HUMAS-Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) kembali go international. Kali ini, dua mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi(Saintek), yakni Achmad Fuadi, Jurusan Kimia angkatan 2019 dan Muhammad Imam Kharomain, Jurusan Biologi angkatan 2019. Keduanya, mewakili kampus Islam berlogo Ulul Albab sebagai delegasi dalam ajang Sakura Science Student Exchange Programme. Program tersebut berlangsung kurang lebih selama 10 hari(1-10/9), diikuti oleh berbagai universitas hingga lintas negara dan secara keseluruhan dibiayai oleh pihak Jepang. Diadakan di Fukuoka, Pulau Kyushu Jepang tepatnya berada di Fukuoka University.Rabu(14/9)
Berbagai agenda telah dijadwalkan dan dipersiapkan dalam program yang betemakan SDGs atau Sustainable Development Goals itu. Pada salah satu inti agendanya diawali dengan acara presentasi dari setiap delegasi, dan saat itu diawali oleh delegasi Australia hingga diakhiri dengan presentasi dari mahasiswa Fukuoka University.
Selanjutnya, agendanya adalah berkunjung ke laboratoriummulai dari matsukuma laboratory, kubota laboratory, dan shinto laboratory. Selain tour laboratorium, di sana para delegasi mendapatkan kesempatan juga untuk melakukan eksperimen bersama terkait proses fluidasi dengan menggunakan alat yang sudah dikonstruksi oleh Profesor Nagashima dan Matsukuma. Kemudian, pada agenda berikutnya tepatnya Rabu(7/9) dilaksanakan kegiatan facility tour. Pada kegiatan tersebut delegasi UIN Maliki bersama yang lainnya mengunjungi Clean Park Rinkai yang merupakan salah satu fasilitas pengolahan limbah padat terbesar di Japan. Selama di sana, pengunjung mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana negara Jepang terutama Kota Fukuoka dalam mengolah limbah padat kota. Pengolahan limbah di Kota Fukuoka menerapkan “3R” yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Dimana limbah padat yang tidak bisa di manfaatkan kembali akan dibuang ke Landfill setelah melalui beberapa tahapan. Selain itu para delegasi juga mengunjungi fasilitas pengolahan untuk limbah botol kaca dan botol PET, dan hari itu kunjungan berakhir di Landfill.
Pada hari berikutnya, kedua mahasiswa angkatan 2019 itu berkunjung ke salah satu fasilitas pengolahan limbah cair terbesar di jepang yang terletak di Kitakyushu. Fasilitas pengolahan limbah cair tersebut bernama hiagari sewage water treatment. Disana mereka mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana Kota Kitayushu mengolah limbah cair yang berasal dari rumah-rumah penduduk sebelum akhirnya di buang ke laut. Setelah itu, bergegas menuju fasilitas kota berikutnya yaitu Kitakyushu eco town center. Di sana, diberikan pengetahuan tentang bagaiman Kota Kitakyushu bangkit dari keterpurukannya di masa lampau dengan menerapkan konsep daur ulang. Selainj itu, parea delegasi berkesempatan juga untuk mengunjungi beberapa tempat pusat tenaga penghasil listrik yang ramah lingkungan seperti kincir angin dan sel tenaga surya. Lalu sebagai penutup kaegiatan di saat itu terakhir mengunjungi fasilitas daur ulang limbah mobil bekas.
Hari terakhir, tepatnya Jumat(9/9), delegasi UIN Maliki bersama lainnya berangkat menuju Fukuoka University untuk mengunjungi salah satu laboratorium dan melakukan eksperimen tentang kualitas air yang dihasilkan dari Landfill. Sampel yang digunakan berupa sampel Leached dari Landfill dengan metode aerob, anaerob, dan semi-anaerob. Masing-masing sampel diuji kualitasnya dengan menggunakan beberapa parameter seperti pH, COD, dan lain-lainnya.
Selama aktif dalam berbagai agenda yang telah dipersiapkan dalam Sakura Science Student Exchange Programme, delegasi UIN Maliki khususnya juga mendapatkan kesempatan berharga untuk mengisi waktu luang di sela rutinitasnya, yakni dengan berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata di Fukuoka, mulai dari pusat perbelanjaan, Kastil Fukuoka, hingga Patung Gundam setinggi 20 meter di Lalaport.(ptt)
Selasa, 13 September 2022 . in Berita . 1046 views
HUMAS-Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) gelar bedah karya di Perpustakaan Pusat, Gedung K.H. Abdurrahman Wahid. Kali ini LKP2M melakukan kegiatan bedah dua buah buku produk maha karyanya sendiri, yakni jurnal LoroNG (hasil riset dari LKP2M) dan novel berjudul "Mengapa Aku Melabuhkan Harapan Padanya".Senin(12/9)
Acara tersebut langsung diisi oleh anggota LKP2M, yakni Alvani Misbah Wadih (Kepala Biro Penelitian LKP2M) dan Sofia Yuniar(penulis novel "Mengapa Aku Melabuhkan Harapan Padanya") serta pengurus UKM yang berada pada devisi Kepenulisan dan Penerbitan. Direktur LKP2M UIN Maliki Malang, Ahmad Maulana Sabbaha menjelaskan bahwa acara bedah karya ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan eksistensi UKM LKP2M dalam bidang literasi."Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi kita adalah dengan menunjukkan karya-karya yang kita punya. Tidak hanya ditunjukkan, tapi juga disampaikan. Supaya karya-karya kita lebih memberikan manfaat," Ucapnya.
Tidak hanya itu, dalam acara yang terselenggara dalam rangka ikut serta meramaikan Pekan Kunjung Perpustakaan ini, LKP2M juga membagikan hasil karyanya kepada para hadirin atau peserta. Produk hasil karyanya itu diantaranya adalah jurnal LoroNG yang merupakan hasil riset dari LKP2M.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan pusat UIN Maliki Malang, Mufid. M. Hum., menjelaskan terkait acara Pekan Kunjung Perpustakaan (PKP) yang sedang berlangsung ini merupakan agenda baru yang dirintis tahun ini sebagai upaya untuk meningkatkan literasi mahasiswa. Kegiatan tersebut, menurut Mufid memiliki dampak positif bagi mahasiswa, baik mahasiswa baru(maba) yang sedang bersemangat belajar literasi, maupun mahasiswa lainnya yang sedang persiapan pengerjaan tugas baik tugas kuliah dan tugas akhirnya. Sehingga kegiatan itu memiliki relevansi untuk mendukung peningkatan kualitas akademik dan penalaran civitas akademika. "Perpustakaan Pusat UIN Malang di tahun ini memiliki program baru dalam rangka meningkatkan literasi mahasiswa, yaitu Pekan Kunjung Perpustakaan (PKP). Banyak runtutan acara dalam PKP ini, di antaranya ada perlombaan-perlombaan, bazar buku, dan juga bedah buku," ujarnya. Dalam pelaksanaanya, Perpustakaan bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya: LP Ma'arif NU Kabupaten Malang, Bank Indonesia(BI), Intrans Publishing, UIN Maliki Press, termasuk salah satunya dengan UKM LKP2M UIN Maliki Malang.(lkp/ptt)
Dilatarbelakangi pada kondisi saat ini, di tengah gempuran kemodernitasan, muncul tantangan untuk mendidik anak-anak harapan bangsa akan identitas mereka dalam spiritualis nasionalis yang cinta damai. Permainan menemani masa pertumbuhan anak-anak dan secara tidak langsung berperan membangun karakter mereka. Permainan tradisional khususnya memberikan kesadaran akan identitas budaya dan identitas nasional. Oleh karena itulah, tim UPT perpustakaan UIN Maliki Malang menghadirkan INtalk Bedah Buku Menjaga Indentitas, Membangun Cinta Damai
Hadir saat acara, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK) Dr. Barnoto, M.Pd.I mewakili pimpinan Universitas sekaligus membuka secara resmi acara bedah buku tersebut. Dalam sambutannya, Pak Kabiro begitu sapaan akrabnya ini menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut dan beliau memberikan apresiasi tinggi. Bahkan di pengujung sambutannya, beliau berharap kegiatan bedah buku seperti itu tidak hanya sekali ini saja namun bisa diadakan lagi dan berkelanjutan dengan tema dan topik yang berbeda-beda bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Tidak tanggung-tanggung, untuk menggugah rasa penasaran para tamu undangan dan menghidupkan suasana, maka dihadirkan beberapa narasumber yang berpengalaman dan ahli baik dikupas dari aspek pendidikan, budaya, olahraga hingga aspek psikologinya. Para narasumbernya, yakni: Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D. (Penulis & Guru Besar Universitas Negeri Surabaya), Dr. Toni Kogoya, S.Pd., M.Pd. (Penulis & Dosen Universitas Cendrawasih Papua), Dr. Eko Setiawan, S.PdI., M.Pd (Dosen Universitas Islam Malang) dan yang terakhir Akhmad Mukhlis, S.Psi., M.A. (Dosen Psikologi PIAUD UIN Maliki Malang). Sedangkan jalannya acara tersebut dimoderatori atau dipandu langsung oleh Abdur Rahim, S.S., M.Pd. (Senior Editor Intrans Publishing Group).(ptt)
Dalam paparan materinya, Direktur Lukman sapaan akrabnya ini sangat mensupport dan hendak mengajak UIN Maliki Malang untuk terus bersemangat menjadi pelopor PTKIN pertama yang menjadi PTN-BH. Pasalnya, aturan kedepan setiap perguruan tinggi negeri harus diupayakan menjadi PTN-BH sesuai amanat undang-undang RUU Sisdiknas. Hal itu menjadi keinginan pemerintah pusat agar setiap PTN bisa mandiri secara otonom, baik di bidang akademik maupun non akademiknya. Lalu agar otonom itu bisa berjalan baik, maka ada lima syaratnya yaitu kampus yang menjadi PTN-BH harus bisa menjalankan tridharma yang bermutu, memiliki tata kelola yang baik, menjalankan tanggung jawab sosial, dan ikut berperan dalam pembangunan perekonomian lokal maupun nasional. Sehingga beban pemerintah bisa berkurang dengan adanya kemandirian yang dilakukan oleh perguruan tinggi berlegalitas badan hukum. "Idealnya perguruan tinggi yang menjadi PTN-BH akan menerima sedikit sokongan dari pemerintah dan diharapkan perguruan tinggi itu semakin hebat dan mandiri," paparnya.
Lajut, Lukman menjelaskan setidaknya ada empat tahapan sebelum menuju PTN-BH yaitu PTN B, PTN Satker, PTN BLU dan PTN-BH," jelasnya. "Semoga UIN Maliki Malang segera menyusul statusnya menjadi PTN-BH," doanya.
Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin menyampaikan progres kesiapan UIN Maliki Malang menuju PTN-BH, mulai dari institusi terakreditasi A, penyedian sarpras dan pembangunan kampus III MIPA dan Fakultas Kedokteran di Batu hingga menyiapkan SDM yang baik untuk menuju kampus unggul bereputasi internasional. “Kampus ini saat ini memiliki cita-cita besar yaitu menjadi perguruan tinggi unggul bereputasi internasional,” paparnya. dilakukan ini UIN Maliki Malang bisa segera beralih statusnya dari satker BLU menjadi PTN-BH pertama di PTKIN,” harapnya.(Aj/*)
HUMAS-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) selalu aktif mengikuti acara dari DWP Kementerian Agama Republik Indonesia. Salah satunya, kali ini diselenggarakannya Website Seminar (webinar) Nasional. Acara online yang mengusung tema "Mengenal Dunia Media Sosial Gen-Z dan Remaja: Toleran atau Jadi Ekstrimis?" itu berlangsung melalui aplikasi Zoom dan YouTube. Sehingga para pengurus DWP UIN Maliki Malang bisa mengikuti acara tersebut secara daring di ruang meeting LPM Lt. 4, Gedung Rektorat Ir. (HC) Soekarno.Selasa(6/9)
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kemenag RI, Farichah Nizar Ali menekankan tentang pentingnya agenda tersebut, yang memiliki tujuan antara lain: pertama, memberi pemahaman dan pengetahuan kepada para orangtua, guru, dan para anggota DWP tentang apa dan siapa Gen-Z itu. Kedua, membuka wawasan tentang pentingnya media sosial yang merupakan mediasi atau perantara dalam mendidik Gen-Z. Ketiga, memberikan kiat-kiat kepada orangtua, penyuluh, guru dan siapa saja untuk dapat berpartisipasi dalam upaya mendidik anak-anak Gen-Z serta mengurangi dampak negatif dari konten-konten media sosial yang tidak bertanggung jawab. Keempat, ikut mensosialisasikan literasi tentang moderasi beragama karena pada tahun 2022 ini hal itu telah dicanangkan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
Selanjutnya, masih dari Ketua DWP Kemenag RI juga menyampaikan bahwa acara webinar tersebut akan diisi oleh narasumber yang sangat berkompten di bidangnya,yakni: Ibu Kalis Mardi Asih dan diikuti oleh pengurus dan anggota DWP yang terdiri dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri(PTKN), Kanwil, Madrasah, KUA, Balai Diklat dan Balai Litbang, serta asrama haji seluruh Indonesia yang berjumlah 975. Bersyukur diucapkan beliau dengan berharap semakin banyak yang aktif bergabung di acara tersebut maka akan semakin banyak menyebarkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat, khususnya bagi para orangtua yang memiliki anak dalam kategori generasi Z ini. Sehingga di akhir sambutannya beliau berharap setelah mengikuti webinar, para peserta bisa mengimplementasikan ilmunya hingga memiliki setrategi yang benar dalam mendampingi putra putri dan para remaja Gen-Z. "Sekali lagi semoga acara ini membawa berkah dan penuh manfaat bagi kita semua, aamiin", pungkasnya sembari mempersilahkan Pembina DWP Kemenag RI, Ibu Hj. Eny Yaqut Cholil memberikan arahan lalu membuka secara resmi webinar tersebut.(ptt)
HUMAS-Penerbit UIN MALIKI PRESS Malang menyelenggarakan kegitan hibah buku. Agenda yang diadakan di kampus Islam berlogo Ulul Albab ini merupakan salah satu upaya dalam program optimalisasi kerjasama antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam(PTKI) dan pesantren. Dihadiri oleh sekitar 20 lembaga atau instansi pendidikan dengan berpusat di ruang baca Lt. 2, Gedung Perpustakaan, KH. Abdurrahman Wahid. Selasa(6/9)
Salah satu sasaran utamanya dari hibah buku kampus UIN Maliki Malang ini diberikan kepada 51 lembaga perguruan tinggi dan pondok pesantren(Ponpes) sekaligus sebagai upaya peningkatan kerjasama antar lembaga. Jumlah buku yang dihibahkan dengan total 15917 eksemplar. Tidak cukup itu saja, karena kegiatan itu juga ikut serta menyambut Dies Natalis ke-61 UIN Maliki Malang yang saat ini bersamaan turut meramaikan pekan kunjung perpustakaan UIN Maliki Malang, yakni ditujukan kepada para mahasiswa baru (maba) yang telah dibuka sejak kemarin di awal bulan ini sampai nanti tanggal 14 September. Lebih menariknya lagi, agenda yang mengusung tema "Optimalisasi Program Kerjasama antar Pergirian Tinggi Keagamaan Islam melalui Hibah Buku" ini difasilitasi dengan sajian diskusi dan sharing langsung dengan narasumbernya kepala perpustakaan UIN Maliki Malang, yakni Mufid, S.Ag., S.S., M. Hum.
Pada kesempatan itu hadir Wakil Rektor (WR IV) bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Maliki Malang, Dr. Isroqunnajah, M.Ag yang memberikan arahan sekaligus mensupport terselenggaranya agenda tersebut. Gus Is, sapaan akrabnya ini menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada tim UIN Maliki Press. "Saya berharap kegiatan ini bukan untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya, karena begitu penting dan banyak manfaatnya sehingga ke depan bisa saja diwujudkan dalam model yang berbeda. Lebih dari itu kegiatan ini bisa jadi wadah bersilaturahmi, silatul ilmi, silatul afkar dan silatul a'mal, "paparnya.(ptt)
HUMAS- Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) menyelenggarakan Stadium General dan Rakernas Forum Senat Mahasiswa Syariah dan Hukum se-Indonesia (FORSEMASHI). Agenda besar yang melibatkan pengurus dari 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri(PTKIN) ini bertempat di Aula Utama Lt.5, Gedung Rektorat DR.(HC).Ir. Soekarno.Senin(5/9)
Hadir saat acara, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, M.A sekaligus membuka secara langsung acara tersebut. Selain itu, kegiatan yang disetting dalam dua sesi, yakni dialog kebangsaan dan sidang pleno Rakernas tersebut juga dihadiri langsung oleh Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko (Wakil Walikota Malang), Ahmad Farih Sulaiman (Anggota DPRD Kota Malang), Hasanuddin Wahid (Anggota DPR RI), Kombes Dekananto Eko Purwono, S.I.K., M. H. (Dir Intel Polda Jatim), AKBP Agus Prasetyo, S.H., M.Hum. (Kasubid Sosbid Intelkam Polda Jatim), dan Budi Hermanto, S.I.K., M.H (Kapolres Kota Malang). Sementara itu, Muhammad Zakari Al-Ansori, M.M., M.A., Ph.D hadir secara virtual melalui zoom meeting.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Zain, sapaan akrabnya ini menerangkan bahwa sebenarnya kaum akademika khususnya para mahasiswa itu memiliki peran yang begitu dinamis dari waktu ke waktu. Dijelaskannya oleh Profesor asal Bojonegoro ini bahwa sudah semestinya mahasiswa itu peka terhadap kondisi perubahan atau dinamika di lingkungan masyarakat.Tidak hanya berperan sebagai agen of change namun juga perlu mengambil bagian sebagai penguat moral dan penjaga nilai di dalam masyarakat. Dalam hal ini penting, salah satunya harus memiliki komitmen terhadap NKRI. “Tidak boleh ada ideologi selain Pancasila dan tidak ada model negara selain NKRI!,”tegasnya. Mahasiswa harus menjadi yang terdepan dalam merealisasikan hal itu karena menurut Prof. Zain mahasiswa adalah penerus perjuangan bangsa dan adanya bonus demografi Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk masa depan para mahasiswa.
Lanjut, agenda yang mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Mengawal Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045”, tersebut berlangsung dengan dinamis dan hangat hingga dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas. Tak terlupakan juga, untuk mensemarakkan acara tersebut ditampilkan berbagai kreatifitas mahasiswa antara lain tari tradisional dan paduan suara.(rzk/f.syariah)
HUMAS-Sukses dalam menuntaskan studi di perguruan tinggi merupakan capaian prestasi akademik yang sangat membanggakan terutama bagi orangtua dan khususnya juga pada diri seseorang yang telah menempuhnya. Para orang tua pastilah merasa bahagia dan bersyukur oleh karena itu rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA mewakili seluruh pimpinan universitas mengucapkan selamat dan sukses. Hal itulah yang disampaikan saat prosesi Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana periode ketiga UIN Maliki Malang di Gedung Sport Center(SC) JEND. H. SOEHARTO.Sabtu(3/9)
Dalam kondisi yang semakin membaik di masa pandemi covid-19 ini, akhirnya kampus Islam berlogo Ulul Albab bisa melaksanakan acara wisuda pertama tahun 2022 secara offline yang mengikuti sertakan para orangtua atau wali mahasiswa calon wisudawan. Di kesempatan inilah secara langsung ucapan selamat disampaikan rektor kepada para hadirin terutama para orang tua atau wali. “Selamat kepada para orangtua/wali wisudawan yang telah berhasil mengantarkan putra-putrinya menyelesaikan studi di kampus ini. Karena dengan ikhtiar, pengorbanan dan doa Anda semua maka para putera/puteri Bapak/Ibu dapat menyelesaikan studinya, "ucap Prof. Zain sapaan akrabnya ini.
Selanjutnya, rektor juga berpesan kepada para wisudawan untuk selalu menyayangi dan mencintai orang tuanya. "Kami harapkan kepada para wisudawan dan wisudawati jangan pernah berhenti untuk mencintai mereka berdua dan terus berdoa untuk mereka, seraya katakan kepada mereka berdua: we can’t stop loving you (kami tidak dapat berhenti untuk mencintaimu), "pintanya. Hal tersebut Prof. Zain tekankan lagi sebagai pengingat karena ridha Allah adalah ridha orang tua, maka para wisudawan mesti menghormati kedua orangtuanya.
Lalu masih kata Profesor asal Bojonegoro ini, disampaikan juga selamat kepada para wisudawan wisudawati yang memperoleh predikat cumlaude. "Kami ucapkan selamat dan sukses kepada saudara dan saudari atas prestasi terbaiknya. Meski demikian Anda semua tetap harus berjiwa tawadhu’, rendah hati, "terangnya. Seperti halnya yang ada di firman Allah SWT. :
وفوق كل ذي علم عليم
(Di atas orang yang berprestasi, di atas orang yang hebat, masih ada Allah Yang Maha mengetahui dan Maha segalanya). Begitu juga seperti hikmah Arab yang mengatakan: تواضع تكن كالنجم لاح لناظر # علي صفحات الما، وهو رفيع ولا تكن كالدخان يعلو بنفسه # علي طبقات الجو وهو وضيع "Jadilah kamu orang yang rendah hati seperti bintang di atas permukaan air bening yang tampak rendah, padahal sesungguhnya ia tinggi. Dan janganlah kamu seperti asap yang membumbung tinggi ke atas udara padahal sesungguhnya ia rendah".
Berikutnya, ucapan terimakasih serta apresiasi luar biasa juga rektor berikan kepada seluruh pimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana, para dosen, dan karyawan dan seluruh unit kerja di lingkungan UIN Maliki Malang yang telah membimbing, mendidik, dan melayani mahasiswa sehingga kali ini bisa dinyatakan lulus atau berhasil menyelesaikan studi mereka. "Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan hidayah dan mencatatnya sebagai amal ibadah, amin ya rabbal alamin," doanya.(ptt)
HUMAS-Apel pagi di lingkungan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) kali ini bernuansa beda dengan beberapa bulan yang lalu. Pasalnya, agenda rutin yang telah resmi diwajibkan melalui Surat Edaran, Nomor: 3768 Tahun 2022 ini diawal pelaksanaannya bersamaan dengan aktifnya kegiatan warga kampus berlogo Ulul Albab dari yang sebelumnya online menjadi offline. Adanya perubahan rutinitas tersebut maka Kepala Biro Administrasi, Umum, Perencanaan dan Keuangan (Karo AUPK) menghimbau untuk segera beradaptasi dan meningkatkan sensitifitas kinerja. Hal itu disampaikan saat apel pagi bagi pegawai rektorat yang berpusat di teras depan Gedung DR. (HC). Ir. Soekarno. Senin(29/8)
Dalam arahannya, Karo AUPK UIN Maliki Malang, Dr. Ahmad Hidayatullah, M.Pd menyampaikan beberapa hasil kunjungan dan survei lapangannya di lingkungan kampus. Pak Karo, begitu sapaan akrabnya ini lalu memberikan saran dan himbauan kepada seluruh peserta apel untuk bisa segera beradaptasi sekaligus meningkatkan sensitifitas kenerjanya. Hal tersebut juga lebih beliau tegaskan lagi karena mengingat bahwa pada hari ini sudah dimulainya aktifitas warga kampus yang sebelumnya online sekarang menjadi offline. " Mulai hari ini kita semua mesti segera meningkatkan sensitifitas diri dalam melaksanakan tugas, apalagi sudah ditandai aktifnya kegiatan mahasiswa secara offline!, "tegasnya.Tujuan utama dari himbauan Karo AUPK ini tidak lepas dari ingin menciptakan pelayanan yang terbaik di segala sektor yang ada di UIN Maliki Malang. Oleh karena itu, beliau juga berharap jika ada problem baru yang muncul di saat perubahan aktifitas ini bisa segera dituntaskan dengan solusi kebersamaan bukan sebaliknya solusi dari diri pribadi. "Saya minta kepada semuanya agar bisa secara cepat dan bijak saling berkomunikasi mencari solusi bersama ketika ada masalah baru muncul jadi tidak sebaliknya dipikirkan sendiri dan solusinya juga menurut diri sendiri!, " terangnya.
Terakhir, sebagai penutup sambutannya, Pak Karo juga mengajak dan mengingatkan kepada diri pribadi dan semuanya untuk istiqomah dalam beribadah terutama ibadah wajib meski dalam kondisi sibuk berutinitas di tempat kerja masing-masing. "Jangan sampai kita lupa dengan kewajiban kita beribadah, jika kita tidak bisa ibadah tepat waktu maka semoga kita bisa menunaikan ibadah tersebut di waktu yang tepat dan asalkan itu tidak terlambat, " harapnya.(ptt)