Daftar Kategori: Berita


Pemda Balangan (Kalimantan Selatan) Jalin Kerjasama Dengan UIN Malang, Bahas Program Beasiswa 1000 Sarjana
Abadi Wijaya Selasa, 5 November 2024 . in Berita . 183 views
8149_pemda.jpg

HUMAS UIN MALANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, H. Sutikno, AP., M.AP., beserta rombongan yang berjumlah delapan orang, melaksanakan kunjungan ke Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada Selasa, 5 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus menindaklanjuti kerjasama yang telah dijalin antara Pemerintah Kabupaten Balangan dengan UIN Malang.

8150_oke.jpg


Kedatangan rombongan Sekda Balangan yang berkantor di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 1, Paringin, disambut hangat oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, serta jajaran Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Malang.
Dalam sambutannya, Sutikno menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Balangan dalam mendukung pendidikan bagi generasi muda Kalimantan Selatan. “Kehadiran kami di sini untuk memperkuat kerjasama dengan UIN Malang melalui penandatanganan MoU dan perjanjian kerja terkait program Beasiswa Seribu Sarjana bagi mahasiswa asal Kalimantan Selatan,” ujarnya.

8151_bersamaa.jpg


Lebih lanjut, Sutikno menjelaskan bahwa implementasi program beasiswa ini akan dimulai pada November, mencakup mahasiswa baru dan mahasiswa aktif di UIN Malang. Program ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Balangan dalam mempersiapkan generasi emas yang siap bersaing dan berkontribusi untuk bangsa.
Kepala Biro AAKK UIN Malang, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Balangan. "Kami sangat menyambut baik program beasiswa ini. Semoga kerjasama ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kedua belah pihak," tutur Barnoto.
Program beasiswa seribu sarjana ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak putra-putri daerah Kalimantan Selatan untuk meraih pendidikan tinggi di UIN Malang, sekaligus menciptakan dampak positif bagi pembangunan daerah melalui generasi muda yang berpendidikan tinggi dan berdaya saing.

Lebih Lanjut »
Kepala Biro AAKK UIN Malang Tekankan Pentingnya Integritas dan Disiplin Kerja
Abadi Wijaya Senin, 4 November 2024 . in Berita . 92 views
8147_aakk.jpg

HUMAS UIN MALANG – Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. H. Barnoto, M.Pd., kembali menekankan pentingnya integritas dan disiplin kepada seluruh karyawan di lingkungan kampus. Arahan ini disampaikan Dr. Barnoto dalam apel pagi yang diadakan di depan Gedung Rektorat pada Senin pagi. Senin, 4 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Barnoto menggarisbawahi lima indikator utama yang menjadi tolok ukur kinerja karyawan. “Agar dinilai baik, karyawan harus memenuhi indikator efisiensi waktu, efektivitas pekerjaan, dan kemandirian,” jelasnya di hadapan ratusan karyawan ASN dan non-ASN yang hadir. Ia menambahkan, "Integritas dan disiplin adalah kunci untuk mencapai hasil kerja yang optimal dan menjaga kredibilitas kampus."

8148_as.jpg


Arahan ini mendapat respons positif dari para karyawan. Bagi mereka, pengingat ini tidak hanya menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas kerja, tetapi juga menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan pekerjaan sehari-hari. Semangat pagi ini, yang disampaikan melalui arahan langsung dari Kepala Biro, diharapkan dapat terus menjadi dorongan untuk meningkatkan produktivitas dan membangun reputasi UIN Malang sebagai lembaga pendidikan yang berintegritas tinggi.
Dengan langkah-langkah yang konsisten dalam membangun budaya kerja yang positif, UIN Malang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya kepada sivitas akademika, tetapi juga kepada masyarakat luas.

Lebih Lanjut »
Tantangan Serta Modal Demografis dan Geografis Desa Harus Dipahami Sebelum Pengabdian
Iffatunnida Sabtu, 2 November 2024 . in Berita . 158 views
8143_dawuhan4.jpg


UIN MALANG-Fakta bahwa tidak semua warga negara Indonesia memiliki kesadaran akan pendidikan, bukanlah isu belaka. Meski sudah memasuki zaman global, sebagian masyarakat desa masih beranggapan bahwa pendidikan bukan bekal masa depan cerah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Dawuhan, Syaiful Arifin, saat memberi pengarahan kepada peserta Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset di Balai Desa, Sabtu (2/11).
Kurangnya kesadaran akan pendidikan menjadikan tingkat Drop Out sekolah di masyarakat pedesaan tidak berkurang. Problem itu kemudian merambat ke pernikahan di bawah usia matang yang lazim ditemukan di desa-desa. Akibat pernikahan dengan pengetahuan yang kurang matang, maka timbullah permasalahan lain, yaitu kemiskinan dan stunting dalam tumbuh kembang anak. "Ini menjadikan wilayah pedesaan kurang memiliki sumber daya yang mumpuni," ujar Kades Dawuhan.
Selain memperoleh informasi mengenai demografis dan keadaan kemasyarakatn di desa, peserta pelatihan juga mendapatkan arahan dari Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono.

8142_dawuhan3.jpg

Poncokusumo adalah satu dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Ia mengungkapkan bahwa wilayah tugasnya sendiri terdiri dari 17 desa dan 49 dusun dengan potensi yang beragam. "Hal-hal yang bisa dieksplor dari Poncokusumo, selain kekayaan alamnya ialah tradisi dan budayanya," jelas Didik. Setiap area bahkan memiliki tarian khas.
Keberagaman ini, lanjut Didik, bisa jadi karena Poncokusumo sendiri ada di wilayah perbatasan dengan 3 kabupaten, yakni Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan. "Berdasarkan IDM (Indeks Desa Mandiri), seluruh desa di kecamatan ini sudah berproses menjadi desa mandiri sesuai dengan parameter yang ada," jelasnya.

8141_dawuhan2.jpg


Didik menjabarkan, dana desa tak hanya fokus untuk peningkatan infrastruktur desa, namun juga untuk banyak hal lain demi pengembangan desa. Salah satunya ialah untuk peningkatan perekonomian pedesaan. "Dengan berkembangnya desa melalui bumdes, maka anggaran desa tak hanya bergantung pada dana pemerintah, tapi juga dari pendapatan asli desa," harapnya. (nd)

Pewarta: Iffatunnida
Fotografer: Abadi Wijaya

Lebih Lanjut »
Forum Wakil Rektor II PTKIN Seluruh Indonesia Hasilkan Rekomendasi Strategis untuk Reformulasi SBOPT
Abadi Wijaya Sabtu, 2 November 2024 . in Berita . 513 views

 

8144_wr2.jpg

HUMAS UIN MALANG - Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM, CRMP baru saja selesai menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan fokus pada reformulasi Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SBOPT). Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaharui standar satuan biaya dalam mendukung kualitas operasional pendidikan tinggi di bawah Kementerian Agama. Jumat, 1 November 2024.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Papay Supriyatna, SS., M.Pd., serta beberapa narasumber Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA, Syaifuddin Jazuli, S.Hi dan Ketua Forum Perencanaan PTKIN Suhaimi, M.Pd.

8145_wr20.jpg

FGD tersebut berhasil menyepakati beberapa rekomendasi penting, antara lain pembentukan tim khusus yang terdiri dari perwakilan Subdit Sarana dan Prasarana, Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Forum Wakil Rektor II, dan Forum Perencanaan PTKIN. Tim ini akan bertanggung jawab dalam menyusun reformulasi SBOPT untuk memastikan bahwa biaya operasional dapat disesuaikan dengan kebutuhan aktual pendidikan tinggi keagamaan.

8146_closing.jpg

Selain itu, forum juga sepakat untuk mengawal revisi Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 7 Tahun 2018 yang mengatur standar satuan biaya operasional pada PTKIN, termasuk memastikan aturan-aturan turunannya lebih relevan dengan perkembangan terkini. Terkait anggaran, forum mendorong peningkatan anggaran bantuan operasional dari pemerintah terkait Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) agar sesuai dengan perhitungan kebutuhan yang telah ditetapkan.

Hasil identifikasi terkait komponen biaya langsung dan tidak langsung yang telah dibahas dalam forum ini akan menjadi perhatian utama dalam pertemuan lanjutan yang direncanakan berlangsung di Padang. Pada pertemuan tersebut, tim task force akan melakukan tindak lanjut berdasarkan hasil diskusi yang telah dicapai dalam FGD.

Tidak hanya itu, Subdit Sarana dan Prasarana serta Kemahasiswaan akan menginisiasi pertemuan lanjutan untuk merumuskan formulasi akhir SBOPT agar sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan nasional. Rekomendasi yang dihasilkan dalam FGD ini nantinya akan disampaikan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama sebagai dasar tindak lanjut lebih lanjut.

Rekomendasi ini menjadi langkah konkret dalam memastikan bahwa standar biaya operasional PTKIN dapat mendukung peningkatan kualitas dan efisiensi pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.

Lebih Lanjut »
Awal Pengabdian kepada Masyarakat: Dosen UIN Malang Sambangi Desa Dawuhan, Poncokusumo
Iffatunnida Sabtu, 2 November 2024 . in Berita . 135 views
8139_dawuhan.jpg


UIN MALANG-Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset memasuki hari terakhir, Sabtu (2/11). Seluruh dosen, peserta pelatihan menuju Balai Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kunjungan ini adalah awal dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu tugas dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Syaiful Mustofa, M.Pd., MA. menyatakan, kegiatan pengabdian tak hanya akan dilakukan oleh dosen, namun juga berkolaborasi dengan mahasiswa.
Syaiful Mustofa menyatakan begitu besarnya negara Indonesia sehingga banyak area yang belum tersentuh sebagai objek pengabdian. Di Kabupaten Malang saja, banyak kecamatan dan desa yang pasti luput dari teropong pengabdian kepada masyarakat. Maka, LP2M UIN Malang, sesuai amanah bupati Kabupaten Malang, akan fokus pada wilayah-wilayah yang belum tersentuh. "Ini juga merupakan amanah presiden agar kita berorientasi untuk mengabdi kepada negeri," imbuh dosen asal Pasuruan tersebut.

8140_dawuhan1.jpg


Ia berharap agar para dosen tidak berhenti setelah program pelatihan dua hari ini berakhir. Pihaknya berharap, ini adalah awal dari pelaksanaan pengabdian di seluruh Indonesia. "Tema pengabdian yang akan kami gagas kali ini adalah 'UIN Mengabdi: Kembali ke Desaku' agar tidak terbatas hanya di beberapa wilayah saja," paparnya.
Kunjungan dalam rangkaian pelatihan ini dimaksud agar para dosen mendapatkan gambaran mengenai demografis desa. Informasi ini nantinya bisa digunakan saat mapping untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Untuk membantu mapping, dalam kunjungan ke Desa Dawuhan, para dosen mendapatkan arahan langsung dari Syaiful Arifin (Kepala Desa Dawuhan), Didik Agus Mulyono (Camat Poncokusumo), dan Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.Ag., M.Hum. (Badan Riset dan Inovasi Nasional). (nd)

Pewarta: Iffatunnida
Fotografer: Abadi Wijaya

Lebih Lanjut »
Muamalah Festival 2024: Menyongsong Ekonomi Syariah di Era Digital
Abadi Wijaya Jumat, 1 November 2024 . in Berita . 176 views

 

8137_foto-bersama.jpg

HUMAS UIN MALANG, (31/10) – Gedung Ir. Soekarno, Aula Rektorat Lantai 5 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, menjadi saksi kemeriahan seminar nasional dalam rangka Muamalah Festival Vol. VI tahun 2024 dan peringatan Harlah ke-17 Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES). Acara yang penuh makna ini menyatukan ratusan mahasiswa, dosen, dan alumni dalam semangat memperdalam wawasan hukum ekonomi syariah di tengah perkembangan era digital.

Kegiatan dibuka dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pertunjukan tari tradisional. Tak ketinggalan, video kesan dan pesan dari Dekan Fakultas Syariah, dosen, mahasiswa, serta alumni HES turut memberikan sentuhan emosional, mencerminkan perjalanan dan perkembangan Prodi HES selama 17 tahun.

Acara kemudian resmi dibuka oleh Ketua Pelaksana, Thooriq Assiroj Budiman, yang didampingi oleh Ketua HMPS HES, M. Alif Al-Athif, serta Ketua Program Studi HES, Dr. Fakhruddin, M.H.I. Momen ini juga dirayakan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, dilakukan oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah, Dr. Zaenul Mahmudi, M.A., bersama Kaprodi dan Ketua HMPS HES.

8138_foto-bersama.jpg

Dalam sesi utama seminar, peserta diajak untuk menyelami isu-isu mutakhir dalam bidang ekonomi syariah. Mahbub Ainur Rofiq, M.H.I., dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, memoderasi diskusi dengan penuh antusiasme. Veralina S. Lumban Tobing, Kepala Bagian P3UJK Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Malang, membahas pentingnya literasi keuangan syariah di tengah kemajuan ekonomi digital. Musdholifah, S.H., Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Landungsari Malang, memberikan wawasan mengenai peluang karier di sektor ekonomi syariah dan peran vital lulusan HES. Yahsyallah, Branch Manager Bank Syariah Indonesia KCP Malang Sutoyo, menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga keuangan syariah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Antusiasme peserta, terutama mahasiswa, tampak jelas sepanjang acara. Melalui diskusi interaktif, mereka menunjukkan minat yang mendalam terhadap pengembangan hukum ekonomi syariah di Indonesia. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada para narasumber sebagai apresiasi atas ilmu yang mereka bagikan. Sesi foto bersama pun menjadi penutup yang mengabadikan semangat kebersamaan dan tekad untuk membangun generasi yang lebih melek hukum ekonomi syariah.

Seminar ini tak hanya memperluas wawasan peserta tetapi juga mempererat silaturahmi serta memberikan inspirasi bagi semua yang hadir. Perayaan ini menjadi momen penting bagi Prodi HES UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk terus berkomitmen dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang hukum ekonomi syariah.

Reporter: Ariel Alvi

Editor: Azman Fawwazi

Lebih Lanjut »
Prof. Alie Humaedi: Banyak “Modal” dalam Komunitas Desa yang Terlupakan
Iffatunnida Jumat, 1 November 2024 . in Berita . 170 views
8136_abdii.jpg

UIN MALANG-Untuk membekali para dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset, LP2M mengundang senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.Hum., Jumat (1/11). Selain memaparkan dua metode penelitian (PAR dan ABCD) yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, ia juga mengajak peserta melakukan brainstorming untuk lebih jeli lagi menemukan objek penelitian di tempat pengabdian nantinya.
Prof. Alie menyatakan bahwa desa bukan hanya sebuah ruang wilayah bagi tempat tinggal penduduk atau warga negara. Desa juga sebuah entitas dan ekosistem yang bisa tumbuh dan berkembang. “Di dalamnya juga menginternalisasi seluruh nilai kehidupan bermasyarakat,” jelas Kepala Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas di BRIN tersebut.
Saat memaparkan materinya, ia mengungkapkan bahwa belum banyak para peneliti yang menyentuh area selatan Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Padahal area-area tersebut keunikannya banyak, hanya saja kurang dilirik,” imbuhnya.
Justru, ia melanjutkan, yang paling banyak ditemukan dari area-area selatan Jawa ialah label saja. “Salah satu label yang melekat ialah kriminologi jika ditilik dari sejarah Indonesia,” paparnya. Label lainnya ialah bahwa wilayah selatan Jawa terkenal dengan hal-hal mistis serta kepadatan penduduk dan kekumuhan.
Karena banyaknya labelling tersebut, peneliti gagal menemukan fakta-fakta lain yang bernilai riset. “Fakta-fakta ini ingin saya sebut dengan ‘modal’,” tegas guru besar asal Cirebon ini.
Modal yang bisa diteliti dalam wilayah selatan Jawa ialah ekonomi pasar. Tak dapat dipungkiri bahwa kehidupan pasar di area itu sangat hidup. Perempuan-perempuan berperan besar di dalamnya. Karena itu pula, penelitian dalam pemberdayaan perempuan di lingkup ekonomi layak diteliti di sini. “Ternyata, dalam wilayah tersebut, perempuan bukan cuma sekadar ‘konco wingking’,” jelas Prof. Alie. Perempuan, di wilayah selatan Jawa memiliki multi peran selain peran domestik. Perempuan bisa dengan luwes berkolaborasi dalam livelihood system. (nd)

Lebih Lanjut »
Rektor UIN Malang Resmi Tutup Kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2024
Abadi Wijaya Jumat, 1 November 2024 . in Berita . 270 views
8131_closing.jpg

HUMA SUIN MALANG – Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, secara resmi menutup kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) tahun 2024 pada Jumat, 1 November 2024. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., Kepala Biro AAKK, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, serta Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. H. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I.

8132_xaoi.jpg

Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya keseriusan dan komitmen para dosen dalam mengikuti program PKDP. Beliau menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini bukan semata-mata untuk memperoleh sertifikat kelayakan, melainkan untuk membentuk dosen yang benar-benar kompeten dan profesional. “Jangan hanya sekadar mengejar sertifikat. Para dosen harus sungguh-sungguh mempelajari materi yang diberikan agar mampu menjadi pengajar yang berkomitmen tinggi dan berkualitas,” ujar Prof. Zainuddin.

8133_oka.jpg

Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045,” Prof. Zainuddin juga mengingatkan tentang pertemuan penting dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, di mana para rektor perguruan tinggi diundang untuk membahas sinergi dan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian cita-cita nasional tersebut. Hal ini, lanjutnya, menjadi pengingat bagi seluruh dosen untuk terus berperan aktif dalam membangun bangsa melalui pendidikan berkualitas.

8134_poto.jpeg

Program PKDP ini diikuti oleh 245 dosen pemula yang menjalani berbagai pelatihan dan pembekalan intensif selama beberapa bulan. Prof. Zainuddin berharap bahwa seluruh peserta dapat lulus dan memperoleh sertifikasi sebagai dosen profesional, dengan kemampuan yang dapat diandalkan untuk mendukung misi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai perguruan tinggi unggul. “Semoga output dari kegiatan ini benar-benar menghasilkan dosen yang berkualitas dan profesional, yang dapat berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” tutup beliau.

Lebih Lanjut »
LP2M UIN Malang Gelar Workshop Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset untuk Peningkatan Publikasi Internasional
Abadi Wijaya Jumat, 1 November 2024 . in Berita . 164 views
8126_open.jpg

HUMAS UIN MALANG- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali mengadakan workshop metodologi pengabdian masyarakat berbasis riset dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jumat, 1 November 2024. Acara yang berlangsung di Gedung Microteaching lantai 2 ini menghadirkan Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.Ag., M.Hum. sebagai narasumber, serta diikuti oleh para dosen UIN Maliki Malang.

8127_agus.jpg


Dalam sambutannya, Ketua LP2M, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., menyampaikan bahwa selama ini masih minim hasil riset pengabdian masyarakat yang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi seperti Scopus. Melalui workshop ini, diharapkan para dosen memperoleh inspirasi dan pemahaman mendalam mengenai metodologi riset pengabdian yang berkualitas dan layak dipublikasikan. “Ini adalah salah satu langkah intensif kami dalam membekali para dosen, dengan harapan penelitian yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat sekaligus membanggakan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di kancah internasional,” ujar Prof. Agus.

8128_saiful.jpg


Dr. H. Saiful Mustofa, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M, turut menyampaikan harapannya agar program ini mampu mencetak peneliti sekaligus pengabdi masyarakat yang handal. “Kami ingin hasil dari penelitian berbasis pengabdian ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga dapat terpublikasi di jurnal internasional bereputasi seperti Scopus,” jelasnya.

8129_pesertaa.jpg


Workshop ini berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama diisi oleh pembekalan Metodologi Participatory Action Research (PAR) berbasis Riset dan Metodologi Asset-Based Community Development (ABCD) berbasis Riset oleh Prof. Alie Humaedi. Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan survei dan pemetaan sumber daya di Desa Dawuhan, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Para peserta diharapkan dapat langsung mempraktikkan model pengabdian masyarakat berbasis riset, sebagai bentuk pelatihan lapangan dari metodologi yang telah dipelajari.

8130_oke-gas.jpg


Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat melahirkan para peneliti sekaligus pengabdi masyarakat yang unggul, menginspirasi, dan berprestasi dalam kancah internasional.

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up