HUMAS UIN MALANG-Usai memimpin apel peringatan Hari Santri Nasional 2024, suasana di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin semarak ketika Rektor Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, Ketua Senat Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag, dan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah ikut menari Javen bersama para mahasantri. Tari Javen, yang dikenal dengan gerakannya yang energik dan dinamis, menjadi salah satu penampilan yang paling dinantikan dalam rangkaian peringatan yang jatuh pada 22 Oktober ini. Dengan senyum penuh semangat, para pimpinan universitas tampak berbaur dengan mahasantri, mengikuti ritme tari yang menggugah antusiasme seluruh peserta apel. Sorak-sorai dari para hadirin semakin menghidupkan suasana, menunjukkan kebersamaan yang hangat antara mahasiswa dan para pemimpin kampus.
Keterlibatan Rektor dan jajaran pimpinan universitas dalam tari Javen ini tak hanya menambah kemeriahan, tetapi juga memperlihatkan dukungan kuat terhadap semangat santri dan kebudayaan yang dipersembahkan oleh para mahasantri. "Ini bukan hanya tentang memperingati Hari Santri, tetapi juga tentang kebersamaan, kekompakan, dan apresiasi terhadap budaya yang terus kita lestarikan," ujar Rektor Prof. Zainuddin dengan penuh semangat. Kegiatan tari bersama ini menjadi momen tak terlupakan yang memadukan keceriaan, kebudayaan, dan semangat persatuan di lingkungan UIN Maliki Malang, menjadikan peringatan Hari Santri Nasional tahun ini terasa semakin istimewa.
HUMAS UIN MALANG-Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang ke-10 pada tahun 2024, para mahasantri Ma'had Al Jamiah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menampilkan berbagai aksi seni yang memukau, Selasa (22/10). Kegiatan ini berlangsung meriah di lapangan utama kampus dan dihadiri ribuan peserta apel, termasuk Rektor Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA beserta para wakil rektor.
Beragam penampilan menghibur, mulai dari lalaran Nadhom Alfiyah Ibnu Malik, tari Saman, hingga tari modern Javen, menggugah antusiasme para hadirin. Tak ketinggalan, yel-yel khas dari setiap mabna di Ma'had Al Jamiah turut memberikan semangat kebersamaan yang menggelora. Setiap penampilan disambut meriah, dengan tepuk tangan membahana dari peserta apel.
Kemeriahan semakin terasa saat paduan suara ala mahasantri menyanyikan lagu Santri dan Yalal Wathon, lagu khas santri yang sudah menjadi identitas kuat peringatan Hari Santri. Penampilan mereka berhasil menciptakan suasana penuh khidmat namun tetap penuh semangat. Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Malang menyampaikan apresiasi atas kreativitas para santri yang tidak hanya menampilkan nilai-nilai keislaman, tapi juga keindahan budaya lokal dan modern. “Hari ini kita tidak hanya merayakan semangat santri, tetapi juga keberagaman budaya yang menyatukan kita semua,” ujarnya. Acara ini membuktikan bahwa Hari Santri Nasional bukan hanya sekadar momentum religius, tetapi juga ajang unjuk bakat dan kreativitas bagi para mahasantri UIN Malang.
HUMAS UIN MALANG - Memperingati Hari Santri Nasional 2024, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Gelar Upacara Hari Santri Nasional ke-10 di Lapangan UIN Malang, Selasa, 22 Oktober 2024.
Upacara ini diikuti oleh civitas akademika UIN Malang dan juga mahasantri UIN Malang. Sebelum upacara digelar, dengan gerakan anggun dan penuh makna, Mahasantri UIN Malang menampilkan tarian zapin. Tari yang menggambarkan budaya melayu ini bawakan oleh mahasantri mabna Khadijah Al-Kubro. Penampilan tarian ini menunjukkan bahwa selain mendalami ilmu agama, santri memiliki juga kreatifitas yang tinggi.
Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 mengusung tema, "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan". Prof. Dr. H.M Zainuddin MA, Rektor UIN Malang, dalam upacara menyampaikan sambutan dari Menteri Agama RI.
"Peringatan Hari Santri Nasional ini adalah momentum untuk mengingat dan mengenang peran santri dalam Kemerdekaan Indonesia," jelas Rektor.
Sejarah menyebutkan bahwa santri berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ini dibuktikan dengan peristiwa Resoulusi Jihad, 22 Oktober 1945. Peristiwa penting ini menjadi momentum meningkatnya semangat para santri dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Santri Nasional bukan hanya milik kalangan santri dan pesantren saja, namun ini juga milik seluruh elemen bangsa. Dengan peringatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan solidaritas santri dalam memajukan bangsa.
HUMAS UIN MALANG - Audiensi antara aliansi mahasiswa dengan pimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali dilakukan untuk mencari solusi bersama atas poin-poin tuntutan yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa. Audiensi digelar di Gedung Rektorat LT.3, Senin, 21 Oktober 2024.
Dalam pertemuan bersama perwakilan mahasiswa, Prof. Dr. H.M Zainuddin MA. Rektor UIN Malang menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya atas kesempatan berdialog langsung dengan perwakilan mahasiswa. Beliau mengungkapkan bahwa semakin sering terjadi interaksi seperti ini, maka semakin baik hubungan antara pihak kampus dan mahasiswa, serta akan memperkuat sinergi dalam mencapai tujuan bersama. Prof. Zainuddin juga menegaskan komitmennya sebagai pemimpin untuk meningkatkan kinerja universitas, berusaha menuntaskan setiap permasalahan yang ada secara bertahap
Rektor juga menekankan bahwa upaya untuk mewujudkan kampus bereputasi internasional terus dilakukan dengan berbagai cara. Berbagai tantangan dan permasalahan yang muncul perlu dicari jalan keluar bersama untuk menemukan solusi terbaik.
"Jika terjadi permasalahan dalam kampus, kita berharap ada diskusi bersama untuk mendapatkan solusi bersama," tambahnya.
Muammar, salah satu mahasiswa Fakultas Syariah yang menjadi perwakilan dalam pertemuan ini mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan sejauh ini bersama teman-teman mahasiswa adalah wujud cinta terhadap kampus UIN Malang. Hal ini juga sejalan dengan mewujudkan tujuan menjadi UIN Malang kampus bereputasi Internasional.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat semakin mempercepat gerak pimpinan kampus dalam menindaklanjuti poin tuntutan mahasiswa sebagai wujud evaluasi untuk meningkatkan kualitas kampus UIN Malang.
HUMAS UIN MALANG - Senin pagi (21/10/2024), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kedatangan tamu penting dari Muslim Institute (Organisasi Nirlaba berbasis di Islamabad, Pakistan) dalam Kuliah Umum dan Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Pertemuan yang dihelat di Kampus Pascasarjana UIN Malang ini dihadiri Bapak Rahmat Hindiarta Kusuma (Kuasa Usaha Sementara/ Plt. Duta Besar RI Islamabad), Sahibzada Sultan Ahmad Ali (Chairman Muslim Institute), dan Mr. Asif Tanveer Awan (Public Relations of Muslim Institute).
Dalam kunjungannya, Sahidzada Sultan Ahmad Ali (Chairman Muslim Institute) mengajak UIN Maliki menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di nusantara melalui hubungan dan kerja sama antar lembaga. Ini menjadi kontribusi positif terhadap posisi strategis bagi Indonesia, khususnya negara mayoritas muslim terbesar di dunia.
Muslim Institute menilai bahwa UIN Maliki adalah perguruan tinggi Islam di Indonesia yang mengintegrasikan Islam dan Sains sehingga menjadikan keunikan tersendiri dalam mencetak sarjana-sarjana yang berwawasan Islam secara mendalam.
Pertemuan ini tak lepas dari peran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad yang menjadi perantara antara Muslim Insititute dengan UIN Maliki. Pasalnya, KBRI Islamad menilai bahwa pemting untuk saat ini memperkuat peran Indonesia dalam menyebarkan nilai-nilai positif umat Islam yang ada di Nusantara.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA., menyambut baik sinergi yang digaungkan Muslim Institute. "Kami mendukung kolaborasi ini karena dalam menghadapi era digtal dan serba modern harus bekerjasama untuk kesuksesan bersama," ujar Prof. Zain, sapaan akrab Rektor UIN Malang.
Melalui upaya tersebut, Rektor berharap luaran UIN Malang dapat menyumbangkan kontribusinya untuk bangsa Indonesia dalam memperkuat perdamaian dunia melalui forum internasional. (sf)
HUMAS UIN MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang resmi memulai proses Audit Surveillance ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 yang digelar melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mulai tanggal 21-23 Oktober 2024. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, melalui dukungan penuh LPM, memastikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan standar mutu pendidikan dan layanan di lingkungan kampus.
Acara pembukaan audit ini dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah pada Senin, 21 Oktober 2024 dengan tim auditor yang dipimpin Bapak Yulius Untung dan anggota Bapak Jani Rahardjo dan Bapak Eko Sudamar W. Dalam sambutannya, Prof. Umi menegaskan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari seluruh satuan kerja di UIN Malang untuk menyukseskan pelaksanaan audit ini. "Saya berharap dari bagian Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), serta semua fakultas dan unit terkait dapat memberikan data yang diminta oleh tim auditor," ujar Prof. Umi.
Audit ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 ini merupakan langkah strategis UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam upaya mencapai standar mutu internasional di bidang manajemen pendidikan dan layanan akademik. Dengan dukungan data yang akurat dan transparan dari seluruh unit kerja, UIN Malang berharap dapat terus meningkatkan kualitas proses pendidikan dan pelayanan bagi mahasiswa dan civitas akademika. Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mewujudkan visi dan misinya sebagai kampus unggulan yang berstandar internasional. Hasil dari audit ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi UIN Malang sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada peningkatan kualitas dan layanan terbaik.
HUMAS UIN MALANG – Sabtu (19/10), Institute of Science Innovation and Culture, Rajamanggala University of Technology Krungthep, bekerja sama dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, menggelar International Conference on Interreligious Dialogue for Reconciliation and Resilience: Southeast Asia Focus. Acara ini berlangsung di Lee Garden Resort Hatyai, Songkhla, Thailand, dan menarik perhatian para praktisi, akademisi, serta pemimpin agama dari berbagai negara, termasuk Slovenia, India, Sri Lanka, Myanmar, Indonesia, dan Libya.
Sebagai co-organizer, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menghadirkan sejumlah akademisi terkemuka yang mempresentasikan penelitian mereka. Di antara para pembicara adalah Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., Dr. Isroqunnajah, M.Ag., Prof. Dr. Sri Harini, M.Si., Prof. Dr. Langgeng Budianto, M.Pd., Prof. Dr. Achmad Khudori Sholeh, M.Ag., Prof. Dr. Sudirman Hasan, M.A., Dr. Hj. Sulalah, M.Ag., Dr. M. Yunus, M.Si., Drs. Basri, Ph.D., dan Jamilah, Ph.D.
Dalam pidato pembukaan, Dr. Kamol Rodklai, Ketua Komite Pendidikan, Penelitian, Sains, dan Inovasi (Senat Thailand), menekankan bahwa dialog antaragama memiliki peran vital sebagai jembatan untuk menciptakan harmoni. Dengan membangun pemahaman bersama, menghargai perbedaan, dan mengurangi stereotip, kita dapat mengatasi konflik serta mendorong kolaborasi di bidang sosial dan pendidikan. “Pendidikan adalah alat utama untuk menciptakan inklusivitas, toleransi, dan empati. Dialog terbuka memberikan peluang untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi antarbangsa,” ujar Dr. Kamol.
Assoc. Prof. Dr. Pichai Janmanee, Presiden Rajamanggala University of Technology Krungthep, menyambut hangat para peserta multikultural dari 15 negara yang hadir. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UIN Malang atas kemitraan yang kuat melalui program interreligious dialogue. “Melalui inisiatif ini, kita tidak hanya membahas perbedaan keyakinan, tetapi juga memperkuat pemahaman serta penghargaan terhadap perspektif yang beragam. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, di mana setiap suara didengar dan dihargai,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Prof. Zainuddin dari UIN Malang menggarisbawahi pentingnya moderasi beragama sebagai kunci dalam menciptakan kedamaian di tengah keberagaman. Menurutnya, moderasi beragama tidak hanya berbicara tentang toleransi, tetapi juga tentang saling menghormati dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap keyakinan. "Melalui dialog dan kolaborasi, kita bisa membangun jembatan antaragama dan menciptakan lingkungan yang inklusif," kata Prof. Zainuddin. Beliau juga menyampaikan harapan agar konferensi internasional berikutnya dapat dilaksanakan di UIN Malang.
Gubernur Provinsi Songkhla, Mr. Rungroj Laesup, turut memberikan sambutan, menyatakan harapannya agar konferensi ini menjadi ajang produktif untuk berbagi ide, pengalaman, dan strategi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif serta mendorong harmoni di tengah keberagaman.
Assoc. Prof. Charn Tanadngarn, Ketua Dewan Universitas Rajamanggala, juga menambahkan bahwa konferensi ini merupakan milestone penting dalam membangun pemahaman bersama yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Konferensi diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada para keynote speaker, menandai suksesnya acara ini yang tidak hanya memperkuat rekonsiliasi dan ketahanan antaragama di Asia Tenggara, tetapi juga memperdalam dialog dan kolaborasi antarbudaya.
HUMAS UIN MALANG - Sejumlah 6 (enam) pakar pendidikan presentasikan gagasannya soal tantangan dan inovasi dalam pendidikan dalam opening ceremony 9th International Conference on Islamic Education (ICIED), Kamis (24/10/2024).
Keenam pakar tersebut adalah Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak (Dean Faculty of Education Universiti Malaya), Danwei Gao, Ph.D (Queensland University of Technology Australia), Prof. Dr. Bilal Aybakan (Faculty of Islamic Studies, Ibn Haldun University, Turkey), Prof. Dr. H. Agus Maimun, M. Pd (Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Prof. Madya. Dr. Wan Marzuki Wan Jaafar (Dean Fakulti Pengajian Pendidikan Universiti Putra Malaysia), Dr. Agus Mukti Wibowo, M. Pd (Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Ulfah Muhayani, M. PP., Ph. D (Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).
Hadirnya para ahli dengan gagasannya dalam forum internasional ini, dapat menambah wawasan intelektual global bagi para peserta konferensi ICIED tahun ini. Pasalnya, tema yang diangkat adalah Exploring Contemporary Challenges and Innovation in Education ini relevan dengan perkembangan pendidikan Islam serta tantangan dan inovasinya yang terus berjalan hingga masa kini.
Dari tema tersebut para pakar membicarakan isu-isu yang relevan dan disampaikan dalam dua plenary. Plenary pertama oleh Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak membahas tentang perjalanan mencari beasiswa sebagai langkah menjelajah kesuksesan di masa depan.
Selanjutnya, Danwei Gao, Ph.D memaparkan soal Family Literacy Environment and Family Language Policy and Planning in Urban Area: The Role of Habitus.
Berikutnya, Prof. Dr. Bilal Aybakan menjelaskan tentang interaksi antara tantangan & inovasi dalam pendidikan Islam. Terakhir, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M. Pd menyebutkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dan dasar pendidikan Islam, seperti kecerdasan (al-'alim), keadilan (al-'adalah), kebaikan (al-mashlahah), kasih sayang(al-rahmah), hikmah (kebijaksanaan), dan keutamaan (al-ihsan).
Dalam sesi plenary kedua, Prof. Madya. Dr. Wan Marzuki Wan Jaafar berbagi ilmu tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran abad ke-21 untuk softskill individu. Selanjutnya, Dr. Agus Mukti Wibowo, M. Pd menjelaskan tentang potensi lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi pendidikan saat ini. Terakhir, Ulfah Muhayani, M. PP., Ph. D menyebutkan tantangan dan peluang dari pendidikan iklusif meliputi kultur sekolah,
Forum internasional yang digelar Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag (Wakil Rektor I Bidang Akademik) mewakili Rektor yang sedang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Prof. Umi, sapaan akrabnya, menilai bahwa sub tema konferensi yang diambil ini bersentuhan langsung dengan zaman sekarang. “Sub tema ini menarik karena menjadi jawaban dari berbagai isu terkini yang bersentuhan langsung dengan pendidik di lingkungan Asia Tenggara,” katanya.
Faridatun Nikmah, M.Pd selaku ketua pelaksana mengatakan, ICIED tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, menurutnya, desain berbeda dihadirkan dalam konferensi tahun ini. Tidak hanya konferensi, tetapi ada kombinasi dari 4 events. Diantaranya, International Conference, ASEAN Students Forum, Book Launchs, dan Under graduate Research Showcase.
Dosen nyentrik yang dikenal favorit mahasiswa itu melanjutkan, ICIED tahun ini lebih banyak dinominasi kalangan mahasiswa. Terlihat dari raut wajah mereka yang ikut aktif dan antusias dalam menulis riset sehingga menjadi hal yang positif bagi mahasiswa.
Prof. Dr. Nur Ali, M.Pd, dalam penutupannya, berharap agar forum seperti ini rutin diadakan dengan tujuan mengembangkan keilmuan bersama, khususnya di kawasan ASEAN ini.
Selain forum konferensi, dalam rangkaian ICIED ke-9 ini nantinya akan ada Asean Students Forum (Forum mahasiswa se-asia tenggara) yang berlangsung di Ruang Senat lantai 4, yang diikuti mahasiswa dari perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa FITK UIN Malang dan berbagai mahasiswa perwakilan negara ASEAN, seperti Kamboja dan Brunei Darussalam. (sf)
HUMAS UIN MALANG—Momen penuh haru mengiringi pelepasan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Si. Beliau resmi berpamitan kepada seluruh keluarga besar UIN Maliki Malang untuk melanjutkan tugas baru sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara di Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Acara pelepasan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang AUPK, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., yang akrab disapa "Bunda". Dalam sambutannya, Bunda tak mampu menahan tangis saat melepas kepergian Dr. H. Ahmad Hidayatullah. Ia mendoakan agar seluruh pegawai non-ASN di UIN Maliki Malang segera diterima dan beralih status menjadi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
"Jasa bapak dan ibu sekalian sudah luar biasa untuk lembaga ini," tutur Bunda dengan penuh emosi. "Sejak Januari, sebanyak 310 formasi sudah diajukan, dan hingga saat ini open recruitment PPPK difokuskan pada tenaga kependidikan untuk tahun 2024-2025. Kami akan terus memperjuangkan masa depan bapak ibu yang belum ASN."
Bunda juga berpesan kepada para pegawai untuk selalu menyampaikan masalah yang dihadapi kepada pimpinan dan menghindari untuk curhat kepada pihak luar. "Jika ada masalah, mohon untuk disampaikan kepada para pimpinan, dan jangan sekali-kali curhat kepada orang luar. Karena hal ini tidak akan menyelesaikan masalah," pesannya bijak.
Momen ini menjadi ajang perpisahan yang berat namun penuh harapan, karena kepergian Dr. H. Ahmad Hidayatullah diharapkan membawa kebaikan bagi negara dan UIN Maliki Malang. "Meskipun berat hati, ini adalah demi kepentingan negara, mari kita bersama-sama berjuang demi kemajuan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," ujar Bunda menutup sambutannya dengan semangat.
Mengutip ungkapan yang disampaikan Bunda, "Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Datang dan pergi adalah takdir Tuhan. Selamat jalan, doa terbaik kami panjatkan."