Daftar Kategori: Berita


Konferensi Internasional: Dialog Lintas Agama untuk Rekonsiliasi dan Ketahanan Asia Tenggara
Abadi Wijaya Minggu, 20 Oktober 2024 . in Berita . 417 views
8018_foto-bersama.jpg

HUMAS UIN MALANG – Sabtu (19/10), Institute of Science Innovation and Culture, Rajamanggala University of Technology Krungthep, bekerja sama dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, menggelar International Conference on Interreligious Dialogue for Reconciliation and Resilience: Southeast Asia Focus. Acara ini berlangsung di Lee Garden Resort Hatyai, Songkhla, Thailand, dan menarik perhatian para praktisi, akademisi, serta pemimpin agama dari berbagai negara, termasuk Slovenia, India, Sri Lanka, Myanmar, Indonesia, dan Libya.

Sebagai co-organizer, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menghadirkan sejumlah akademisi terkemuka yang mempresentasikan penelitian mereka. Di antara para pembicara adalah Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., Dr. Isroqunnajah, M.Ag., Prof. Dr. Sri Harini, M.Si., Prof. Dr. Langgeng Budianto, M.Pd., Prof. Dr. Achmad Khudori Sholeh, M.Ag., Prof. Dr. Sudirman Hasan, M.A., Dr. Hj. Sulalah, M.Ag., Dr. M. Yunus, M.Si., Drs. Basri, Ph.D., dan Jamilah, Ph.D.

8019_penyerahan-cindera-mata.jpg

Dalam pidato pembukaan, Dr. Kamol Rodklai, Ketua Komite Pendidikan, Penelitian, Sains, dan Inovasi (Senat Thailand), menekankan bahwa dialog antaragama memiliki peran vital sebagai jembatan untuk menciptakan harmoni. Dengan membangun pemahaman bersama, menghargai perbedaan, dan mengurangi stereotip, kita dapat mengatasi konflik serta mendorong kolaborasi di bidang sosial dan pendidikan. “Pendidikan adalah alat utama untuk menciptakan inklusivitas, toleransi, dan empati. Dialog terbuka memberikan peluang untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi antarbangsa,” ujar Dr. Kamol.

Assoc. Prof. Dr. Pichai Janmanee, Presiden Rajamanggala University of Technology Krungthep, menyambut hangat para peserta multikultural dari 15 negara yang hadir. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UIN Malang atas kemitraan yang kuat melalui program interreligious dialogue. “Melalui inisiatif ini, kita tidak hanya membahas perbedaan keyakinan, tetapi juga memperkuat pemahaman serta penghargaan terhadap perspektif yang beragam. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, di mana setiap suara didengar dan dihargai,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Prof. Zainuddin dari UIN Malang menggarisbawahi pentingnya moderasi beragama sebagai kunci dalam menciptakan kedamaian di tengah keberagaman. Menurutnya, moderasi beragama tidak hanya berbicara tentang toleransi, tetapi juga tentang saling menghormati dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap keyakinan. "Melalui dialog dan kolaborasi, kita bisa membangun jembatan antaragama dan menciptakan lingkungan yang inklusif," kata Prof. Zainuddin. Beliau juga menyampaikan harapan agar konferensi internasional berikutnya dapat dilaksanakan di UIN Malang.

8020_prof-zainuddin.jpg

Gubernur Provinsi Songkhla, Mr. Rungroj Laesup, turut memberikan sambutan, menyatakan harapannya agar konferensi ini menjadi ajang produktif untuk berbagi ide, pengalaman, dan strategi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif serta mendorong harmoni di tengah keberagaman.

Assoc. Prof. Charn Tanadngarn, Ketua Dewan Universitas Rajamanggala, juga menambahkan bahwa konferensi ini merupakan milestone penting dalam membangun pemahaman bersama yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Konferensi diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada para keynote speaker, menandai suksesnya acara ini yang tidak hanya memperkuat rekonsiliasi dan ketahanan antaragama di Asia Tenggara, tetapi juga memperdalam dialog dan kolaborasi antarbudaya.

Reporter: Azman Fawwazi

Lebih Lanjut »
6 Pakar Pendidikan Lintas Negara Warnai Gagasan di Pembukaan ICIED ke-9
Abadi Wijaya Jumat, 18 Oktober 2024 . in Berita . 129 views
8012_icied.jpg

HUMAS UIN MALANG - Sejumlah 6 (enam) pakar pendidikan presentasikan gagasannya soal tantangan dan inovasi dalam pendidikan dalam opening ceremony 9th International Conference on Islamic Education (ICIED), Kamis (24/10/2024).

Keenam pakar tersebut adalah Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak (Dean Faculty of Education Universiti Malaya), Danwei Gao, Ph.D (Queensland University of Technology Australia), Prof. Dr. Bilal Aybakan (Faculty of Islamic Studies, Ibn Haldun University, Turkey), Prof. Dr. H. Agus Maimun, M. Pd (Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Prof. Madya. Dr. Wan Marzuki Wan Jaafar (Dean Fakulti Pengajian Pendidikan Universiti Putra Malaysia), Dr. Agus Mukti Wibowo, M. Pd (Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Ulfah Muhayani, M. PP., Ph. D (Faculty Tarbiyah and Teacher Training UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

8013_icied.jpg

Hadirnya para ahli dengan gagasannya dalam forum internasional ini, dapat menambah wawasan intelektual global bagi para peserta konferensi ICIED tahun ini. Pasalnya, tema yang diangkat adalah Exploring Contemporary Challenges and Innovation in Education ini relevan dengan perkembangan pendidikan Islam serta tantangan dan inovasinya yang terus berjalan hingga masa kini.

8014_ci.jpg

Dari tema tersebut para pakar membicarakan isu-isu yang relevan dan disampaikan dalam dua plenary. Plenary pertama oleh Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak membahas tentang perjalanan mencari beasiswa sebagai langkah menjelajah kesuksesan di masa depan.

Selanjutnya, Danwei Gao, Ph.D memaparkan soal Family Literacy Environment and Family Language Policy and Planning in Urban Area: The Role of Habitus. 

Berikutnya, Prof. Dr. Bilal Aybakan menjelaskan tentang interaksi antara tantangan & inovasi dalam pendidikan Islam. Terakhir, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M. Pd menyebutkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dan dasar pendidikan Islam, seperti kecerdasan (al-'alim), keadilan (al-'adalah), kebaikan (al-mashlahah), kasih sayang(al-rahmah), hikmah (kebijaksanaan), dan keutamaan (al-ihsan).

Dalam sesi plenary kedua, Prof. Madya. Dr. Wan Marzuki Wan Jaafar berbagi ilmu tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran abad ke-21 untuk softskill individu. Selanjutnya, Dr. Agus Mukti Wibowo, M. Pd menjelaskan tentang potensi lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi pendidikan saat ini. Terakhir, Ulfah Muhayani, M. PP., Ph. D menyebutkan tantangan dan peluang dari pendidikan iklusif meliputi kultur sekolah,

8016_icied.jpg

Forum internasional yang digelar Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag (Wakil Rektor I Bidang Akademik) mewakili Rektor yang sedang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, Prof. Umi, sapaan akrabnya, menilai bahwa sub tema konferensi yang diambil ini bersentuhan langsung dengan zaman sekarang. “Sub tema ini menarik karena menjadi jawaban dari berbagai isu terkini yang bersentuhan langsung dengan pendidik di lingkungan Asia Tenggara,” katanya.

Faridatun Nikmah, M.Pd selaku ketua pelaksana mengatakan, ICIED tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, menurutnya, desain berbeda dihadirkan dalam konferensi tahun ini. Tidak hanya konferensi, tetapi ada kombinasi dari 4 events. Diantaranya, International Conference, ASEAN Students Forum, Book Launchs, dan Under graduate Research Showcase.

Dosen nyentrik yang dikenal favorit mahasiswa itu melanjutkan, ICIED tahun ini lebih banyak dinominasi kalangan mahasiswa. Terlihat dari raut wajah mereka yang ikut aktif dan antusias dalam menulis riset sehingga menjadi hal yang positif bagi mahasiswa.

Prof. Dr. Nur Ali, M.Pd, dalam penutupannya, berharap agar forum seperti ini rutin diadakan dengan tujuan mengembangkan keilmuan bersama, khususnya di kawasan ASEAN ini.

8015_icied.jpg

Selain forum konferensi, dalam rangkaian ICIED ke-9 ini nantinya akan ada Asean Students Forum (Forum mahasiswa se-asia tenggara) yang berlangsung di Ruang Senat lantai 4, yang diikuti mahasiswa dari perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa FITK UIN Malang dan berbagai mahasiswa perwakilan negara ASEAN, seperti Kamboja dan Brunei Darussalam. (sf)

Fotografer : Andhika

Reporter & Editor : Sulthan Fathani Elsyam

 

Lebih Lanjut »
Mengharukan! Pelepasan Kepala Biro AUPK UIN Malang untuk Bertugas Kabiro Keuangan dan BMN di Kemenag Pusat
Abadi Wijaya Jumat, 18 Oktober 2024 . in Berita . 182 views
8009_pelepas.jpg

 

HUMAS UIN MALANG—Momen penuh haru mengiringi pelepasan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Si. Beliau resmi berpamitan kepada seluruh keluarga besar UIN Maliki Malang untuk melanjutkan tugas baru sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara di Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Acara pelepasan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang AUPK, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., yang akrab disapa "Bunda". Dalam sambutannya, Bunda tak mampu menahan tangis saat melepas kepergian Dr. H. Ahmad Hidayatullah. Ia mendoakan agar seluruh pegawai non-ASN di UIN Maliki Malang segera diterima dan beralih status menjadi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

8010_ok.jpg

"Jasa bapak dan ibu sekalian sudah luar biasa untuk lembaga ini," tutur Bunda dengan penuh emosi. "Sejak Januari, sebanyak 310 formasi sudah diajukan, dan hingga saat ini open recruitment PPPK difokuskan pada tenaga kependidikan untuk tahun 2024-2025. Kami akan terus memperjuangkan masa depan bapak ibu yang belum ASN."

Bunda juga berpesan kepada para pegawai untuk selalu menyampaikan masalah yang dihadapi kepada pimpinan dan menghindari untuk curhat kepada pihak luar. "Jika ada masalah, mohon untuk disampaikan kepada para pimpinan, dan jangan sekali-kali curhat kepada orang luar. Karena hal ini tidak akan menyelesaikan masalah," pesannya bijak.

8011_oka.jpg

Momen ini menjadi ajang perpisahan yang berat namun penuh harapan, karena kepergian Dr. H. Ahmad Hidayatullah diharapkan membawa kebaikan bagi negara dan UIN Maliki Malang. "Meskipun berat hati, ini adalah demi kepentingan negara, mari kita bersama-sama berjuang demi kemajuan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," ujar Bunda menutup sambutannya dengan semangat.

Mengutip ungkapan yang disampaikan Bunda, "Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Datang dan pergi adalah takdir Tuhan. Selamat jalan, doa terbaik kami panjatkan."

Lebih Lanjut »
Pengarahan Pegawai UIN Malang: Fokus pada Rekrutmen PPPK dan Peningkatan Ibadah
Abadi Wijaya Jumat, 18 Oktober 2024 . in Berita . 110 views
8006_gelap.jpg

HUMAS UIN MALANG — Seluruh pegawai di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mendapatkan pengarahan dan pembinaan langsung dari para pimpinan universitas. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Biro AUPK Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, Wakil Rektor Bidang AUPK Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, Kabag Umum Ita Hidayatus Solihah, dan Ketua OKH Umi Hanik. Jumat, 18 Oktober 2024.

8007_ten.jpg

Dalam arahannya, Dr. H. Ahmad Hidayatullah menyoroti isu penting terkait status pegawai BLU (Badan Layanan Umum) dan Dosen Tetap Bukan PNS di lingkungan UIN Maliki Malang. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) meminta setiap lembaga pemerintah untuk menuntaskan status pegawai kontraknya melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Rekruitmen PPPK ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu kali putaran. Semoga UIN Maliki Malang bisa menuntaskan proses rekrutmen para pegawainya menuju PPPK dalam satu atau dua putaran saja," ujar Ahmad Hidayatullah.

8008_dik.jpg

Ia juga menegaskan bahwa usaha maksimal telah dilakukan oleh para pimpinan UIN Maliki Malang untuk memperjuangkan nasib pegawai. Namun, ia mengingatkan bahwa hasil akhirnya tetap berada di tangan Allah SWT. Oleh karena itu, selain berusaha secara maksimal, para pegawai diharapkan meningkatkan ibadah sebagai bentuk ikhtiar spiritual.

"Manusia hanya bisa merencanakan, tetapi yang memutuskan tetaplah milik Allah SWT. Perbaiki ibadahnya, mulai dari sholat, puasa, hingga menjaga jamaah. Doa akan lebih mudah diterima jika disertai dengan ibadah yang baik," tambahnya.

Ahmad Hidayatullah juga memberikan semangat kepada 310 pegawai non-PNS di lingkungan UIN Maliki Malang untuk tidak khawatir dengan informasi terkait rekrutmen di luar Kementerian Agama. "Lakukan ikhtiar dengan persiapan diri yang matang dan tunggulah saatnya. Mohon Bapak Ibu bersabar terkait penerimaan PPPK ini," tutupnya.

Pesan dari para pimpinan ini diharapkan bisa memberikan ketenangan dan motivasi kepada para pegawai untuk terus berusaha dan memperbaiki kualitas diri baik secara profesional maupun spiritual.

Lebih Lanjut »
Peserta Student Exchange 2024 Siap Guncang Paris dengan Drama Musikal Malin Kundang
Abadi Wijaya Jumat, 18 Oktober 2024 . in Berita . 170 views
8005_foto-bersama.jpg

HUMAS UIN MALANG – Peserta Student Exchange 2024 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang telah menunjukkan persiapan serius dalam menampilkan kebudayaan Indonesia di panggung internasional. Rangkaian acara pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh Project Management Unit (PMU) UIN Malang ini tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga memperkenalkan budaya Nusantara melalui drama musikal yang mengangkat legenda Malin Kundang. Puncak dari persiapan ini digelar dalam acara Rehearsal Night yang dilaksanakan di Aula Gedung Rektorat Lt.5 pada Kamis (17/10).

Acara Rehearsal Night ini menjadi gladi resik sebelum para peserta melakukan pertunjukan yang sesungguhnya di Paris, sebagai bagian dari program pertukaran pelajar. Dalam kesempatan tersebut, para peserta mempersembahkan sebuah drama musikal yang mengisahkan legenda Malin Kundang, sebuah cerita rakyat yang terkenal dengan nilai moral tentang bakti kepada orang tua. Drama ini dikemas dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan esensi budaya tradisional, di mana tari-tarian, musik, dan dialog dipadukan dalam sebuah pertunjukan yang memukau.

Selama masa persiapan, para peserta didampingi oleh Yayasan Arunika Cipta Abadi yang diketuai oleh Hasabi Raedi Hadyan. Yayasan ini telah lama dikenal sebagai pelopor dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan seni, khususnya di panggung internasional. Hasabi, yang juga bekerja sama dengan Duta Kebudayaan Indonesia, berperan penting dalam menyusun konsep pertunjukan ini. Ia memastikan bahwa setiap elemen budaya yang disajikan tetap otentik namun dapat diterima oleh audiens global.

“Waktu persiapan kami sangat terbatas, tetapi para peserta memiliki semangat yang tinggi. Melihat antusiasme mereka, saya yakin bahwa pertunjukan ini akan berhasil memukau audiens di Paris,” ungkap Hasabi. Ia menambahkan bahwa konsep pertunjukan ini bukan hanya untuk mengenalkan budaya Indonesia, tetapi juga untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, dengan memanfaatkan platform pertukaran pelajar internasional.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UIN Malang, Prof. Dr. H. Like Raskova Octaberlina, M.Ed., mengapresiasi kerja keras dan kolaborasi yang terjalin dalam persiapan ini. Prof. Like menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana pertukaran pengetahuan akademik, tetapi juga sebagai jembatan budaya yang sangat penting untuk memperkenalkan kekayaan warisan Indonesia kepada masyarakat dunia. Ia berharap bahwa pertunjukan drama musikal Malin Kundang ini mampu menarik minat masyarakat internasional untuk lebih mengenal Indonesia.

"Saya sangat bangga melihat betapa gigihnya para peserta dalam mempersiapkan pertunjukan ini. Saya juga berterima kasih kepada Yayasan Arunika Cipta Abadi dan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan acara ini. Dengan adanya pertunjukan ini, saya berharap kita bisa mendorong lebih banyak orang, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia," ujarnya.

Pertunjukan ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan bagi audiens di Paris, tetapi juga menjadi representasi kuat tentang kekayaan budaya Indonesia. Drama Malin Kundang dipilih karena ceritanya yang sarat akan pesan moral, namun masih relevan dengan konteks modern. Dengan memadukan elemen tradisional seperti tarian, kostum, dan musik Nusantara, peserta Student Exchange 2024 berupaya menyajikan pertunjukan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik audiens tentang nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan Indonesia.

Acara ini juga menunjukkan komitmen UIN Malang dalam mendukung program-program yang memadukan pendidikan dan kebudayaan, serta berperan aktif dalam memperkenalkan Indonesia di kancah internasional. Dengan persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, penampilan drama musikal Malin Kundang di Paris diproyeksikan akan menjadi salah satu highlight dari rangkaian Student Exchange 2024.

Melalui acara seperti ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk tidak hanya meraih prestasi akademik, tetapi juga turut berperan dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia di mata dunia.

Reporter: Azman Fawwazi

Lebih Lanjut »
UIN Malang Kirim 39 Singer ke Korea Selatan, Wakil Rektor III Lepas Kontingen UKM Gema Gita Bahana
Abadi Wijaya Jumat, 18 Oktober 2024 . in Berita . 355 views
8001_fatah.jpg

HUMAS UIN MALANG — Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. A. Fatah Yasin, M.Ag., secara resmi melepas 39 anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gema Gita Bahana di halaman Gedung Rektorat pada Jumat pagi. Para penyanyi paduan suara ini akan berangkat ke Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam Busan Choral Festival yang akan berlangsung pada 22-24 Oktober 2024. Jumat, 18 Oktober 2024.

8002_yasin.jpg


Dalam sambutannya, Dr. Fatah Yasin menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian UKM paduan suara UIN Malang ini. “Saya merasa sangat senang UKM paduan suara kita bisa kembali tampil di ajang internasional, meskipun terkendala dana. Semangat juang 39 singer ini patut ditiru karena telah menyiapkan diri dengan baik untuk berangkat ke Korea Selatan,” ujar Fatah dengan antusias.

8003_ahmad.jpg


Upaya Gema Gita Bahana untuk bisa tampil di ajang internasional ini bukanlah hal yang mudah. Meskipun menghadapi berbagai kendala, termasuk keterbatasan dana, mereka tetap gigih memperjuangkan kesempatan untuk mewakili UIN Malang di kancah internasional. "Ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat UKM Gema Gita Bahana yang akhirnya mampu memberangkatkan anggotanya ke Busan Choral Festival," tambahnya.

8004_singer.jpg


Fatah juga memberikan pesan khusus kepada para delegasi UIN Malang yang akan bertolak ke Korea Selatan. “Semoga kalian bisa meraih juara dan menjaga nama baik almamater UIN Malang di luar negeri. Kompetisi ini sejalan dengan harapan universitas, yaitu agar mahasiswa kita mampu bersaing di tingkat internasional,” ucapnya dengan penuh harap.
Ia juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga budaya Indonesia dan sikap ramah terhadap masyarakat internasional. “Kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam persiapan ini. Terima kasih atas dedikasi kalian, jaga diri sendiri, jaga kebersamaan, dan kekompakan selalu,” tutup Fatah.
Dengan semangat tinggi, tim paduan suara Gema Gita Bahana UIN Malang siap mengharumkan nama Indonesia dan almamater mereka di Busan Choral Festival 2024. Dukungan dan doa dari seluruh civitas akademika UIN Malang menyertai langkah mereka di ajang bergengsi tersebut.

Lebih Lanjut »
Gandeng Matahati Care Center, Fakultas Psikologi UIN Malang Siapkan Program MBKM Internasional
Abadi Wijaya Jumat, 18 Oktober 2024 . in Berita . 138 views
7999_ndnns.jpg

HUMAS UIN MALANG - Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama Yayasan Matahati Care Center gelar Sharing Session membahas Program MBKM Internasional. Sharing Session diadakan di Ruang Psychomovie Fakultas Psikologi UIN Malang, Senin, 14 Oktober 2024.

Dr. H. Endah Kurniawati Purwaningtyas, M. Psi, Wakil Dekan Fakultas Psikologi turut hadir memberikan sambutan dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya pengabdian masyarakat dalam Pendidikan, terutama pada mahasiswa psikologi UIN Malang.

8000_bsnss.jpg

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Matahati Care Center kami ucapkan kepada Matahati Center atas kontribusinya dalam Pendidikan dan pengabdian yang telah dilakukan"ungkapnya dalam sambutan.

H. Mohammad Syamsun, S.T., M.Pd atau yang dikenal dengan sapaan, Kak Acun, pemilik Yayasan Matahari Care Center, hadir sebagai pemateri dalam Sharing Session ini. Kak Acun merupakan seorang pendidik dan praktisi pendidikan yang berpengalaman, dengan fokus pada pengabdian masyarakat dan pengembangan karakter anak. Beliau memaparkan terkait sejarah Matahati Care Center dalam membantu anak-anak bangsa baik di dalam atau luar negeri.

Dalam penjelasannya, ia menyampaikan visi dan misi Matahati Care Center dalam memberikan dukungan pendidikan dan sosial bagi anak-anak di Sarawak dan Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan yang telah dilakukan Matahari Care Center adalah seperti pelatihan guru, pengadaan alat belajar, dan penyuluhan kepada masyarakat setempat.

Fikran dan Abi, yang merupakan yang merupakan mahasiswa UIN Malang yang sekaligus bagian dari batch 1 program Mendidik Anak Negeri ikut menyampaikan pengalamannya dalam mengikuti program ini. Mereka menjelaskan berbagai wawasan yang mereka dapat dan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan program pengabdian bersama Matahati Care Center.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman meningkatkan motivasi mahasiswa untuk melaksanakan program MBKM Internasional serta berkontribusi dalam pengembangan Pendidikan dalam negeri maupun luar negeri.

 

Reporter : Rizki Ramadhani Pratama

Lebih Lanjut »
UIN Samarinda Studi Banding ke UIN Malang: Bahas Pengelolaan BLU, Remunerasi, dan Strategi Pengembangan Kampus
Abadi Wijaya Kamis, 17 Oktober 2024 . in Berita . 107 views
7997_uin-smarinda.jpg

HUMAS UIN MALANG — Rombongan petinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Samarinda melakukan Benchmarking di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, rombongan itu terdiri dari Wakil Rektor Bidang AUPK Prof. Dr. Zamroni, M.Pd, Wadek AUPK FTIK Dr. Akhmad Muaddin, M.Pd, Wadek AUPK FEBI Dr. Iskandar, M.Ag, Wadek AUPK FASYA Dr. H. Akhmad Haris, M.Si, Wadek FUAD Dr. Siti Syahar Inayah, M.Si., LP2M Muhammad Irwan Abdi, M.Si., dan juga dua stafnya yaitu Randy Muslim, M.Pd, dan Khalif Oktifan Yani, M.Sos. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si. Kamis, 17 Oktober 2024.
Pertemuan yang berlangsung di ruang pertemuan Gedung Rektorat lantai 3 ini penuh keakraban dan diwarnai dengan diskusi mendalam tentang pengembangan dan peningkatan layanan di perguruan tinggi berbadan layanan umum (BLU). Ketua rombongan UIN Samarinda mengajukan beberapa pertanyaan penting terkait tata kelola BLU dan remunerasi bagi dosen dan pegawai UIN Malang.
Dalam kesempatan tersebut, isu remunerasi menjadi salah satu topik utama yang dibahas. Remunerasi di UIN Malang dihitung berdasarkan kinerja dosen dan karyawan, serta strategi untuk mencapai akreditasi unggul dan reward bagi fakultas yang berprestasi. Prof. Ilfi menjelaskan bahwa remunerasi bertujuan untuk mendorong semangat kerja, inovasi, dan produktivitas baik bagi dosen maupun tenaga pendidik. Sistem ini didukung oleh tata kelola yang baik, dengan indikator kinerja individu (IKI) yang jelas untuk menentukan besaran remunerasi yang layak diterima.

7998_okl.jpg


Tak hanya membahas remunerasi, UIN Samarinda juga tertarik pada pengelolaan Ma’had Al-Jamiah (asrama mahasiswa) dan strategi rebranding yang dijalankan UIN Malang. Menurut Prof. Ilfi, UIN Malang telah mengalokasikan dana sebesar 928 miliar rupiah untuk pengelolaan Ma’had Al-Jamiah pada tahun 2024. Selain itu, kampus ini memberikan tambahan reward sebesar 20 juta rupiah untuk publikasi di jurnal Scopus, dengan tetap mempertimbangkan pemerataan dalam penentuan jumlah reward.
Dalam hal Uang Kuliah Tunggal (UKT), UIN Malang memiliki kebijakan yang fleksibel, di mana mahasiswa yang merasa keberatan atas keputusan UKT masih bisa mengajukan banding untuk penyesuaian sesuai dengan hasil keputusan rapat pimpinan.
Lebih lanjut, UIN Malang juga mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian kolaboratif dengan universitas luar negeri. Prof. Ilfi menekankan bahwa semua penelitian dan pengabdian harus melibatkan mahasiswa, bahkan mahasiswa sarjana diharapkan dapat mempublikasikan hasil penelitiannya sebagai alternatif pengganti skripsi.
Dengan suasana penuh keakraban, pertemuan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan perguruan tinggi. Rombongan UIN Samarinda pun mengapresiasi berbagai informasi dan strategi yang dibagikan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai upaya untuk terus memperkuat posisi perguruan tinggi Islam di kancah nasional dan internasional.

Lebih Lanjut »
Inovasi Lahir dari Tantangan: Sambutan Prof. Bilal di ICIED
Abadi Wijaya Kamis, 17 Oktober 2024 . in Berita . 144 views
7995_prof-bilal.jpg

HUMAS UIN MALANG - Kamis, (17/10), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menggelar International Conference on Islamic Education (ICIED) yang ke-9 dengan tema “Exploring Contemporary Challenges and Innovations in Education.” Acara yang diselenggarakan di Auditorium Lt. 5 Gedung Dr. (HC) Ir. H. Soekarno ini menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari dalam dan luar negeri untuk bersama-sama mendiskusikan tantangan serta inovasi dalam dunia pendidikan.

Salah satu sorotan utama dalam konferensi ini adalah hadirnya Prof. Dr. Bilal Aybakan, seorang pakar pendidikan dari Fakultas Studi Islam, Universitas Ibn Haldun, Turki. Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Bilal memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana tantangan-tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan justru memicu lahirnya inovasi yang signifikan. Ia menggunakan analogi yang inspiratif, membandingkan tantangan dalam pendidikan dengan biji yang ditanam dalam tanah yang gelap dan sulit.

"Biji yang ditanam di tanah harus berjuang untuk menembus cangkangnya sebelum akhirnya tumbuh menjadi pohon yang kuat. Begitu juga dengan sistem pendidikan, yang sering kali menghadapi kesulitan untuk dapat berkembang dan berinovasi," ujar Prof. Bilal. Menurutnya, kesulitan bukanlah hambatan, melainkan bagian penting dari proses menuju keberhasilan.

7996_oke.jpg

Prof. Bilal juga menegaskan bahwa inovasi dalam pendidikan, baik dari segi metode pengajaran, desain kurikulum, maupun penggunaan teknologi, sering kali lahir dari respons terhadap tantangan yang muncul. “Kesuksesan sebuah sistem pendidikan sangat bergantung pada kemampuannya untuk bertahan dan beradaptasi dengan berbagai rintangan,” tambahnya. Oleh karena itu, pendekatan yang terbuka terhadap inovasi menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mampu bertumbuh secara berkelanjutan.

Konferensi ini tidak hanya berfungsi sebagai forum akademik untuk mempresentasikan riset dan teori, tetapi juga sebagai wadah bagi para praktisi pendidikan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi berbagai persoalan di dunia pendidikan saat ini. Dengan partisipasi aktif dari dosen dan mahasiswa, acara ini diharapkan mampu melahirkan diskusi produktif dan kolaborasi yang bermanfaat, terutama dalam mencari solusi konkret untuk diterapkan di lembaga pendidikan masing-masing.

Selain itu, ICIED juga menjadi ajang penting bagi para peserta untuk menggali ide-ide baru yang dapat diimplementasikan di berbagai konteks pendidikan, baik di dalam negeri maupun internasional. Di tengah berbagai tantangan yang semakin kompleks, dari perubahan teknologi hingga dinamika sosial, konferensi ini diharapkan mampu memberikan inspirasi baru yang dapat mendorong pengembangan pendidikan di masa depan.

Dengan mengusung semangat kebersamaan dan kolaborasi global, konferensi ini mengajak para peserta untuk tidak hanya melihat tantangan sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk berinovasi. "Mari kita hadapi tantangan pendidikan sebagai kesempatan untuk berkreasi dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang," pungkas Prof. Bilal dalam pidato penutupnya.

ICIED 2024 menjadi bukti nyata komitmen FITK UIN Malang dalam memajukan dunia pendidikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Dengan tema dan topik yang relevan, acara ini diharapkan menjadi katalis bagi inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan dalam berbagai sistem pendidikan di era kontemporer.

Reporter: Azman Fawwazi

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up