HUMAS-Gerak cepat dan tepat (Gercep) memang patut dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) dalam menjalankan roadmapnya yakni recognition and reputation international. Pasalnya, bagi kampus Islam berlogo Ulul Albab ini sudah dituntut untuk segera menuju universitas yang berkelas internasional. Oleh karena itu, pada kesempatan di awal tahun 2023 ini digelar rapat evaluasi dan koordinasi antar pimpinan mulai dari jajaran universitas, para Kabiro, para pimpinan fakultas, direktur pascasarjana, hingga para ketua unit-unit sampai kepala pusat yang terkait. Agenda berpusat di ruang meeting Lt. 3, Gedung Rektorat DR. (HC). Ir, Soekarno.Senin(9/1)
Usai sambutan dari Rektor UIN Maliki Malang, Prof. M. Zainuddin, MA sebagai pengantar sekaligus arahannya maka dilanjutkan evaluasi dan supporting manajemen dari Wakil Rektor (WR II) bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Dr. Ilfi Nurdiana, M. Si. Mengawali penjelasannya, Ning Ilfi sapaan akrab WR II Bidang AUPK ini memaparkan data terkait segala kondisi dan kendala yang sedang dialami oleh UIN Maliki Malang. Mulai dari hal yang cukup detail sampai pada kondisi secara umumnya.
Oleh karena itu, mumpung masih ada kesempatan untuk melakukan berbagai usaha terbaik dalam mengisi roadmap kali ini, WR II mengajak semua jajaran pimpinan untuk gercep. Beliau pun berharap dalam kondisi seperti yang saat ini maka semuanya lebih fokus. "Mari Bapak Ibu dan semuanya, Kita mesti fokus untuk Go Concern pada Layanan Prima!, " tegasnya.
Dalam hal ini, layanan prima meliputi berbagai bidang mulai dari akademik, Keuangan, Kemahasiswaan, Kerjasama dan pengembang kelembagaan. Menurutnya, sebelum diakhir arahan sekali lagi diharapkan kepada semua yang terlibat dan bertanggungjawab mesti meningkatkan performanya dan salah satu usaha yang paling tepat, yakni menempuh jalan akselerasi program. "Selain memang harus lebih fokus atau concern pada layanan prima di program 2023 ini maka Kita juga harus melakukan akselerasi terhadap program-program tersebut!, "pintanya.(ptt)
HUMAS-“Kita wajib memiliki tiga pola dalam berkinerja sebagai Aparatur Sipil Negara(ASN) di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia(Kemenag RI). Ketiga pola itu adalah Sikap, Perilaku dan Tindakan. Selain itu, juga sebagai warga dari Universitas Islam yang memiliki visi Uinggul dan bereputasi Internasional maka seluruhnya terutama para ASN di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang)diharapkan mampu menjadi pegawai yang smart”. Hal inilah yang ditegaskan lagi oleh rektor UIN Maliki Malang, Prof. M. Zainuddin,MA saat menjadi Pembina Upacara di agenda apel pagi awal tahun 2023 ini. Agenda rutin setiap Senin pagi itu berlangsung di teras depan Gedung Rektorat, DR.(HC). Ir. Soekarno. Senin(9/1)
Pada kesempatan kali ini, Prof. Zain sapaan akrab rektor UIN Maliki Malang ini menekankan kembali kepada para ASN dan seluruh warga kampus terkait pentingnya menjalankan tiga prinsip atau pola dalam berkinerja. “Jadi Anda semua ini sebagai ASN harus memiliki tiga pola kinerja, yakni sikap, perilaku dan tindakan, “ucapnya. Hal itu sangat penting karena dengan menerapkan tiga pola kinjerja tersebut maka para ASN khususnya bisa mampu menaati nilai-nilai dasar dan menjalankan kode etik serta kode perilaku yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri (Permen) Agama.
Lanjut, Rektor asal Bojonegoro ini mengaharapkan para warga kampus bisa menjadi ASN yang smart sebagai pendukung kampus berlogo Ulul Albab itu menuju visi besarnya, yakni Unggul Bereputasi Internasional. Sedangkan untuk menjadi ASN yang smart maka hal itu bisa tercermin dalam profesionalitas ASN yang di dalamnya terdiri dari beberapa unsur antara lain: Integritas, berjiwa nasionalisme, memiliki Global thinking, menguasai dan memiliki skill IT, Networking yang luas dan terakhir Hospitality(jiwa melayani terbaik dengan sepenuh hati).(ptt)
HUMAS-Komando Resimen Mahasiswa Mahasurya satuan 811 "WIRA CAKTI YUDHA" Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(MENWA UIN Maliki Malang) gelar acara Serah Terima Jabatan(SERTIJAB)komandan satuan periode 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lt. 3,Gedung C, Pusat Pengembangan Bahasa.Kamis(5/1)
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK), Dr. Barnoto, M. Pd.I. mengucapkan selamat kepada anggota resimen yang terpilih menjadi komandan satuan periode 2023. "Selamat kepada Anda yang saat ini telah menerima jabatan baru, semoga selalu amanah dalam mengembangkan tugasnya, " ucapnya sebagai prakata sambutan. Lanjut, Kabiro AAKK juga menyampaikan rasa terima kasih kepada komandan sebelumnya atas segala pengabdian dan dedikasinya bersama jajarannya. "Kami sebagai perwakilan pimpinan juga mengucapkan terima kasih kepada Anda sebagai komandan sebelumnya semoga semua perjuangan kepemimpinan yang lalu bisa menjadi pembelajaran ke arah yang lebih baik ke depannya, " ucapnya.
Pada kesempatan itu, Pak Kabiro sapaan akrabnya ini pun berharap kepada para pengemban jabatan baru di periode yang baru ini untuk bisa dan mampu lebih baik lagi dalam menerapkan jiwa komandannya seperti makna yang terkandung dalam nama satuan resimen UIN Maliki Malang yakni "Wira Cakti Yudha".
Mengakhiri amanatnya, Kabiro berkacamata ini menghimbau sekaligus mengajak semuanya agar bisa menanamkan kedisiplinan dalam kehidupan karena menurutnya ada dua kedisiplinan yakni displin kepada Sang Kuasa dan kedisiplinan di lingkungan kerja.(ptt)
HUMAS-Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag RI ke-77, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang)melakukan ziarah ke makam wali yang merupakan salah satu pendahulu penyebar ajaran Islam di tanah Jawa, yakni Makam Wali Syekh Maulana Malik Ibrahim di Kabupaten Gresik.Selasa(3/1)
Datangnya rombongan pimpinan universitas yang langsung dipandu oleh Rektor UIN Maliki Malang ini disambut ramah oleh pihak sana, terutama pancaran rona bangga dan bahagia dari Ketua Yayasan Makam Maulana Malik Ibrahim Dr. Taufiq Harris M.Pd. "Kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Anda semua para pimpinan UIN Maliki Malang, "ucapnya.
Bukan hanya sekedar ziarah wali untuk mendoakan para pendahulu yang begitu besar jasa dan hasil perjuangannya namun momen penting ini juga merupakan mediasi menjalin silaturahmi. "Inilah kesempatan yang berharga bagi Kami (UIN Maliki Malang)untuk meningkatkan jalinan silaturahmi hingga nanti lanjut membangun relasi, "ucap Prof. Zain sapaan akrab rektor UIN Maliki Malang.
Relasi yang dimaksud kali ini merupakan wujud dari jalinan kerjasama antara kedua lembaga, yakni UIN Maliki Malang dengan Yayasan Makam Maulana Malik Ibrahim. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding(MoU) antara Rektor UIN Maulana Maliki Malang,Prof. M. Zainuddin,MA dengan Ketua Yayasan Makam Maulana Malik Ibrahim, Dr. Taufiq Harris M.Pd. Prosesi MoU-nya berada di Aula Maulana Malik Ibrahim di Kelurahan Gapuro Sukolilo, Kec./Kabupaten Gresik.
Prof. Zain menyampaikan bahwa kerjasama itu dilakukan tidak lain tujuannya adalah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lanjut, rektor pun menegaskan bahwa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Yayasan Makam menyambut dengan baik atas kerjasama yang dibangun. “Ini kerjasama yang luar biasa, Kami dari pihak pengurus yayasan Makam Maulana Malik Ibrahim Gresik sangat bangga,” ungkap Taufiq. Dengan adanya kerjasama itu diharapkan bisa membantu mengoptimalisasikan pengelolaan dan pemeliharaan wisata religi Makam Maulana Malik Ibrahim. “Semoga adanya kerjasama ini saling membawa manfaat antar lembaga, sesamanya dan umumnya bagi masyarakat serta umat, "pungkasnya.
HUMAS-Lain dari yang biasanya, kali ini peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia(HAB Kemenag RI) ke-77 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) terkesan berbeda namun sangat unik. Berbeda dalam hal ini karena seragam yang digunakan seluruh peserta upacara tidak seperti biasanya, yakni atasan putih dan bawahan gelap atau hitam. Uniknya, dalam hal ini sesuai SURAT EDARAN Nomor : B-6300/Un.03/KP.04.1/12/2022 Tentang UPACARA BENDERA HARI AMAL BHAKTI (HAB) KE-77 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 di UIN Maliki Malang. Utamanya, pada keterangan yang tertulis di poin kedua yakni Seluruh peserta upacara menggunakan pakaian/baju adat nusantara. Peserta dengan baju adat terbaik diberikan apresiasi berupa hadiah sesuai dengan kemampuan satuan kerja. Upacara tersebut bertempat di lapangan Utama Kampus I UIN Maliki Malang. Selasa(3/1)
Pada pelaksanaannya, rektor UIN Maliki Malang, Prof. M. Zainuddin,MA bertindak sebagai Pembina upacara memberikan apresiasi atas semangat kebersamaannya seluruh peserta upacara. Dalam hal ini memang terasa spesial karena menggunakan pakaian adat Nusantara. Bahkan, rektor asal Bojonegoro ini merasa takjub dan heran ketika bertemu dan harus bagaimana menyapa para peserta yang mengenakan baju adat tersebut. "Kalau suasananya seperti ini Saya jadi pangling kepada Anda semua, "ungkapnya sebagai prakata sambutannya.
Kemudian Prof. Zain sapaan akrabnya ini berkesempatan membacakan pidato dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Dituliskan oleh Gus Menteri sapaan akrabnya ini pada pidatonya peringatan HAB ke-77 tahun ini, Menag mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. “Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia, “terangnya.
Lanjut, pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, dicanangkan tagline “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”. Hal itu merupakan bagian amanah yang tidak mudah bagi seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan, menurut Gus Menteri sifatnya sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering memberikan ujian, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional.
Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai. Keluarga besar Kementerian Agarna, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pernilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. “ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat!. “Harapnya. Melalui peringatan HAB ke-77 ini juga, Menag RI ingin menjadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. “Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, “imbuhnya. Kemudian, sebelum upacara usai dilakukan prosesi pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada para ASN di UIN Maliki Malang oleh rektor.
Tidak sampai di situ karena usai upacara, segenap pimpinan universitas, fakultas dan para unit-unit di kampus berlogo Ulul Albab ini mengadakan ziarah wali, yakni di Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim yang berada di Gresik. Kali ini rombongan UIN Maliki Malang yang dipimpin langsung Rektor diterima dengan hangat oleh ketua yayasan makam Maulana Malik Ibrahim, sungguh mendapatkan kehormatan berdoa tepat di raudhah wali "tertua" diantara para walisongo.
Menurut rektor bahwa kegiatan itu merupakan bagian peringatan HAB ke-77 Kemenag sebagaimana yang tertuang dari Surat Edaran yang dimaksud (red: ziarah ke pendahulu). Setelah ziarah dan berdoa, diteruskan dengan silaturrahmi dan penandatanganan MoU dengan Yayasan Maulana Malik Ibrahim.(msa/*)
HUMAS-Kemarin Minggu(1/1) menjadi awal tahun yang sangat meriah dengan adanya usaha pelestarian salah satu budaya yang dimiliki oleh Indonesia, hal ini ditandai dengan adanya pertunjukkan kesenian Reog Ponorogo yang ditampilkan oleh masyarakat desa Tumpukrenteng, Turen. Berbagai macam kalangan berpastisipasi dan turut hadir untuk memeriahkannya, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Pertunjukkan kesenian khas kabupaten Ponorogo itu digelar dengan ritual pawai keliling desa, hal ini juga tidak luput dari antusiasme masyarakat sekitar yang menyambutnya. Kegiatan tersebut juga dilakukan dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dengan mahasiswa KKM UIN Malang yang tak lain juga sekaligus mengadakan open donasi dari masyarakat untuk masyarakat yatim nantinya, para mahasiswa ingin menunjukkan adanya aksi kolaborasi nyata dengan masyarakat sekitar. Senin(2/1)
Saung Suro Aji adalah pemberian nama pertama di awal berdirinya wadah perkumpulan masyarakat akan kesenian itu. Istilah Aji sendiri merupakan pemberian nama yang berarti simbol penghormatan kepada leluhur perintis desa Tumpukrenteng. Pak Tarkiyono selaku Ketua RT 06, mengharapkan semoga kedepannya kesenian Reog Ponorogo di sini dapat terus berkembang dan juga menjadi salah satu pilar group kesenian yang semakin eksis di daerah Malang. Selain itu juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga budaya daerah yang dimiliki Indonesia melalui regenerasi terbaik dari kalangan pemuda-pemudi di era modern ini.
Seni Reog Ponorogo merupakan suatu mahakarya cipta bangsa Indonesia yang penuh akan syarat dan makna seni di dalamnya. Masyarakat Tumpukrenteng sendiri sudah mulai merintis paguyubannya sejak tahun 2017 silam. Diawali dengan sistem penyewaan setiap ada panggilan hingga terus berkembang sampai memiliki alat-alat, perlengkapan dan accecories seperti saat ini. Tujuan didirikannya wadah kesenian ini diharapkan para warga dapat menjaga nilai dan kelestariannya hingga terus menerus sampai mampu melahirkan para generasi muda penerus yang cinta dan paham kepada karakteristik dan autentik kebudayaan Indonesia.
Kolaborasi nyata akan masyarakat dan mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan agar terjalinnya silaturahmi dan kepekaan sosial para mahasiswa dengan lingkungan warga sekitar, dan semoga dengan adanya hasil open donation ini diharapkan mampu memberikan wujud kepedulian bagi masyarakat yang kurang mampu. Peran mahasiswa juga diharapkan bisa membuat dampak yang sangat signifikan dengan adanya pengenalan dan juga pengetahuan mengenai kesenian Reog Ponorogo itu sendiri, sebagai masyarakat perlu adanya dedikasi untuk menjaga kebudayaan dengan segala upaya dalam rangka melestarikannya untuk para generasi di masa depan.(ahd/*)
Agenda pelatihan batik shibori dibuka dengan mensyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan ketua kelompok KKM 95 dan sambutan kepala ibu PKK. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi batik shibori oleh ketua pelaksana kegiatan.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktik langsung oleh ibu PKK yang dibantu oleh mahasiswa KKM 95. Walaupun kegiatan dilaksanakan bertepatan tahun baru, namun ibu-ibu PKK sangat antusias melakukan praktik sampai selesai. Pada berlangsungnya praktik pembuatan batik shibori diiringi dengan music dangdut untuk menambah semangat ibu-ibu PKK. Praktik pembuatan batik shibori dilakukan dengan tertib sampai di tahap terakhir. Di tahap terakhir, ibu-ibu PKK menunggu hasil akhir dengan menikmati makanan dan minuman yang disajikan.
Selanjutnya setelah pewarnaan cukup kering, ibu-ibu PKK membuka hasil batik shibori yang sudah dibuat. Pada tahap ini, ibu-ibu sangat antusias untuk melihat hasil batik tersebut. Ibu-ibu PKK sangat senang dan siap dibawa pulang untuk dijemur dan dibilas.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat Desa Sumberngepoh khususnya ibu PKK, mendapat ilmu dan keterampilan baru mengenai pembuatan batik shibori. Sementara itu bagi mahasiswa KKM 95, pelatihan ini bertujuan untuk menyalurkan ilmu-ilmu dari universitas ke masyarakat desa. Kemudian ucapan terima kasih berlangsung dengan foto bersama para ibu PKK dan mahasiswa KKM 95.(*)
HUMAS-Sejumlah 16 mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Al Hidayah Waqaf Foundation for Education and Social Development Thailand. Peserta KKM terdiri dari mahasiswa lintas program studi, diantaranya prodi Pendidikan Bahasa Arab, Bahasa dan Sastra Arab, dan Sastra Inggris. Para mahasiswa itu berangkat menuju Thailand melalui bandara internasional Juanda Surabaya.Sabtu(31/12)
Sebelum itu, para mahasiswa berkumpul di Gedung Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dini hari untuk berdo’a dan checking secara administrasi. Do’a dipimpin oleh Kepala Pusat Unit Pengabdian Masyarakat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Syaiful Mustofa. Sesaat sebelum berdo’a, ia berpesan agar para mahasiswa selalu menjaga akhlak, almamater danenjaga diri sendiri. “Dimanapun kalian berada, selalu jaga akhlak, jaga almamater dan jaga diri!," ucapnya. Selain itu juga ditambahkan agar tidak lupa berdoa serta membaca sholawat dalam setiap melakukan kegiatan dengan tujuan agar selalu dilindungi Allah SWT. "Selama disana nanti, kalian akan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini, karena kalian akan berinteraksi, baik secara sosial dan akademik dengan orang hebat dan orang sukses di negara lain, "jelas Syaiful.
Setibanya di bandara internasional Penang Malaysia, para mahasiswa menggunakan dua mobil ELF untuk menuju negara Thailand dan membutuhkan waktu enam jam untuk menuju lokasi, yakni yayasan Al Hidayah Foundation. Yayasan itu merupakan yayasan yang menaungi lebih dari seratus sekolah Islam di daerah Thailand selatan dengan misinya membantu generasi muslim Thailand dalam memahami Islam melalui kajian ilmu pengetahuan, termasuk dalam pembelajaran bahasa.
Pemilihan lokasi KKM ini terasa sangat tepat bagi mahasiswa UIN Maliki Malang untuk berlatih berinterkasi dengan masyarakat luar. “Saya sangat bahagia sekali ketika sampai di lokasi karena perasaan saya bahwa Yayasan ini sangat cocok untuk pengembangan diri mahasiswa,"jelas Ayu Setia Ningsih mahasiswi Sastra Inggris. “Perasaan saya mangatakan bahwa ke depan kegiatan ini akan menyenangkan, karena kita tertantang untuk melaksanakan kegiatan dengan serius dan cermat karena masyarakat yang akan dihadapi memiliki culture yang berbeda, "Ungkap Afifa mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab.
Hal senada juga diungkapkan oleh teman sejawatnya, “Saya bangga ikut terlibat dalam kegiatan ini, disamping untuk pengembangkan diri juga untuk mendapat pengalaman baru di negeri orang. Melalui kegiatan ini saya dan kawan-kawan bisa berbagi ilmu pengetahuan yang sudah kita dapat di kampus, baik soft skill maupun hard skill” jelas Najma Imtinan mahasiswi Sastra Arab.Harapan ke depan semoga kegiatan bisa terlaksana di berbagai negara lainnya. “Semoga tahun depan KKM bisa dilaksanakan di banyak negara dan banyak mahasiswa lain yang terlibat, "jelas Qushayyi Akbar salah satu mahasiswa Bahasa Arab.(asn/*)
HUMAS-Diba'an, atau biasa dikatakan Maulid Diba adalah tradisi membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh masyarakat yang kebanayakan warga NU. Pembacaaan shalawat dilakukan bersama secara bergantian. dan tradisi baik ini pun dilakukan oleh seluruh warga Sumberngepoh khususnya kaum ibu ibu yang dimana di desa ini ada dan tradisi/rutinan yang baik antara lain ibu ibu selalu menggelar maulid diba disetiap hari kamis/malam jum'at. Beragam dan bermacam kegiatan yang sangat berfaedah di desa Sumberngepoh antara lainnya mengadakan istighosah dimalam senin, pengajian kitab di akhir bulan, pembacaan maulid simtudurrar di malam kamis legi dan yang terakhir pembacaan maulid diba disetiap malam jumat dan pembacaan maulid diba’.Kamis(29/12)
Menurut Hamidulloh Ibda (2012) yang menulis artikel di NU Online dengan judul "Melestarikan Tradisi Barzanji", menyatakan bahwa selain dilakukan pada bulan Maulid, tradisi barzanji juga dilakukan kaum muslim pada setiap moment penting seperti pengajian, tasyakuran pernikahan, kelahiran anak, menjelang keberangkatan haji dan sebagainya.
Akan tetapi didesa sumberngepoh ada maupun tidak ada moment penting tetap menjadi rutinan yang harus dilaksanakan hal tersebutlah yang kami lakukan bersama para peserta KKM kelompok 95 sahwahita dengan ibu ibu untuk membacakan maulid diba bertepatan pada hari/tanggal kamis 22 Desember 2022 pukul 18.15 sampai pukul 21.00, kami pun diamanahi menjadi pembaca bait bait yang ada didalam kita maulud diba.
Setelah pembacaan maulid diba para mahasiswa KKM memperkenalkan diri kami kepada ibu ibu pengajian bahwasanya kami hadir disini untuk mengabdikan diri kami dan membantu warga desa dalam ranah keagamaan dan sosial, kami pun memohon bantuan dan bimbingan serta arahan selama kami berada di desa ini dan warga pun sangat antusias menyambut kita setelah perkenalan kami dihidangi makanan makanan ini lah yang dinamakan salah satu keberkahan pada malam jum'at yaitu selain mengisi dan menambah pahala kamipun mengisi dan menambah daya tubuh kita alhamdullah dan akhir dari pembacaan maulid diba kami segera bergegas merapihkan dan membantu tuan rumah untuk merapihkan lokasi pengajian setelah rapih kamipun pulang kekediaman kami masing masing yang dimana laki-laki pergi kebalai desa dan perempuan pulang ke kontrakan yang telah kami sewakan.