HUMAS UIN MALANG - Program Studi Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menyelenggarakan puncak acara pemilihan Duta Fakultas Psikologi 2024, yaitu Grand Final yang berlangsung meriah di Aula Rektorat lantai 5. Selasa, 29 Oktober 2024.
Dalam grand final kali ini, menjadi yang spesial karena MC nya merupakan MC profesional, kondang dan berpengalaman yakni kak amimmatun hasanah atau yang biasa dipanggil (mimndut) dan kak adam chesar gunawan. hal ini yang menambah kemeriahan acara ini.
Pemilihan Duta ini merupakan puncak dari program kerja Divisi Pengembangan Dema Fakultas Psikologi, di mana para kandidat telah melalui berbagai tahapan seleksi. Tidak hanya di Grand Final, kemampuan mereka sebagai Duta juga diuji melalui pertanyaan-pertanyaan yang menantang, menguji komitmen dan cara mereka menyelesaikan masalah dari perspektif seorang Duta.
Aula Rektorat bergema dengan sorak sorai dukungan dari teman-teman para finalis. Semangat mereka semakin membara saat melihat teman-temannya berjuang di atas panggung. Para juri menghadapi dilema karena semua finalis memiliki keunggulan masing-masing. Setelah melalui pertimbangan yang matang, akhirnya diumumkan pemenang di tiga kategori Best Branding diraih oleh Alifiya Hafizha Adzra dan Ilham Zuhri Muhtarom, Runner-Up oleh Elsa Alfira dan Dewa Septian Darma Putra, serta Juara Utama diraih oleh Kholid Mawardi dan Zahwa Fitria Balqis. Pengumuman pemenang disambut dengan haru dan penuh kebahagiaan, menunjukkan dedikasi dan semangat para finalis.
Suasana haru bercampur bahagia tampak dari raut wajah para finalis, suporter dan orang tua. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Psikologi dalam mengembangkan kepemimpinan dan representasi di lingkungan universitas. Para Duta terpilih akan berperan penting dalam mempromosikan nilai-nilai dan prestasi untuk Fakultas Psikologi.
HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka memperingati Hari Santri dan Harlah ke-63 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kampus ini menggelar Expo Kemandirian Pesantren yang diikuti oleh 36 pesantren dari Malang Raya, Kabupaten Pasuruan, dan Probolinggo. Acara ini bukan hanya menjadi ajang promosi, namun juga sebagai pengakuan dari pemerintah atas kontribusi pesantren dalam menciptakan kemandirian ekonomi berbasis keumatan. Rabu, 30 Oktober 2024.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag menyampaikan, sejak era kemerdekaan, pesantren sudah menunjukkan kemandirian dalam sektor ekonomi. Namun, dukungan yang lebih besar dari pemerintah sangat diharapkan agar pesantren dapat berkembang lebih maksimal. “UIN Malang juga diberi amanah oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui BLK Komunitas di Jawa Timur, ini membuktikan bahwa kehadiran pemerintah di pesantren memang diharapkan,” ujarnya.
Expo ini berfokus pada pesantren yang sudah mendapatkan bantuan dana inkubasi dari Kementerian Agama, dengan harapan pesantren-pesantren tersebut dapat berkembang lebih lanjut sebagai pusat ekonomi kreatif yang mandiri. "Meskipun Menteri Agama berganti, expo seperti ini harus tetap diadakan agar pesantren bisa terus tumbuh dan berkembang," tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian UIN Malang terhadap kemajuan UMKM di pesantren, kampus ini tetap berkomitmen untuk menggelar Expo Kemandirian Pesantren meskipun tidak ada rekomendasi langsung dari Kementerian Agama. “Penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami bahwa ilmu saja tidak cukup; kita juga membutuhkan akhlak yang luhur dan profesionalisme,” tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Dr. Samsur, M.Pd.I., dalam sambutannya, mengapresiasi UIN Malang yang telah menyelenggarakan expo ini dengan baik. Beliau menegaskan bahwa saat ini lebih dari 6.000 pesantren di bawah naungan Kementerian Agama hadir dengan berbagai program untuk mendukung pertumbuhan UMKM pesantren, sehingga kemandirian para alumni pesantren dapat semakin terbentuk. "Alumni santri diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi kreatif secara mandiri," jelasnya.
Di akhir acara, Dr. Samsur menyampaikan doa dan apresiasi atas dedikasi UIN Malang yang telah sukses menggelar expo ini. “Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua dan semakin memajukan dunia pesantren di Indonesia,” tutupnya.
HUMAS UIN MALANG-Dalam kegiatan coaching publikasi ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Irwan Abdullah, Founder IASF (Irwan Abdullah Scholar Foundation), memberikan tantangan kepada para dosen dan peneliti Indonesia untuk lebih produktif dan inovatif. Menurutnya, banyak peneliti Indonesia yang masih meniru penelitian orang lain dan kurang mampu menghasilkan karya original. Beliau mendorong para peneliti untuk melakukan penelitian yang unik dan berkualitas tinggi.
Hal itu disampaikan Prof. Irwan saat menjadi narasumber pada kegiatan Coaching Publikasi Ilmiah Pada Jurnal Bereputasi Internasional yang diselenggarakan oleh LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada 29 - 30 Oktober 2024 di Hotel Astonn Inn Batu. Kegiatan dihadiri oleh ratusan dosen dan peneliti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dari berbagai program studi,
Prof. Dr. Irwan Abdullah Guru Besar Antropologi UGM menegaskan pentingnya mengikuti pergeseran paradigmatik dalam dunia riset. Setiap dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diharapkan menjadi aktor akademik dalam produksi pengetahuan. “Peneliti kita Lebih banyak memproduksi pengetahuan dan mencontoh penelitian orang lain,” urai Prof. Irwan.
Kegiatan dibuka langsung oleh ketua LP2M Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd. Beliau menegaskan kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan dosen sekaligus peneliti unggul yang tersebar di setiap program studi di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Prof. Irwan menegaskan bahwa, “Saya menemukan persoalan yang besar pada penguasaan metode penelitian para dosen. Jadi persoalannya bukan pada kemampuan teknis menulis, melainkan tidak produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah,” jelas Beliau.
Prof. Dr. Irwan Abdullah, selaku founder IASF juga menekankan bagaimana pentingnya memenangkan persaingan kompetisi riset di level nasional maupun internasional. “Kita menata niat membuat proposal riset agar suatu saat untuk terus belajar. Agar suatu saat saya paham. Maka seharusnya membuat proposal yang tidak ada saingan. Jangan sampai menulis proposal riset yang sudah biasa ditulis banyak orang. Hal itu memperlihatkan kelemahan kita sebagai kurang pergaulan dari dunia akademik," ujarnya.
Maka buatlah penelitian dengan cara yang high quality. Untuk mencari distingsi penelitian dapat diperoleh dari inovasi. Setiap penelitian membutuhkan peneliti supaya kreatif dan mampu mengkontekstualisasikan penelitian kita dalam dunia yang sedang berubah,” pungkas Prof. Irwan Abdullah.
HUMAS UIN MALANG- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Ag, kembali menyelenggarakan Workshop Coaching Metodologi Penelitian, sebuah program yang bertujuan mengasah keterampilan dosen dan peneliti dalam publikasi ilmiah serta penyusunan proposal penelitian unggulan. Selasa, 29 Oktober 2024.
Acara yang berlangsung selama dua hari di Aston Inn Batu, Kota Batu ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari dosen dan peneliti dari dalam kampus maupun luar kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dua pakar ternama diundang sebagai pembicara, yakni Prof. Dr. Irwan Abdullah, Guru Besar Antropologi dari Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Mustaqim Pabbajah, MA, seorang pakar Studi Agama, Sosial-Budaya, dan Pendidikan.
Sesi pertama dibuka dengan materi dari Prof. Irwan Abdullah yang bertajuk “Breaking Barriers in Writing and Publishing”, di mana beliau membahas tantangan umum yang sering dihadapi para akademisi dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah. Melalui sesi ini, peserta diharapkan dapat memahami hambatan yang kerap muncul serta menemukan cara untuk mengatasinya.
Di sesi berikutnya, Dr. Mustaqim Pabbajah membawakan materi “Starting Points in Writing a Journal Article”, yang memberikan panduan dasar dalam memulai penulisan artikel ilmiah yang memenuhi standar internasional.
Prof. Agus Maimun, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa tujuan utama dari coaching ini adalah untuk mendampingi peserta dalam menghasilkan artikel yang siap untuk disubmit ke jurnal bereputasi internasional dan merancang proposal penelitian unggulan untuk tahun 2025. "Workshop ini bukan hanya sesi teori, tetapi juga praktik langsung. Para peserta akan dibimbing melalui setiap tahap hingga menghasilkan karya ilmiah yang siap untuk dipublikasikan," tegas Prof. Agus.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah mengalokasikan 15 paket penelitian dalam bidang sains dan teknologi, dengan nilai masing-masing sebesar 1,5 miliar rupiah, dan tambahan dana multi-disiplin sebesar 500 juta rupiah per paket. "Saya berharap program ini dapat memicu munculnya peneliti-peneliti muda berbakat dari UIN Malang yang nantinya berkontribusi dalam pengembangan riset di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)," tambah Prof. Agus.
Prof. Agus menutup arahannya dengan mengingatkan peserta agar memanfaatkan waktu dua hari ini dengan serius untuk menghasilkan proposal penelitian yang berkualitas. "Setiap proposal harus mampu menampilkan data kuantitatif yang mendalam sesuai dengan ilmu yang diriset. Jika kita serius, insyaallah dalam dua hari ini kita akan menghasilkan proposal yang berkualitas dan menjadi unggulan," ujarnya penuh semangat.
Dengan adanya workshop ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk mendorong peningkatan kompetensi dosen dan peneliti dalam publikasi ilmiah internasional dan menginisiasi penelitian unggulan yang relevan dan inovatif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
HUMAS UIN MALANG– Menjelang pembukaan Expo Kemandirian Pesantren, yang diadakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, para peserta tampak antusias mempersiapkan stand mereka di Gedung Sport Center Lt.2, Selasa, 29 Oktober 2024. Pameran yang digelar untuk merayakan Hari Santri Nasional dan Milad ke-63 UIN Malang ini akan menjadi ajang unjuk potensi dan kemandirian pesantren dari berbagai daerah di Jawa Timur. Sehari sebelum pembukaan, delegasi dari pesantren di Malang, Pasuruan, dan Probolinggo mulai melakukan penataan stand. Setiap stand disiapkan dengan cermat, memperlihatkan produk dan inovasi yang dikembangkan oleh masing-masing pesantren sebagai wujud dari kemandirian mereka dalam berbagai bidang. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, telah mengundang sejumlah pejabat penting untuk turut hadir dalam pembukaan expo ini. Mereka yang diundang termasuk Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kepala Kemenag Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kota Malang, serta Kasi PD Pontren Kemenag dari tiga kota tersebut. Partisipasi para pejabat ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pesantren dan pemerintah dalam memajukan kemandirian dan potensi pesantren. Expo Kemandirian Pesantren ini dirancang sebagai perayaan atas kearifan dan kemampuan unik pesantren dalam menciptakan lingkungan mandiri yang berkembang. Melalui berbagai pameran, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi serta memberikan wawasan kepada para pemangku kepentingan tentang pentingnya penguatan fondasi pesantren di berbagai aspek kehidupan. Dengan atmosfer penuh semangat dan kolaborasi, Expo Kemandirian Pesantren UIN Malang siap memberikan pengalaman berharga bagi semua yang hadir, serta menjadi wujud nyata dukungan terhadap kemajuan pesantren di Malang Raya dan sekitarnya.
HUMAS UIN MALANG – Lagi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, kembali melepas 27 peserta program student exchange dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di ruang rapat senat, Selasa, 29 Oktober 2024. Turut hadir dalam pelepasan ini Wakil Rektor AUPK Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, Ketua KUI, Prof. Dr. Like Rascova Octaberlina, M.Ed, serta manajer Project Management Unit (PMU) Dr. Zainal Habib, M.Hum, yang turut menyaksikan momen bersejarah bagi para peserta.
Pada kesempatan ini, Rektor Zainuddin memberikan sambutan hangat, menegaskan bahwa kegiatan student exchange yang kedua kalinya ini setelah pada Oktober 2023 UIN Malang telah memberangkatkan 20 mahasiswanya ke Turki, sementara tahun 2024 ini 27 mahasiswa tersebut akan dikirim ke Paris, Prancis untuk mengikuti kegiatan student exchange selama 15 hari. Beliau meminta kepada seluruh peserta agar terus semangat belajar dan dedikasi sebagai duta universitas di negara tujuan. “Jangan hanya membawa nama baik diri sendiri, tapi juga kebesaran nama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,” ujarnya.
Selama di Science PO/ Institut Ilmu Politik Paris tetap jaga sikap dan disiplin waktu karena kebiasaan telat di Paris tidak ada. Jadi jangan bawa kebiasaan telat di sana. Selama ada dalam kelas, tidak boleh guyon atau tidak menyimak tutornya dan hal ini bisa membuat mereka tersinggung. "Jadi saya berpesan kepada seluruh peserta student exchange ini untuk banyak belajar budaya yang ada di Paris," paparnya.
Selain itu, tambah Prof. Zainuddin, seluruh peserta diminta untuk membuat catatan dari hasil kegiatan hariannya yang nantinya pengalaman tersebut bisa dibukukan dan dipublikasikan. "Pengalaman ini penting untuk ditularkan kepada para mahasiswa yang belum mendapatkan kesempatan ke sana," tuturnya. Prof. Zainuddin dalam arahannya juga banyak memberikan wejangan soal pengalamannya dinas ke luar negeri, setiap perjalanan dinasnya, beliau selalu menyempatkan waktu untuk menuliskan pengalamannya hingga menjadi sebuah buku. "Setiap peserta student exchange saya selalu meminta untuk membuat sebuah buku hasil studinya," paparnya.
Selain pelepasan secara simbolis, Manajer PMU Dr. Zainal Habib meminta seluruh peserta diwajibkan menandatangani kontrak yang mengatur tanggung jawab serta kewajiban mereka selama mengikuti program. Beliau menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai batu loncatan dalam mengembangkan wawasan serta jejaring internasional.
Program student exchange kali ini diikuti oleh 27 mahasiswa yang terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori full funding sebanyak 20 mahasiswa, parsial 4 mahasiswa, dan mandiri 3 orang. Para mahasiswa penerima full funding mendapat dukungan penuh dari universitas, sementara kategori free menyediakan akses bagi mahasiswa yang mampu menanggung biaya secara mandiri. "Selama 15 hari para peserta student exchange di Paris ini akan mengikuti program yang sudah direncanakan," paparnya.
Pelepasan ini menandai langkah baru bagi UIN Maulana Malik Ibrahim dalam memperkuat sinergi internasional serta meningkatkan daya saing lulusannya. Manajer PMU berharap, melalui pengalaman ini, peserta dapat kembali dengan segudang pengetahuan dan wawasan global yang dapat dikontribusikan untuk kemajuan universitas dan masyarakat.
HUMAS UIN MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merayakan hari lahirnya yang ke-63 dengan menggelar Wisuda ke-83 Periode V bagi Program Sarjana dan Pascasarjana. Acara yang berlangsung di Gedung Sport Center UIN Malang pada Senin (28/10) ini dihadiri oleh 800 wisudawan, wali wisudawan, jajaran pimpinan kampus, dan anggota senat yang menjadikan momen ini penuh haru dan kebanggaan.
Acara wisuda kali ini menjadi spesial karena bertepatan dengan momen hari jadi kampus yang telah mengukir sejarah panjang dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Ketua Senat UIN Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas capaian yang berhasil diraih oleh kampus hingga saat ini. “Wisuda ini adalah yang teristimewa, bertepatan dengan hari lahir kampus kita yang ke-63. Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas segala capaian yang telah dicapai bersama-sama,” ungkapnya.
Prof. Muhtadi menjelaskan bahwa UIN Malang telah menunjukkan pencapaian luar biasa, terutama dalam akreditasi institusi yang kini berhasil memperoleh status “Unggul”. Hal ini, menurutnya, menempatkan UIN Malang sebagai salah satu institusi pendidikan Islam terdepan di Indonesia dan semakin diakui di kancah internasional. “Pencapaian akreditasi unggul ini adalah hasil dari perjuangan yang luar biasa. Semoga prestasi ini terus dipertahankan untuk semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya pada tingkat institusi, UIN Malang juga mencatat kemajuan signifikan dalam kualitas program studi, dengan hampir 60% dari total 53 program studi telah terakreditasi unggul. Capaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen kampus dalam meningkatkan kualitas akademik serta menciptakan lulusan yang berdaya saing global.
Wisuda ke-83 ini pun berlangsung penuh khidmat, ditandai dengan rasa haru yang membekas di hati para wali wisudawan. Mereka menyaksikan dengan bangga momen kelulusan anak-anak mereka, yang kini siap melangkah menghadapi masa depan dengan penuh optimisme.
Di akhir acara, momen wisuda yang bertepatan dengan hari jadi UIN Malang ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh yang hadir. Wisuda istimewa ini menjadi simbol komitmen UIN Malang untuk terus berprestasi dan menjadi inspirasi dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka peringatan hari lahirnya yang ke-63 sekaligus melaksanakan Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ke-83 Periode V. Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momen penuh makna, tak hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi segenap civitas akademika dan para pimpinan universitas. Kegiatan ini diselenggarakan tepat di hari Senin, 28 Oktober 2024 bertepatan tanggal lahirnya UIN Maliki Malang.
Ketua Senat UIN Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag., menyampaikan pesan penting dalam rapat terbuka ini. Beliau menekankan pentingnya peran seluruh pimpinan, mulai dari rektorat, fakultas, hingga program studi, untuk memberi perhatian lebih kepada para alumni kampus. Menurut Prof. Muhtadi, alumni adalah bagian yang tak terpisahkan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk terus mendukung mereka dalam berkiprah di masyarakat.
"Kepada seluruh dekan dan kaprodi, saya mengajak untuk terus bersama-sama memberikan pelayanan yang optimal kepada para mahasiswa dan alumni. Semoga ilmu yang telah diberikan di kampus ini menjadi bekal berharga yang bermanfaat di tengah masyarakat," ucapnya penuh harap.
Pernyataan Prof. Muhtadi mendapat sambutan hangat dari hadirin, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tamu undangan. Rapat ini bukan sekadar momentum seremoni, tetapi juga menjadi refleksi bagi seluruh elemen di UIN Malang untuk terus berkomitmen dalam membina dan mendukung lulusannya. Di tengah pesatnya perkembangan dunia kerja dan masyarakat, dukungan kampus kepada alumni diharapkan mampu memperkuat kontribusi mereka dalam berbagai bidang.
Dengan mengusung semangat kebersamaan dan pengabdian, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terus berupaya membangun ikatan yang kokoh dengan para alumninya, menjadikan mereka sebagai bagian dari perjalanan panjang kampus yang sudah berdiri selama 63 tahun.