Daftar Penulis: Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si


Bersimpuh Dzikir Mengagungkan Asma Allah Bersama Al Khidmah
Rabu, 21 Juli 2010 . in Rektor . 8812 views

Orang itu bernama Haji Nur Zaman. Dia duduk bersila tepat di depan saya. Usianya sekitar 55 tahun. Berkulit gelap dan berbadan agak kerempeng dan tinggi.  Di saku bajunya tertulis Jamaah Dzikir Al Khidmah dari Malaysia. Dia duduk bersama jama’ah yang lain. Dia bersarung,  berbaju, dan bersongkok putih sebagaimana jama’ah Al Khidmah pada umumnya ketika sedang berdzikir. Tangan kanannya memegang tasbeh putih dan terus menghitung bersamaan dzikir yang diucapkan. Sesekali saya memandangnya dan dari wajahnya terus mengalir tetesan air mata.

Lebih Lanjut »
Yang Tersisa di Balik Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Senin, 19 Juli 2010 . in Rektor . 1022 views

 

Lebih Lanjut »
Makna Kata dan Kebermaknaan Kita
Rabu, 7 Juli 2010 . in Rektor . 2171 views

Di dekat tembok pintu masuk sebuah sekolah menengah yang kebetulan saya  kunjungi tertulis kalimat “Aku Sekolah untuk Meraih Masa Depan”. Ketika masuk halaman sekolah, saya juga menemukan kalimat itu lagi tepat di depan pintu masuk kantor OSIS (Organisasi Intra Sekolah) dalam ukuran yang jauh lebih besar. Ketika saya bertanya kepada salah seorang Wakil Kepala Sekolah mengapa ada tulisan semacam itu, dia menjawab dengan tegas bahwa tulisan tersebut merupakan slogan untuk menyadarkan betapa pentingnya posisi sekolah sebagai wahana menuntut ilmu pengetahuan.

Lebih Lanjut »
Membangun Fakultas Tarbiyah sebagai LPTK untuk Menghasilkan Guru Berkualitas
Senin, 5 Juli 2010 . in Rektor . 858 views

1. Ajang pertemuan dalam rangka reuni alumni Fakultas Tarbiyah ini kita manfaatkan untuk melakukan refleksi tentang perjalanan fakultas ini yang menjadi cikal bakal UIN Malang yang saat ini tumbuh sejajar dengan perguruan tinggi di Tanah Air, sekaligus untuk memikirkan bagaimana mengantarkan Fakultas Tarbiyah menjadi LPTK yang berkualitas di tengah-tengah sorotan tajam tentang rendahnya kualitas pendidikan nasional. Berbagai kritik dari sudut pandang yang berbeda dialamatkan ke pendidikan kita askhir-akhir ini, lebih-lebih sejak sektor pendidikan menyedot anggara APBN demikian besar hingga mencapai 20%. Wajar jika berbagai kalangan meminta semacam ‘pertanggungjawaban’ kepada setiap penyelenggara pendidikan atas pengeluaran anggaran sedemikian besar, tetapi justru kualitas pendidikan malah menurun. Lebih ironis lagi, sampai akhir 2009 sudah 200 000 guru yang dinyatakan lulus sertifikasi dan karenanya sesuai undang-undang mereka berhak memperoleh tunjangan sertifikasi sebesar 1 x gaji pokok sehingga pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 10 trilyun untuk membayar tunjangan sertifikasi tersebut juga belum memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan. Khusus bagi tunjangan guru yang bekerja di daerah terpencil, pemerintah telah mengeluarkan anggaran khusus sebesar hampir Rp. 1, 5 trilyun. Dengan demikian kita bisa menghitung berapa anggaran yang dikeluarkan pemerintah jika 2, 7 juta guru itu telah tersertifikasi semua sesuai target tahun 2015. Sebagai gambaran kasar pemerintah harus punya anggaran setidaknya Rp. 1. 500 trilyun pada tahun 2015.

Lebih Lanjut »
ANALISIS WACANA DALAM STUDI KEISLAMAN: Sebuah Pengantar Awal
Kamis, 24 Juni 2010 . in Rektor . 5747 views

(Bagian I)

Lebih Lanjut »
Hasil Rapat Koordinasi Akademik
Rabu, 23 Juni 2010 . in Rektor . 1038 views

Yth. Bapak/Ibu ………………

Lebih Lanjut »
Himbauan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam rangka menuju World Class University
Rabu, 23 Juni 2010 . in Rektor . 915 views

Yth. Bapak/Ibu Dekan, Direktur PPs,

Lebih Lanjut »
Fenomenologi Kekerasan dan Ketidakadilan
Sabtu, 19 Juni 2010 . in Rektor . 2480 views

1. Pada dua dasawarsa terakhir ini, masyarakat manusia berada dalam krisis sangat serius, kompleks, dan multidimensional, yang menyentuh setiap aspek  kehidupan, mulai dari kesehatan, mata pencaharian, lingkungan hidup, hubungan sosial, ekonomi dan teknologi serta politik. Jika diamati secara seksama krisis tersebut meliputi dimensi intelektual, moral, dan spiritual.

Lebih Lanjut »
Pandai-pandailah Bersyukur
Rabu, 16 Juni 2010 . in Rektor . 25511 views

“Pandai-pandailah bersyukur kepada Allah”, begitu nasihat kyai sepuh itu kepada para jamaah untuk memulai ceramah pada acara kuliah Minggu pagi di sebuah masjid dekat tempat tinggal saya. Pak Kyai itu melanjutkan dengan kalimat “Jika kita pandai bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat yang kita terima. Tetapi jika kita ingkar atau kufur, maka nikmat itu tidak saja dikurangi, tetapi siksa Allah sangat pedih”. “Bertebaran ayat dalam al Qur’an dan hadits yang memerintahkan kita untuk menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur”, kata pak kyai itu tegas. Sambil mendengarkan ceramah, saya merenungkan arti kata ‘syukur’ yang sebenarnya. Kata ‘syukur’ hanya terdiri atas enam huruf. Jadi sangat sederhana. Tetapi untuk mewujudkannya tidak sesederhana mengucapkannya. Ia melibatkan sikap dan  hubungan dengan Allah serta rasa pasrah diri kepada-Nya. Karena itu, apa hakikatnya bersyukur? Tulisan pendek ini mencoba mengulasnya secara sederhana.

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up