HUMAS-Usai sukses gelar ground breaking ceremony pembangunan kampus III Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) fase II, jajaran pimpinan universitas tak terkecuali WR II kali ini makin gencar dan bersemangat dalam mensupport jalannya mega proyek yang ditarget akan rampung dalam waktu 365 hari atau satu tahun itu. "Tolong dijaga, ini adalah aset negara!, "ucap Ning Ilfi sapaan akrab WR II bidang AUPK menyampaikan pesan yang telah diucapkan langsung oleh Bu Menkeu. Hal itu, disampaikannya saat acara Khotmil Qur'an, sholawatan dan penyerahan laporan kegiatan ground breaking yang bertempat di Loby, Lt. 1,Gedung Rektorat DR. (HC) Ir. Soekarno(26/1)
Pada kesempatan itu, WR II bidang AUPK UIN Maliki Malang hadir sekaligus memberikan arahan dan evaluasi dari pelaksanaan ground breaking kemarin(23/1). Beliau mengucapkan terimakasih kepada tim panitia pelaksana yang telah bekerja keras dengan sungguh-sungguh memberikan yang terbaik sehingga kegiatan ground breaking bisa berjalan lancar dan sukses.
Lanjut, ditekankan juga olehnya bahwa semua mulai saat ini harus lebih semangat apalagi telah mendapatkan pesan lansung dari Bu Menteri Keuangan Republik Indonesia yakni Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. Seperti halnya sebuah wasiat dalam amanat karena menurut WR II pesan singkat itu sungguh luar biasa. Disampaikannya sekali lagi, "Tolong dijaga ya, ini aset negara!, "begitu Bu Menteri mengucapkan pesan itu sebelum masuk mobilnya usai menghadiri acara ground breaking bersama para pendamping dan tim rombongannya.
"Ini sungguh pesan yang luar biasa dan tidak bisa kita bayangkan bahkan disertai dengan rasa terharu karena disampaikan langsung oleh Bu Menteri kepada kita", ucap WR II. Harapan ke depan, semoga semuanya dari awal hingga akhir bisa berjalan aman, lancar, sesuai target dan sesuai waktu yang ditetapkan. Di pengujung acaranya, sebagai perwakilan atas nama rektor maka dipersilahkan WR IV bidang Kerja sama dan Pengembang Kelembagaan UIN Maliki Malang, Dr. Issroqunnajah, M.Ag memberikan arahannya. Terakhir sebagai penutup ditandai dengan prosesi penyerahan laporan kegiatan ground breaking.(ptt)
HUMAS-Halal Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim(UIN Maliki Malang) gelar koordinasi percepatan sertifikasi halal 52.766 kuota jalur self declare bagi UMK Jawa Timur Tahun 2023 bersama Satgas Halal se-Jatim dan pendamping PPH. Agenda tersebut berlangsung secara offline dan berpusat di Aula Lt. 5, Gedung Rumah Singgah, Kampus II Pascasarjana UIN Maliki Malang.Kamis(26/1)
Pada kesempatan itu penting disampaikan oleh Ketua Unit Halal Center UIN Maliki Malang, Begum Fauziyah, S.Si.,M.Farm terkait strategi percepatan 52.766 sertifikasi halal Self Declare diawali dengan pelaporan data pendamping PPH yang teregister ada 1200 orang dan yang aktif berjumlah 290 orang. Kemudian target alokasi pendamping yang ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal(BPJPH) untuk tahun 2023 ini 3000 orang.
Sehingga menurut Bu Begum, begitu sapaan akrabnya ini untuk selanjutnya ada arahan BPJPH untuk percepatan sertifikasi halal, antara lain mengadakan Training of trainer, menyelenggarakan pelatihan pendamping PPH, lalu melakukan penguatan dan aktivasi pendampingan PPH dan yang terakhir penonaktifan Nomer Registrasi pendamping PPH yang belum bekerja.
Kemudian untuk harapan dan pesannya demi terpenuhinya target percepatan sertifikasi tersebut, maka Bu Begum memberikan saran yakni diperlukan sinergi atau kerjasama dari Halal Center UIN Maliki Malang(para pendamping PPH) dengan para Satgas Halal Provinsi Jatim dan juga dengan dinas-dinas terkait di Jawa Timur.
Sementara itu, menurut sekretaris satgas Halal Provinsi Jatim, M. Fauzi, S.Ag.,M.Hi yang hadir sekaligus juga menjadi narasumber bahwa setrategi yang bisa dilakukan untuk melakukan percepatan sertifikasi halal antara lain: memaksimalkan PPH melalui proses Upgreading, meningkatkan sosialisasi self declare dan terakhir meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait.(ptt)
HUMAS-Dalam rangka Peringatan Hari Gerakan Sejuta Pohon Internasional 2023, kali ini Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maulana Malik) bekerjasama dengan LSM Alamku Hijau dan PT. Bentoel Prima, BAT. Indonesia melaksanakan aksi penanaman seribu pohon. Agenda akbar tersebut diawali dengan seremonial penanaman 125 benih pohon unggul secara simbolis di area Kampus III UIN Maliki Malang, Tlekung Kota Batu. Rabu(18/1)
Sesuai dengan pemetaan lokasi yang telah ditentukan bahwa penanaman pohon yang lainnya akan disebar di sebagian kawasan RTH-Hutan Kampus, di seputar mata air dan luas lahan yang dikerjakan 3 hektar dengan skema jarak antar tanamnya yakni (5x5)m. Sedangkan jenis tanaman unggulnys antara lain: Kelengkeng new kristal(250 bibit), Nangka merah(250 bibit), Alpokat Aligator(250 bibit) dan terakhir Ficus Benjamina atau beringin juga sejumlah 250 bibit.
Lanjut, Prof. Zain sapaan akrabnya ini menambahkan bahwa membangun kampus hijau bukan hanya bersifat fisik (hard element), melainkan juga yang bersifat non-fisik (soft element), yaitu terkait dengan budaya dan pola hidup kita (pola sikap, pola perilaku dan pola tindakan). "Sebagai Perguruan Tinggi Islam, UIN Maliki Malang sudah seharusnya menjadi role model bagi masyarakat dan berkolaborasi dan bersinergi dengan mitra terkait dalam melakukan pembangunan berwawasan lingkungan tersebut seperti yang hari ini kita lakukan, "terangnya.
Kemudian, masih menurut rektor asal Bojonegoro ini bahwa menanam pohon tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga menopang kehidupan, meningkatkan perdamaian dan harapan menuju masa depan. "Oleh karena itu, sebatang pohon adalah lambang harapan bagi kita yang sifatnya berkesinambungan untuk generasi yang akan datang, "jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, besar harapan orang nomer wahid di UIN Maliki Malang ini agar kegiatan tersebut terus berlanjut dan semoga banyak memberikan manfaat. Tidak lupa selain itu beliau juga mengajak semuanya berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada semuanya untuk terus menjaga dan menciptakan kehidupan yang ramah lingkungan secara berlekelanjutan.
Hadir saat acara Plh. Walikota Batu, DPRD Provinsi Jatim, Kepala BBWS Brantas, Ketua DPRD Kota Batu, Kapolres Batu, Komandan Kodim 0818, Dirut PJT, Kepala Perhutani Malang dan segenap TIM PT. BENTOEL, BAT Indonesia yakni Husain Iqbal Jaffery(DRBU Operations Director), Marihot Jimmy Tampubolon(Head of Supply Chain), Eva Sulistiawaty(Head Of Area Sustainbility)dan Latifu Shobur(HeadOf Ops Regulatory and External Affairs) serta beberapa perwakilan UKM UIN Maliki Malang (Mapala, HMPS Biologi "Semut Merah", dan MENWA).(ptt)
HUMAS-Mengutip seperti apa yang sering ucapkan dan ditekankan oleh Kasubdit Ketenagaan Direktorat Tinggi Keagamaan Islam(DIKTIS), Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Ruchman Basori bahwa sebagai ASN khususnya di lingkup Kemenag mesti "BERSIH". Hal inilah yang disampaikan oleh Wakil Rektor (WR I) bidang Akademik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Umi Sumbulah,M.Ag saat menjadi pembina upacara agenda apel pagi di teras depan Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir. Soekarno.Senin(16/1)
Pada kesempatan itu, Prof. Umi Sumbulah sapaan akrab WR I UIN Maliki Malang ini memberikan amanat terkait himbauan untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang "Bersih". Seusai dengan apa yang disampaikan oleh Pak Kasubdit bahwa makna bersih yang dimaksud meliputi empat hal, yakni bersih secara akademis, bersih secara finansial, bersih secara biologis dan terakhir bersih secara ideologis.
Kemudian, ditekankan lagi pada hal bersih secara ideologis berarti sebagai ASN tidak boleh memiliki ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara ini yakni Pancasila. Oleh karena itu, ditambahkan oleh WR I ini bahwa penguatan unsur moderasi beragama sangat penting dengan indikatornya antara lain komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi dan akomodatif budaya lokal. " Mari kita semua berusaha menjadi ASN yang "Bersih" dan memiliki pola pikir, tindakan dan perilaku yang moderat sehingga bisa hidup rukun bersama dalam berbagai keanekaragaman terutama untuk mewujudkan moderasi beragama di negara ini!,"pungkasnya.(ptt)
HUMAS-Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) yang sedang menjalankan Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang mengadakan kegiatan Sosialasi kepada warga masyarakat setempat. Terlaksananya agenda yang mengangkat tema “Perkawinan Lintas Agama dan Hak Waris” bersama perangkat desa Wonoagung ini merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan pernikahan lintas agama. Kegiatan itu berpusat di Balai Desa Wonoagung sedangkan pesertanya berjumlah kurang lebih 40 orang, terdiri atas kepala desa beserta perangkat, kepala dusun, serta tokoh agama dan masyarakat desa tersebut.Sabtu (14/1)
Bertindak sebagai narasumbernya, yakni KH. Achmad Shampton Masduqi M.HI dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang juga dosen UIN Maliki Malang. Pada kesempatan itu, Kyai Masduqi sapaan akrabnya ini menyampaikan materi tentang pernikahan beda agama menurut Islam. Ada beberapa beberapa poin penting, sebagai inti penyampaian materinya, antara lain: Pertama, sangat dilarang seorang muslim menikahi seorang non-muslim dan juga sebaliknya. Kedua, apabila dua pasangan non-muslim menikah dalam keadaan mereka murni beragama selain Islam sejak lahir lalu mereka memutuskan untuk masuk Islam, maka mereka tidak perlu mengulangi pernikahannya. Ketiga, apabila anak perempuan Islam hendak menikah tetapi ayah nya beragama non-muslim maka wali nya diambil dari nasab paling dekat dari jalur ayah, apabila tidak ada maka bisa menggunakan wali hakim. Mengenai hak waris apabila anak tersebut lahir dari pernikahan beda agama, anak hasil zina, anak li’an, dan ahli waris yang membunuh pewaris maka tidak bisa dijadikan sebagai hak waris.
Sementara itu, Rozihan Anwar selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa kkm 111 UIN Malang terhadap masyarakat desa Wonoagung yang hidup dalam keragaman agama dan kepercayaan. Sosialisasi Perkawinan Lintas Agama dan Hak Waris merupakan kerja sama antara mahasiswa KKM kelompok 111 UIN Malang dan perangkat desa Wonoagung. Program itu dilaksanakan agar masyarakat, khususnya anak muda mendapat pemahaman tentang dampak dari perkawinan lintas agama dan hak waris.
Acara sosialisasi berjalan lancar dan interaktif hal itu terlihat dari antusiasme peserta saat aktif berdiskusi dengan narasumber. Usai acara inti dan diskusi selanjutnya ada prosesi penyerahan sertifikat dan cindera mata dari mahasiswa KKM 111 UIN Maliki Malang kepada narasumber lalu diakhiri dengan foto bersama. (azi/*)
HUMAS-Kelompok KKM 95 Sahwahita melakukan sosialisasi stop bullying di SD Negeri 1 Sumberngepoh, Kecamatan Lawang. Agenda tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan para guru . Sedangkan pelaksanaannya yakni usai kegiatan senam pagi yang bertempat di lapangan sekolah dasar tersebut.Jumat(13/1)
Sosialisasi tentang stop bullying dilakukan melaui suatu pertunjukan drama. Sedangkan tokoh atau pelaku dalam drama tersebut diperankan oleh beberapa anggota KKM 95 Sahwahita dan tema yang diusung dalam drama itu adalah “bullying antar teman”. Beberapa bentuk perilaku bullying yang dilakukan dalam drama tersebut, yakni bullying verbal dan bullying fisik berupa body shaming, memanggil dengan panggilan yang buruk, mengancam, membentak, mendorong, dan merampas barang milik korban. Setelah drama tersebut selesai dilanjutkan dengan penyampaian materi secara singkat yang meliputi pengertian bullying, bentuk bullying, dampak bullying dan cara mengatasinya.
Sebagai informasi bahwa bullying itu merupakan suatu tindakan yang tidak menyenangkan atau bias dikatakan sebagai penindasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang pada orang yang lebih lemah dengan tujuan untuk menyakiti. Bullying dapat terjadi dimana saja seperti di rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat seperti taman bermain, kendaraan umum dan tempat umum lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bullying yaitu kurangnya perhatian orang tua, pengaruh dari lingkungan sekitar, kepribadian dan lain sebagainya.
Di Indonesia kasus bullying masih terus muncul terutama dalam lingkup pendidikan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan pada tahun 2022 terdapat 226 kasus bullying yang didalamnya terdapat kekerasan fisik dan psikis. Sosialisasi stop bullying dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menghentikan tindakan bullying yang terjadi secara tidak sadar di sekolah dasar. Perilaku bullying dapat berdampak pada kesehatan mental, cedera fisik, hingga berujung bunuh diri. Bullying juga memiliki dampak buruk bagi pelaku yaitu pelaku menjadi individu yang agresif, tidak memiliki simpati, empati dan suka merendahkan orang lain.
Harapan besar dari tim KKM Sahwahita kali ini adalah setelah dilakukan sosialisasi stop bullying, selanjutnya bisa membantu memberikan solusi penangganan jika terjadi kasus bullying sekaligus sebagai langkah pencegahan tindakan bullying utamanya di SD Negeri 1 Sumberngepoh.(elv/*)
HUMAS-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) menjadi salah satu Perguruan Tinggi Pelaksana(PTP) Program Persiapan Bahasa dan Akademik(PPBA)tahun 2023. Melalui Pusat Pengembangan Bahasa(P2B), agenda yang berlangsung selama tiga minggu itu berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Selanjutnya, pada hari ini secara online dilaksanakan penutupan serentak PPBA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia(Dirjen Pendis Kemenag RI). Agenda ini berpusat di Ruang Meeting, Lt. 3, Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir. Soekarno.Jumat(13/1)
Sebelum resmi ditutup acaranya, Ketua P2B UIN Maliki Malang Prof. Abdul Hamid memberikan laporan singkat terkait pelaksanaan kegiatan itu. Disampaikan oleh Prof. Hamid begitu sapaan akrabnya ini bahwa pelaksanaan program tersebut dimulai sejak tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan 13 Januari 2023 dan pesertanya berjumlah 25 orang. Adapun indokator capaian pembelajaran PPBA itu antara lain meliputi kebahasaan, riset, akademik writing dan moderasi beragama.
Hadir mewakili rektor UIN Maliki Malang, yakni wakil rektor (WR I) bidang Akademik, Prof. Umi Sumbulah, M. Ag diminta memberikan sambutan penutup kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini, WR I mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan PPBA di UIN Maliki Malang. Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi kepada tim pelaksana dari P2B atas inovasi dan kreativitasnya dalam cara memberikan materi pembelajaran yang diterapkan selama program berlangsung, yakni metode rekreatif(Rekreasi dan edukatif).
Selanjutnya, Prof. Umi Sumbulah berharap agar 25 peserta PPBA itu bisa melanjutkan mengikuti program beasiswa S2 dan S3 di kampus UIN Maliki Malang melalui skema beasiswa LPDP. Selain itu, ditekankan juga bahwa salah satu syarat mendapatkan program dari Kemenag saat ini harus mengikuti program peningkatan moderasi beragama. Sehingga meski prosentase materi moderasi beragama di PPBA ini tidak tinggi namun tetap diharapkan pengetahuan moderasi beragama tidak hanya menjadi pola pikir tetapi lebih dari itu yakni bisa menjadi pola sikap dan perilaku, baik sebagai ASN, dosen, guru, dan para pendidik lainnya.(ptt)
HUMAS-Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) patut berbangga dan berbahagia pasalnya salah satu fakultas terbaiknya yakni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) menggelar Sumpah Dokter Angkatan Pertama (I). Acara penting dan begitu sakral tersebut bertempat di Aula, Lt.5, Gedung Rektorat, DR, (HC). Ir. Soekarno.Kamis(12/1)
Pada kesempatan tersebut, sebagai rektor UIN Maliki Malang, Prof. M, Zainuddin, MA beserta seluruh jajaran pimpinan mulai dari Universitas dan fakultas serta semua kepala ataupun ketua unit lainnya merasa bersyukur dan bangga. Di awal sambutannya, Prof. Zain sapaan akrabnya ini mengucapkan selamat dan sukses kepada 16 dokter baru yang terdiri dari tiga dokter laki-laki dan 13 dokter perempuan, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di FKIK UIN Maliki Malang. Kemudian ucapan selamat juga diberikan kepada para orang tua yang telah berikhtiar dan berdoa tanpa henti untuk mengantarkan putra-putrinya menjadi anak yang sukses, sehingga pada hari ini mereka telah berhasil dilantik dan diambil sumpah sebagai dokter. "Sekali lagi selamat dan berbahagia kepada Bapak Ibu semuanya atas capian putra dan putrinya, "ucapnya.
Lanjut, rektor asal Bojonegoro ini juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada Dekan FKIK dan seluruh jajarannya (baik yang lama maupun yang baru) yang telah berjuang keras mengantarkan FKIK ke status yang membanggakan dan baik sekali. "Termasuk juga support dari Ikatan Orang Tua (IOM), " imbuhnya. Demikian pula kepada RSU Karsa Husada Batu, RS jejaring dan institusi lain yang terkait yang telah berkontribusi kepada pendidikan dokter di Fakultas kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan UIN Maliki Malang sehingga sukses menghasilkan para dokter saat ini.
Kemudian, dalam sambutannya orang nomor Wahid di UIN Maliki Malang ini berpesan kepada para dokter baru agar senantiasa memegang teguh sumpah dokter dan menjaga nama baik almamater UIN Malang sebagai PTKIN yang unggul dan bereputasi internasional. Selain itu, lulusan UIN Malang harus memiliki tiga pola yang integral, yaitu pola sikap, pola perilaku, dan pola tindakan (zikir, pikir dan amal shaleh). "Di manapun kalian berada harus memberikan kemanfaatan kepada orang lain, "pintanya.
Lalu, masih kata rektor bahwa dokter lulusan UIN harus memiliki jiwa antara lain: nationality, integrity, globality, networking, ICT mastery dan hospitality. "Seorang dokter harus memiliki jiwa hospitality yakni melayani, empati dan simpati," terangnya. Rumah Sakitnya juga harus bersih, sehat dan menyenangkan para pengunjung yang datang. Maka Rumah Sakit UIN Malang nantinya akan diberi nama Rumah Sehat (RSP) UIN Maliki Malang.
Terakhir sebagai pesannya lagi kepada para dokter baru yakni mereka juga harus memperhatikan tiga paradigma pembangunan kesehatan yang sudah dicanangkan oleh Kemenkes yaitu: paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya jaminan kesehatan nasional.
"Itulah pesan Saya, sekali lagi Kami ucapkan selamat dan sukses kepada dokter baru periode pertama, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap capaian kelulusan dokter baru FKIK UIN Maliki Malang, semoga apa yang kita kerjakan selama ini menjadi amal kebajikan kita semua, " pungkasnya.(ptt)
HUMAS-Menindaklanjuti pelaksanaan agenda Penguatan Kompetensi Dosen Pemula(PKDP) di Hotel Acsent Premiere, Malang bulan Desember tahun kemarin maka sesuai tahap berikutnya akan diberikan pendampingan terhadap para peserta dalam tahap penugasan hingga usai program tersebut. Oleh karena itu, tim panitia pelaksana PKDP Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) yang diketuai oleh Dr. Helmi Syaifudin menggelar rapat koordinasi(Rakor) persiapan pendampingan. Agenda tersebut bertempat di ruang meeting Unit Lembaga Penjaminan Mutu(LPM) Lt.4, Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir. Soekarno. Rabu(11/1)
Pada kesempatan itu, sebagai pengantar dan arahannya Wakil Rektor (WR I) Bidang Akademik UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M. Ag menyampaikan secara ringkas terkait tujuan diadakannya rapat tersebut tidak lain adalah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama pelaksanaan pendampingan peserta PKDP. "Kami berharap untuk pelaksanaan program pendampingan para peserta mulai dari penugasan sampai dengan penilaian nantinya bisa berjalan lancar apalagi dalam pelaksanaannya secara online maka mari kita siapkan dengan sebaik-baiknya, "pintanya
Lanjut, acara rapat yang mengusung tema Koordinasi On Job Training(OJT) dan In Service TrainingII (IST II) PKDP ini pun berjalan lancar dengan dihadiri oleh Kepala Biro Bidang Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja sama(Kabiro AAKK) UIN Maliki Malang, Dr. Barnoto, M. Pd.I, para narasumber, tim pendamping, penugasan dan penilai serta seluruh anggota panitia pelaksana PKDP.(ptt)