan dari 23 BLKK dampingan LP2M diminta untuk melengkapi berkas untuk pendaftaran Sipensi, Jumat (20/9). Selama sekitar empat jam dalam satu sesi, seluruh peserta bekerja mandiri untuk menyempurnakan dokumen-dokumen yang disyaratkan. Pelaksanaan FGD kerjasama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja Bandung Barat ini dilaksanakan di Hotel Savana, Kota Malang. Hadir mendampingi peserta, Sekretaris LP2M, Ahmad Abtokhi meminta agar BLKK yang sudah mendapat persetujuan dari Sipensi dapat menjadi mentor pada sesi tersebut. Dari 23 BLKK dampingan, baru empat yang beruntung. “Tiga BLKK gagal karena tidak memenuhi syarat dokumen, sedangkan lainnya sedang proses revisi dokumen,” jelas dosen Prodi Fisika. Ia menjelaskan, ada beberapa dokumen yang harus disempurnakan perwakilan BLKK sebelum mengunggahnya ke laman Sipensi. Pertama, profil inkubator yang meliputi bidang keahlian atau konsentrasi. BLKK dampingan UIN Malang memiliki beragam bidang, seperti desain grafis, pertanian, clothing, dan pengelasan. Dokumen kedua ialah renstra atau rencana strategis. Dokumen ini mencakup visi-misi inkubator wirausaha, serta program kerja yang akan dilakukan untuk mendampingi calon wirausaha. Selanjutnya, dokumen identitas inkubator. Dokumen ini difokuskan pada biodata inkubator yang terpampang di media sosial Instagram dan Facebook. Hal ini dianggap penting agar masyarakat umum dapat mengakses segala informasi jika ingin mendapatkan bimbingan menjadi calon wirausaha. Ahmad Abtokhi menambahkan, sesi penyempurnaan dokumen ini adalah persiapan sebelum para inkubator wirausaha bertemu dengan operator Sipensi yang akan diagendakan pada Sabtu (21/9). “Saat mereka nanti berhadapan dengan operator, kami berharap sudah tidak ada lagi kesalahan administrasi sehingga seluruh BLKK nantinya mengantongi sertifikat dari Sipensi,” ujarnya. (nd)
UIN MALANG-Setelah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Agustus lalu, LP2M kembali mengundang 23 Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk mengikuti Laporan Antara ke-2. Peserta di bawah naungan dampingan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini datang ke Hotel Savana Kota Malang untuk mengikuti pendampingan lanjutan selama tiga hari, Jumat-Minggu (20-22/9). Dalam laporan acara, Ahmad Abtokhi, Sekretaris LP2M UIN Malang, menyampaikan, hanya empat dari 23 BLKK yang sudah mendapat lampu hijau dalam pengajuan sertifikat di Sipensi. Sedangkan lainnya masih menunggu proses verifikasi, bahkan ada yang tertolak. Maka, acara Pendampingan Penguatan Kelembagaan dan Pendaftaran Sipensi BLKK Menjadi Inkubator Wirausaha Wilayah V Tahun 2024 ini akan memberikan materi lanjutan dari pihak-pihak terkait agar sertifikat Sipensi dapat segera didapatkan. “Pastinya gol kita kali ini agar semuanya lolos. Maka, kita optimalkan FGD tiga hari ini untuk membenahi yang belum disetujui,” imbuh Abtokhi.
Ia berharap, pada FGD Laporan Antara ke-2 ini, keempat BLKK yang sudah disetujui prosesnya di Sipensi akan mendampingi BLKK lain. “Kita saling membantu agar nantinya semua bisa berjalan bersama,” papar dosen Prodi Fisika ini. Pada akhirnya, lanjut Abtokhi, pihak pemerintah ingin agar seluruh BLKK di seluruh wilayah Indonesia dapat menjadi inkubator bagi bibit-bibit wirausaha di lingkungan sekitar. Ketua LP2M UIN Malang, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd. menegaskan pentingnya memiliki sertifikat dari Sipensi. Maka tidak berlebihan jika FGD yang dilakukan tiga hari ini sangat difokuskan pada pembenahan berkas. “Kalau sertifikat sudah kita dapatkan, maka kita akan dimudahkan pada proses selanjutnya. Jika ada pengajuan apapun, sertifikat itu menjadi pra-syarat wajib,” jelas Prof. Agus. Guru besar dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini mengingatkan bahwa peran BLKK tak hanya sekadar krusial. BLKK bisa menjadi ladang pahala bagi pegiatnya untuk membantu masyarakat sekitar. “Kita di sini beramal jariyah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. 23 BLKK yang masuk dalam Wilayah ke-5 dalam binaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini berasal dari tiga Propinsi berbeda. Selain dari Jawa Timur, ada juga yang dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. (nd)
HUMAS UIN MALANG - UKM Pencak Silat Pagar Nusa UIN Malang sukses menyelenggarakan acara penting pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024. Acara ini merupakan salah satu program kerja utama dari bidang Organisasi dan Masyarakat (ORGAMAS), yang bertujuan untuk membekali para anggotanya dengan keterampilan dan wawasan kepemimpinan yang tangguh serta berintegritas. Kegiatan ini dirancang secara komprehensif untuk mempersiapkan para anggota UKM menjadi pemimpin masa depan yang siap menghadapi berbagai tantangan.
Melalui rangkaian kegiatan yang inspiratif dan interaktif, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan kepemimpinan, tetapi juga didorong untuk memperkuat relasi di antara sesama anggota UKM. Acara ini berhasil menciptakan suasana kekeluargaan yang erat, mempererat ikatan persaudaraan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan yang semakin kokoh. Ini menjadi fondasi penting bagi perjalanan UKM Pagar Nusa ke depannya.
Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan sebagai ajang malam keakraban (makrab), di mana seluruh anggota dapat saling mengenal lebih dekat dalam suasana yang hangat dan penuh semangat. Kebersamaan yang tercipta di dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kekompakan dan persatuan yang diusung oleh UKM Pagar Nusa, sehingga para anggota merasa semakin terhubung satu sama lain.
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran pemateri berpengalaman yang memberikan berbagai wawasan dan materi relevan dengan tantangan di era modern. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dalam membekali anggota menghadapi perubahan zaman dengan lebih percaya diri. Acara ini tidak hanya menjadi pelatihan, tetapi juga sebuah pengalaman berharga yang membentuk karakter kepemimpinan para anggota, sehingga mereka siap menginspirasi dan berkontribusi positif di masa depan.