HUMAS UIN MALANG – Kecamatan Poncokusumo menjadi tuan rumah bagi mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun akademik 2024/2025. Dalam acara penerimaan yang digelar di kantor kecamatan, mahasiswa disambut dengan hangat oleh Camat Poncokusumo, Bapak Didik, beserta jajarannya, didampingi Koordinator DPL KKM, Bapak Imam Sukadi.
Bapak Imam Sukadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kecamatan Poncokusumo menerima mahasiswa KKM. Beliau menekankan bahwa KKM adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah. "Kegiatan ini adalah wujud pengabdian kepada masyarakat dan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami berharap mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata di bidang moderasi beragama, penanganan stunting, dan parenting," jelasnya.
Sebagai pihak tuan rumah, Bapak Didik selaku Camat Poncokusumo mengapresiasi kedatangan mahasiswa KKM. "Kami merasa terhormat atas kepercayaan UIN Malang memilih kecamatan kami. Semoga program KKM ini tidak hanya membawa manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam membangun hubungan sosial," ujarnya. Ia juga berpesan agar mahasiswa menjaga nama baik universitas dan keluarga selama beraktivitas di kecamatan.
Dalam acara tersebut, Camat Didik memperkenalkan karakteristik Kecamatan Poncokusumo yang masyarakatnya mayoritas petani dan pedagang, dengan potensi besar di sektor wisata dan UMKM. Ia mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dengan perangkat desa guna menciptakan inovasi yang bermanfaat. “Junjung tinggi kearifan lokal dan adaptasi dengan budaya masyarakat setempat,” pesannya.
Acara penerimaan ini diakhiri dengan motivasi kepada mahasiswa untuk menjalani KKM dengan semangat. Mereka diharapkan dapat mengabdi, berinovasi, dan memberikan dampak positif bagi warga Poncokusumo, sekaligus mendapatkan pengalaman yang akan berguna untuk masa depan mereka.
HUMAS UIN MALANG — Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) Sukses melaksanakan seleksi kompetensi bidang tambahan (SKBT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama tiga hari. Sebanyak 96 peserta yang telah lolos tahapan seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD) mengikuti proses seleksi ini. Kegiatan berlangsung pada Sabtu hingga Senin, 21-23 Desember 2024, dengan total 41 formasi yang diperebutkan. Formasi yang tersedia mencakup berbagai jabatan strategis seperti Lektor, Asisten Ahli, Pranata Komputer Ahli Pertama, Pranata Komputer Terampil, Auditor Ahli Pertama, Penata Penerbitan Ilmiah Ahli Pertama, dan Pustakawan Ahli Pertama.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana SKB CPNS UIN Malang, mengapresiasi kelancaran pelaksanaan seleksi ini. "Alhamdulillah, hasil monitoring menunjukkan semua berjalan tertib dan lancar sesuai harapan. Semua perangkat dan jaringan yang dibutuhkan untuk menunjang proses seleksi telah dipersiapkan dengan baik," ujar Prof. Zainuddin saat ditemui di lokasi ujian.
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim panitia yang telah memastikan kelancaran proses seleksi. "Dalam proses ujian SKB CPNS yang dilakukan secara online ini, jaringan internet yang stabil sangat diperlukan. Saya ucapkan terima kasih kepada tim IT UIN Malang yang telah mempersiapkan semuanya dengan sangat baik," tambahnya. Beliau berharap agar 96 peserta yang mengikuti seleksi dapat berkompetisi secara sehat dan menghasilkan calon PNS yang berkualitas, kompeten, serta profesional di bidangnya masing-masing. "Alhamdulillah, tahun 2024 ini UIN Malang mendapatkan tambahan 41 formasi CPNS," ungkapnya.
Ketua OKH UIN Maliki Malang, Dra. Hj. Umi Hanik, juga menjelaskan rincian pelaksanaan SKB tambahan. Tes meliputi praktek kerja berperspekrif moderasi beragama, dan wawancara moderasi beragama. Adapun komposisi penilaian terdiri dari 40% untuk praktek kerja dan 10% untuk wawancara moderasi beragama. "SKB ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu SKB CAT dan SKB tambahan, yang langsung dikoordinasikan oleh masing-masing Kanwil," jelasnya.
Pelaksanaan wawancara kerja melibatkan 51 penguji, dengan setiap tim terdiri atas tiga penguji. Sementara itu, untuk moderasi beragama, terdapat 12 penguji yang terbagi ke dalam empat tim. "Saya berharap pelaksanaan ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sumber daya manusia profesional yang dibutuhkan UIN Malang," tutup Hj. Umi Hanik. Dengan pelaksanaan yang kondusif, UIN Maliki Malang membuktikan komitmennya dalam menjaring talenta-talenta terbaik untuk memperkuat institusi. Proses seleksi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UIN Malang untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan administratif demi kemajuan bersama.
HUMAS UIN MALANG– Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menggelar Forum Group Discussion (FGD) sekaligus serah terima sertifikat tanah Barang Milik Negara (BMN) pada Jumat siang ini. Acara penting ini dihadiri oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, bersama jajarannya, serta Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Ridho Wahyono, dan timnya. Jumat, 20 Desember 2024. Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BMN, khususnya bidang pertanahan. "Proses penyelesaian BMN harus melibatkan semua pihak, termasuk kepolisian hingga Kapolda. Ini langkah penting untuk mendukung pembangunan kampus UIN Maliki Malang yang berintegritas," ujar Prof. Zainuddin.
Saat ini, UIN Maliki Malang memiliki empat kampus yang tersebar di lokasi strategis, Kampus I di Jalan Gajayana, Malang. Kampus II di Dadaprejo, Kota Batu. Kampus III di Locari, Precet, Kota Batu, dan Kampus IV di Turen, Kabupaten Malang. "Sebagai institusi milik negara, pengelolaan tanah UIN Maliki Malang harus sepenuhnya mengikuti regulasi. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan tidak ada masalah yang tertinggal, terutama menjelang akhir masa jabatan saya pada Juni 2025," ungkap Prof. Zainuddin. Ridho Wahyono dari KPKNL menyambut langkah UIN Maliki Malang sebagai langkah strategis untuk menciptakan sinergi antar instansi. "Pengelolaan BMN di Malang rawan gugatan. Dengan sinergitas ini, kita bisa meminimalisir potensi fitnah dan memperkuat kepercayaan masyarakat. Rebranding BMN adalah langkah penting dalam hal ini," jelasnya.
Hal serupa disampaikan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Malang, Handoko, yang mengaku bangga dapat membantu UIN Maliki Malang. "Kami mohon maaf jika proses ini sedikit terlambat karena keterbatasan SDM. Namun, kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan semua program dari KPKNL," katanya. Di tengah upaya menyelesaikan pengelolaan BMN, UIN Maliki Malang terus berupaya meningkatkan prestasi di kalangan dosen dan mahasiswa. Langkah ini diharapkan dapat mendukung visi universitas sebagai salah satu perguruan tinggi Islam unggulan di Indonesia. Serah terima sertifikat tanah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah UIN Maliki Malang, sekaligus menegaskan komitmen universitas untuk terus berkembang tanpa meninggalkan persoalan di belakang.
Sebanyak 2.570 mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang resmi dilepas dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tahun Akademik 2024/2025 di Lapangan Utama Kampus, Kamis, 19 Desember 2024.
Kegiatan pelepasan mahasiswa ini ditandai dengan pelepasan balon secara simbolis. Program tahun ini terbagi menjadi KKM reguler yang tersebar di delapan kecamatan, KKM mandiri yang terdiri atas 54 kelompok di berbagai wilayah Indonesia, serta KKM internasional yang dilaksanakan di Malaysia dan Thailand. Kegiatan ini merupakan program wajib untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pengajaran, pengabdian, dan penelitian.
Prof. Agus Maimun, Ketua LP2M UIN Malang, menekankan bahwa KKM ini adalah salah satu syarat akademik yang harus diselesaikan mahasiswa. Beliau mengingatkan para peserta untuk menjaga nama baik almamater selama kegiatan berlangsung, baik dalam sikap maupun pergaulan di masyarakat. Pelepasan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terjun langsung memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Mengusung tema strategis seperti stunting, kemiskinan, parenting, dan moderasi beragama, mahasiswa diharapkan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah sekaligus berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Prof. Agus turut menyoroti pentingnya keselamatan selama kegiatan.
“Kami berharap tidak ada peserta yang mengalami kecelakaan, diharapkan juga untuk melengkapi perlengkapan berkendara, dan selalu memanjatkan doa sebelum beraktivitas,” pesannya.
Pesan ini menjadi perhatian utama agar KKM berjalan dengan lancar.
KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu mengembangkan akhlak, ilmu, dan keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
UIN MALANG-Pusat Pengabdian kepada Masyarakat-LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang meresmikan dimulainya kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Program unggulan tahunan ini, seperti biasanya, dilaksanakan saat liburan semester mahasiswa. Para mahasiswa peserta tiga kategori KKM mengikuti seremonial Pelepasan KKM Reguler, Mandiri Integrasi, dan Internasional di Lapangan Utama UIN Malang Kampus 1, Kamis (19/12). Mengevaluasi dari beberapa kegiatan serupa sebelumnya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengingatkan kembali pentingnya menjaga diri yang menyangkut keselamatan dari saat keberangkatan hingga kembali dari lokasi KKM. Ia mewanti-wanti agar mahasiswa tidak lalai, terutama saat berkendara. “Yang kena dampaknya bukan cuma mahasiswa, tapi juga pihak kampus,” tuturnya.
Selain itu, pihak kampus tidak mengizinkan peserta KKM melaksanakan aktivitas yang tidak termasuk program kerjanya. “Sering terjadi hal-hal begini, maka kami tegaskan kembali agar kembali pada program yang sudah dibuat,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak gegabah saat berinteraksi dengan masyarakat. “Ikuti kegiatan mereka. Jika ada yang kurang sesuai, jangan langsung dikonfrontasi,” nasehat Prof. Agus. LP2M berharap, segala rangkaian kegiatan KKM berjalan dengan lancar. “Jika pelaksanaannya berjalan dengan baik, maka kerjasama kampus dengan pihak lain, contohnya Pemerintah Kabupaten Malang akan tetap terjalin dengan erat,” jelasnya Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Syaiful Mustofa, M.Pd. menambahkan, bahwa mahasiswa juga harus menjaga sikap selama bersosialisasi di tengah masyarakat. Tak hanya itu, “Selalu koordinasi dengan perangkat desa setempat. DPL juga harus diberi update informasi untuk segala kegiatan atau permasalahan yang dihadapi di sana.”
Syaiful juga meminta agar mahasiswa kembali membaca pedoman dengan seksama. Pihaknya tidak ingin ada hal yang keluar dari pedoman yang sudah ditetapkan. Hal ini juga termasuk program kerja yang harus sesuai tema, yakni Moderasi Beragama, Parenting, serta Pencegahan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim. Periode ini, jumlah peserta KKM ialah 2.570 mahasiswa dari berbagai prodi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Lokasi KKM berbeda sesuai dengan kategorinya. KKM Reguler bertempat di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang. KKM Mandiri Integrasi bertempat di seluruh Indonesia, dan KKM Internasional berlokasi di Malaysia dan Thailand. (nd)
HUMAS UIN MALANG, (16/12) – Seminar Tahunan Haji dan Umrah (ANSHAR) ke-4 sukses digelar oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, bekerja sama dengan Insan Medika Training Center. Dengan tema “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan dalam Mencapai Istithaah Kesehatan Calon Jemaah Haji”, acara ini mengundang ratusan peserta dari seluruh Indonesia, baik secara daring maupun luring. Bertempat di Kampus 2 UIN Malang, ANSHAR 2024 tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga platform kolaborasi lintas profesi di bidang kesehatan.
Acara yang diketuai oleh Dr. dr. Lailia Nur Rahma, M.Biomed., menghadirkan sejumlah pembicara ternama, seperti Lilik Marhaendro Susilo, AK, MM (Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI), Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R., MARS, AIFO-K (Ketua Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia), serta akademisi FKIK UIN Malang, yaitu Dr. Christyaji Indramojo, Sp.EM dan Dr. Riskiyah, MMRS. Diskusi juga diperkaya dengan kehadiran Dr. Sasmojo dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang membahas tantangan dan solusi terkait layanan kesehatan jemaah haji.
Salah satu sorotan utama ANSHAR 2024 adalah penerapan konsep Interprofessional Education (IPE), yang bertujuan melatih berbagai profesi kesehatan agar dapat bekerja sama secara efektif. Dalam konteks kesehatan haji, kolaborasi antara dokter, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya menjadi elemen kunci dalam memberikan pelayanan holistik.
Lilik Marhaendro Susilo mengapresiasi acara ini, “ANSHAR menjadi wadah penting bagi masyarakat dan tenaga kesehatan untuk memahami pentingnya persiapan fisik dan mental calon jemaah haji. Saya berharap ke depan, KBIH juga dapat dilibatkan untuk menciptakan persepsi yang selaras dalam mempersiapkan keberangkatan jemaah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie menekankan pentingnya sinergi lintas profesi. “Topik tahun ini sangat relevan dengan kebutuhan kedokteran haji. Saya berharap acara ini terus mendukung implementasi IPE serta menjembatani kesenjangan antara KBIH dan pelayanan kesehatan jemaah,” katanya.
Selain diskusi ilmiah, ANSHAR 2024 menawarkan pengalaman yang lebih lengkap melalui expo haji dan umrah, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, hingga berbagai perlombaan bertema religi. Lomba tahfidz Al-Qur'an dan lomba mewarnai anak-anak menambah warna dalam acara ini, sementara penampilan nasyid menciptakan suasana yang lebih islami dan hangat.
Ketua pelaksana, Dr. dr. Lailia Nur Rahma, mengungkapkan bahwa persiapan matang dan kerja sama erat antara FKIK UIN Malang dengan berbagai pihak memastikan kelancaran acara. “Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental sebagai syarat utama dalam ibadah haji, khususnya bagi jemaah lanjut usia,” jelasnya.
Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med., Ed., selaku Steering Committee, menambahkan bahwa ANSHAR 2024 telah melibatkan hampir 600 peserta. “Tahun depan, kami berencana meningkatkan kualitas acara dengan menghadirkan narasumber internasional dan menjadikan ANSHAR sebagai ajang ilmiah bertaraf global,” ungkapnya.
ANSHAR 2024 berhasil mengintegrasikan kesehatan, spiritualitas, dan hiburan islami dalam satu acara. Tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, seminar ini juga mempertemukan berbagai elemen penting di bidang kesehatan untuk mewujudkan pelayanan haji yang lebih baik.
Dengan tema yang relevan, pembicara ahli, dan kegiatan menarik, ANSHAR 2024 telah membuktikan bahwa sinergi lintas profesi dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam ibadah haji dan umrah.
Kontributor: Raina Habibatul Haq & Lufita Diani Larasati
HUMAS UIN MALANG-Prestasi gemilang diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dalam pemeringkatan *UI GreenMetric World University Rankings 2024*. Tahun ini, UIN Malang berhasil meningkatkan posisinya secara signifikan dari peringkat ke-93 menjadi peringkat ke-59 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Selain itu, UIN Malang juga menempati peringkat ke-7 di antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Capaian ini menunjukkan komitmen serius UIN Malang dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di berbagai aspek kampus, mulai dari manajemen energi, pengelolaan limbah, hingga inovasi di bidang pendidikan lingkungan. “Peningkatan ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika dalam mewujudkan kampus yang ramah lingkungan, inovatif, dan berdaya saing global,” ujar Dr. Aulia Fikriarini, M.T., Ketua UI GreenMetric UIN Malang. Sebagai bagian dari strategi peningkatan keberlanjutan, UIN Malang telah melakukan berbagai inisiatif, seperti memperluas area hijau kampus, menerapkan kebijakan *paperless*, memanfaatkan energi terbarukan, dan meningkatkan kesadaran lingkungan melalui program edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat. Kepala Bagian Umum, Ita Hidayatus Solihah, menambahkan bahwa UIN Malang terus mendorong inovasi hijau sebagai bagian integral dari kebijakan universitas. Dengan peningkatan ini, UIN Malang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang peduli terhadap keberlanjutan. Prestasi ini juga menjadi dorongan bagi universitas untuk terus berkontribusi dalam mendukung agenda global terkait perubahan iklim dan keberlanjutan. Di masa mendatang, UIN Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan peringkatnya dengan memperluas kolaborasi internasional dan mengimplementasikan lebih banyak kebijakan ramah lingkungan. "Keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju visi kami sebagai kampus percontohan dalam keberlanjutan dan inovasi," tutup Dr. Aulia.
HUMAS UIN MALANG-Ketua UI GreenMetric UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Aulia Fikriarini, M.T., bersama Kepala Bagian Umum Ita Hidayatus Solihah, turut hadir dalam acara UI GreenMetric World University Rankings 2024. Gelaran ini merupakan edisi ke-15 dari pemeringkatan universitas berbasis keberlanjutan yang mencakup 1.477 institusi dari 95 negara. Acara ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil survei daring terkait kondisi terkini dan kebijakan keberlanjutan di berbagai universitas di dunia. Survei ini menyoroti aspek-aspek penting seperti perubahan iklim global, energi bersih, konservasi air, daur ulang limbah, transportasi ramah lingkungan, hingga pendidikan dan penelitian keberlanjutan. Dalam sambutannya, UI GreenMetric mengusung tema baru, "Instituting UI GreenMetric World University Rankings: The Way Forward", yang menekankan pentingnya komitmen bersama untuk membangun kampus berkelanjutan. "Dengan semakin banyaknya partisipasi universitas, kita berharap dapat menciptakan kesadaran global terhadap pentingnya keberlanjutan serta mendorong perubahan perilaku yang lebih peduli terhadap lingkungan, khusunya di lingkungan kampus," ungkap panitia penyelenggara. Kehadiran perwakilan UIN Maliki Malang menjadi bukti nyata komitmen universitas dalam mendukung gerakan kampus hijau. Hal ini selaras dengan visi UIN Maliki sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Melalui keterlibatannya dalam pemeringkatan ini, UIN Maliki Malang diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap implementasi kebijakan hijau di tingkat nasional maupun internasional.
HUMAS UIN MALANG-Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, hadir langsung dalam forum bergengsi Knowledge Innovation Technology Alliance (KITA) High Level Dialogue yang mengangkat tema “Co-envision Higher Education, Science, and Technology in Alignment with Indonesia’s National Development Priority Agenda.” Kegiatan yang berlangsung di UiD Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali ini digelar sebagai bagian dari kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), United in Diversity Foundation, SDSN Southeast Asia, dan Tsinghua Southeast Asia Center. Forum tingkat tinggi ini berfokus pada prioritas pembangunan nasional pemerintahan Prabowo-Gibran (2024-2029), dengan tujuan menyelaraskan sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi demi mendukung transformasi strategis Indonesia. Prof. Zainuddin mengapresiasi penuh kegiatan yang dihadiri oleh para pemimpin dan pemangku kepentingan utama sektor pendidikan tinggi di Asia Tenggara tersebut. "Acara ini sangat luar biasa. Banyak gagasan strategis yang tercetus, memberikan masukan produktif untuk pemerintahan baru Prabowo-Gibran," ujar Prof. Zainuddin. Forum ini juga dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri Kemendiktisaintek, rektor, wakil rektor, serta perwakilan perusahaan dan organisasi internasional yang hadir secara daring maupun luring. Agenda diskusi mencakup penjajakan jalur kolaboratif, promosi pertukaran ide yang konstruktif, konsolidasi praktik terbaik, hingga perumusan rekomendasi kebijakan bagi transformasi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara.
“Karena menghadirkan para pakar dari dalam dan luar negeri, forum ini sangat strategis. Menteri dan Wakil Menteri Kemendiktisaintek turut menyampaikan visi-misi mereka. Saya yakin, gagasan cemerlang yang muncul di sini akan menjadi modal penting untuk membangun ekologi baru dalam pendidikan tinggi,” jelasnya. Sebagai perguruan tinggi Islam yang terus berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan, UIN Maliki Malang siap mendukung penuh upaya transformasi ini. Prof. Zainuddin menegaskan bahwa langkah strategis seperti ini akan membawa dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. UIN Maliki Malang akan terus berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah strategis dalam menyelaraskan sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. Kegiatan seperti ini sangat penting bagi masa depan pendidikan Indonesia," tutupnya. Melalui forum KITA High Level Dialogue, harapan besar disematkan pada terciptanya kolaborasi lintas sektor yang mampu menghadirkan solusi inovatif dan relevan. Ekologi baru dalam pendidikan tinggi, sebagaimana diungkapkan oleh Prof. Zainuddin, menjadi langkah konkret menuju penguatan posisi Indonesia dalam percaturan pendidikan global.
Majelis Rektor PTN Indonesia Topik yang akan dibahas adalah “Kontribusi Perguruan Tinggi Memperkuat Integritas dan Peradaban Bangsa.” Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, Ketua MRPTNI, menyatakan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memajukan bangsa melalui pendidikan tinggi yang berbasis pada integritas. “Perguruan tinggi adalah ujung tombak dalam membangun karakter bangsa. Di tengah tantangan global, kita harus terus memperkuat integritas dan moralitas generasi muda agar dapat berkontribusi lebih banyak bagi peradaban bangsa," bebernya. "Diskusi ini adalah salah satu upaya kami untuk menyatukan visi para pemimpin perguruan tinggi dalam memperkuat nilai-nilai luhur bangsa,” tambah Prof. Ir. Eduart Wolok. Dalam Festival Kebangsaan tersebut, juga diselenggarakan silaturahmi dan diskusi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Lecture Building Universitas Udayana, yang dihadiri para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia dengan pembicara utama Agus Joko Pramono, Pimpinan KPK terpilih periode 2024-2029 dari unsur akademisi/auditor dengan topik yang dibahas Kontribusi Perguruan Tinggi Memperkuat Integritas dan Peradaban Bangsa. Ketua MRPTNI Eduart Wolok menjelaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memajukan bangsa melalui pendidikan tinggi yang berbasis pada integritas. “Perguruan tinggi adalah ujung tombak dalam membangun karakter bangsa. Di tengah tantangan global, kita harus terus memperkuat integritas dan moralitas generasi muda agar dapat berkontribusi lebih banyak bagi peradaban bangsa. Diskusi ini adalah salah satu upaya kami untuk menyatukan visi para pemimpin perguruan tinggi dalam memperkuat nilai-nilai luhur bangsa,” ujarnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar: Religious Diplomacy untuk Dialog Lintas Batas di Bali Interfaith Movement 2024
Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi sorotan dalam Bali Interfaith Movement (BIM) 2024 yang digelar di United in Diversity (UID) Bali Campus. Forum lintas agama ini menjadi ruang diskusi penting untuk memperkuat implementasi Deklarasi Istiqlal 2024 melalui berbagai inisiatif strategis. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Agama Periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, serta Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, bersama tokoh-tokoh lintas agama lainnya. Dalam pidatonya, Nasaruddin Umar mengusung konsep Religious Diplomacy, sebuah pendekatan diplomasi berbasis agama yang menawarkan solusi bagi tantangan global dan hubungan lintas negara. “Kami telah memulai langkah diplomasi berbasis agama atau Religious Diplomacy. Di Masjid Istiqlal, kami secara rutin mengundang para duta besar. Saat ini, ada sekitar 40 duta besar yang sering menghadiri acara kami,” ungkapnya.
Pendekatan ini, lanjut Nasaruddin, mampu melampaui batas formal diplomasi tradisional. “Bahasa agama memiliki kekuatan untuk menyatukan pandangan. Dalam agama, manusia dipandang sebagai satu kesatuan, tanpa perbedaan warna atau identitas lainnya. Inilah yang membuatnya relevan untuk dialog lintas batas,” ujarnya. Selain membahas diplomasi, Menteri Agama juga menyoroti bagaimana nilai-nilai spiritual dapat menjadi dasar solusi isu-isu besar, seperti pelestarian lingkungan dan keadilan sosial. “Kita perlu kembali ke akar nilai spiritual untuk membangun solusi bersama. Nilai-nilai ini adalah landasan yang menyatukan kita untuk menciptakan dunia yang lebih baik,” jelasnya. Nasaruddin menekankan pentingnya kerja nyata yang dilakukan dengan hati. Ia mengajak seluruh peserta untuk memulai perubahan dari langkah kecil. “Mari kita mulai dari apa yang bisa kita lakukan sekarang. Dengan semangat bersama, kita dapat menghadapi tantangan dan menciptakan perubahan,” serunya. BIM 2024 juga menjadi momen refleksi atas Deklarasi Istiqlal 2024, yang menjadi peta jalan dalam memperkuat harmoni antaragama di Indonesia. Dengan partisipasi tokoh-tokoh lintas agama, forum ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk mewujudkan visi Indonesia yang lebih inklusif dan damai. Bali Interfaith Movement 2024 tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga inspirasi untuk menciptakan perubahan nyata. Dengan Religious Diplomacy sebagai landasan, forum ini diharapkan mampu menjembatani perbedaan, memperkuat persatuan, dan membawa Indonesia menjadi contoh keberagaman harmonis di dunia.